Persaingan Denmark–HansaPersaingan Denmark–Hansa adalah persaingan antara Liga Hansa Jerman dan Kerajaan Denmark, yang berlangsung dari akhir abad ke-14 hingga pembubaran Liga Hansa pada tahun 1660-an. Ini terdiri dari banyak perang langsung dan perang proksi. Meskipun kedua negara pada umumnya adalah pesaing selama tiga abad di Laut Baltik, ada periode di mana kedua negara ada berdampingan, misalnya semasa pemerintahan Margrethe I.[1][2][3] Persaingan dimulai karena upaya Denmark untuk menjadi pemain utama dalam perpolitikan Baltik di bawah Valdemar IV. Meskipun dia gagal merebut Scania dan Gotland dalam Perang Denmark–Hansa (1361–1370), penerusnya terus menempatkan Denmark di posisi yang menantang Hansa. Semasa zaman Uni Kalmar, raja-raja Denmark berhasil memperluas kekuasaannya ke Jerman Utara, secara langsung mengancam kota-kota Hansa semisal Lubeck. Liga Hansa juga merupakan pemain utama dalam perpolitikan Denmark pada abad ke-16. Mereka mendukung kemerdekaan Swedia pada beberapa kesempatan, dan mendanai para pemberontak semasa Perseteruan Kont dalam upaya untuk semakin melemahkan Denmark. Namun, per tahun 1600-an, Denmark telah tersentralisasi dan berkembang menjadi kekuatan regional Denmark–Norwegia, dan telah melampaui Liga Hansa dalam hal kekuatan. Mereka memonopoli perdagangan di Baltik melalui bea Øresund, dan raja Denmark Christian IV, kemungkinan adalah orang terkaya pada zamannya.[3] Liga Hansa di sisi lain mengalami kemunduran sepanjang abad ke-16. Semasa Perang 30 Tahun, Liga Hansa sering ditemukan terpecah di antara persaingan kekuatan antara Kaisar Romawi Suci dan kaum Protestan Utara. Stralsund khususnya menderita nasib ini, karena mereka diduduki oleh Swedia semasa perang. Sebagian besar populasi kota-kota Hansa juga dihabisi oleh perang. Magdeburg misalnya pernah dijarah pada tahun 1631, dan kehilangan 80% populasinya. Meskipun Liga Hansa tidak pernah secara resmi dibubarkan, mereka tidak lagi relevan setelah upaya gagal untuk menghidupkan kembali Liga pada tahun 1669. Daftar konflik
Referensi
|