Share to:

 

Periode antarperang


Eropa antara tahun 1929 hingga 1939.

Periode Antarperang, disebut juga masa Interbellum (“inter”= Antar + “bellum”= Perang) adalah periode antara akhir Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Dimulai dengan gencatan senjata dengan Jerman yang menyelesaikan Perang Dunia I pada tahun 1918 dan Konferensi Perdamaian Paris 1919 , dan berakhir pada tahun 1939 dengan Invasi Polandia (1939) dan mulainya Perang Dunia II.)

Deskripsi

Periode sejarah ini ditandai dengan gejolak ketika Eropa berjuang untuk pulih dari kehancuran Perang Dunia Pertama dan efek dari hilangnya sejumlah monarki, termasuk Jerman, Austria-Hungaria, Rusia dan kerajaan Ottoman. Kemudian periode kemakmuran besar (the Roaring Twenties ) mengikuti, tetapi ini berubah secara dramatis dengan terjadinya Depresi Besar pada 1929. Pada waktu ini, Republik Weimar di Jerman memberi jalan untuk dua kisah kekacauan politik dan ekonomi, pertama memuncak dalam hiperinflasi Jerman 1923 dan juga kegagalan ''Bierkeller Putsch'' pada tahun yang sama. Goncangan kedua, disebabkan oleh depresi di seluruh dunia, mengakibatkan munculnya Nazisme. Di Asia, Jepang menjadi penguasa yang makin berpengaruh, khususnya yang berkaitan dengan Cina.
--Satu lembaga utama dimaksudkan untuk membawa stabilitas adalah Liga Bangsa-Bangsa, yang dibuat setelah Perang Dunia Pertama dengan tujuan menjaga keamanan dan perdamaian dunia serta mendorong pertumbuhan ekonomi antara negara-negara anggota. Namun, LBB mengalami kekacauan dari awal dengan tidak berpartisipasinya Amerika Serikat dan Uni Soviet, dan kemudian oleh pertengkaran dari Fasisme Italia, Nazi Jerman, dan Kekaisaran Jepang - menyebabkan banyak pertanyaan legitimasi dan efektivitas. Serangkaian krisis internasional membuat ketegangan di LBB sampai ke batas-batasnya, yang terawal yakni Invasi Jepang ke Manchuria dan Krisis Abyssinia 1935-1936, di mana Italia menginvasi Abyssinia, salah satu dari beberapa negara Afrika yang merdeka pada waktu itu. LBB mencoba untuk menegakkan sanksi ekonomi atas Italia, tetapi tidak berhasil. Insiden itu menyorot kelemahan Prancis dan Inggris, menyontohkan keengganan mereka untuk mengasingkan Italia dan kehilangan dia sebagai sekutu mereka. Tindakan lemah yang diambil oleh negara-negara Barat mendorong Mussolini Italia membentuk aliansi dengan Hitler Jerman pula.

Perang Abyssinia menunjukkan Hitler betapa lemahnya Liga dan mendorong partisipasinya dalam Perang Saudara Spanyol. Dia juga memiliterisasi Rhineland, secara mencolok mengabaikan Perjanjian Versailles. Ini adalah yang pertama dalam serangkaian aksi provokatif yang berpuncak pada invasi Polandia pada bulan September 1939 dan awal Perang Dunia Kedua.


Pranala luar

Didahului oleh:
Perang Dunia I
Sejarah Dunia
1918–1939
Diteruskan oleh:
Perang Dunia II
Index: pl ar de en es fr it arz nl ja pt ceb sv uk vi war zh ru af ast az bg zh-min-nan bn be ca cs cy da et el eo eu fa gl ko hi hr id he ka la lv lt hu mk ms min no nn ce uz kk ro simple sk sl sr sh fi ta tt th tg azb tr ur zh-yue hy my ace als am an hyw ban bjn map-bms ba be-tarask bcl bpy bar bs br cv nv eml hif fo fy ga gd gu hak ha hsb io ig ilo ia ie os is jv kn ht ku ckb ky mrj lb lij li lmo mai mg ml zh-classical mr xmf mzn cdo mn nap new ne frr oc mhr or as pa pnb ps pms nds crh qu sa sah sco sq scn si sd szl su sw tl shn te bug vec vo wa wuu yi yo diq bat-smg zu lad kbd ang smn ab roa-rup frp arc gn av ay bh bi bo bxr cbk-zam co za dag ary se pdc dv dsb myv ext fur gv gag inh ki glk gan guw xal haw rw kbp pam csb kw km kv koi kg gom ks gcr lo lbe ltg lez nia ln jbo lg mt mi tw mwl mdf mnw nqo fj nah na nds-nl nrm nov om pi pag pap pfl pcd krc kaa ksh rm rue sm sat sc trv stq nso sn cu so srn kab roa-tara tet tpi to chr tum tk tyv udm ug vep fiu-vro vls wo xh zea ty ak bm ch ny ee ff got iu ik kl mad cr pih ami pwn pnt dz rmy rn sg st tn ss ti din chy ts kcg ve 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 
Kembali kehalaman sebelumnya