Persatuan PerjuanganPersatuan Perjuangan adalah suatu organisasi massaa yang dibentuk di Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia, pada awal tahun 1946, yang bertujuan menciptakan persatuan di antara organisasi-organisasi yang ada untuk mencapai kemerdekaan penuh untuk Indonesia. Organisasi ini dipelopori oleh Tan Malaka dan berhasil menghimpun 141 organisasi politik, laskar, dan partai politik seperti Masyumi dan PNI, yang tidak puas dengan lambannya diplomasi yang dilakukan oleh pemerintahan Perdana Menteri Sutan Sjahrir. Ada lima pertimbangan mengapa Tan Malaka mendirikan Persatuan Perjuangan:
Pada kongres Persatuan Perjuangan di Solo, 15-16 Januari 1946, tidak berapa lama setelah deklarasi pendiriannya, organisasi ini mengeluarkan pernyataan politik yang disebut "Minimum Program" yang berisi
Pemerintah Sjahrir menganggap pandangan kelompok ini mustahil dilaksanakan dan karenanya terus melanjutkan politik diplomasinya. Dukungan massa terhadap kelompok Persatuan Perjuangan akhirnya memaksa Sutan Sjahrir meletakkan jabatannya dan membubarkan Kabinet Sjahrir I. Presiden Soekarno turun tangan dan meminta Sjahrir untuk kembali membentuk kabinet dan akhirnya terbentuklah Kabinet Sjahrir II pada awal tahun 1946. Organisasi ini memainkan peran utama dalam penghapusan Daerah Istimewa Surakarta pada pertengahan 1946, ditengarai karena ketidakpuasan masyarakat Surakarta terhadap Kasunanan yang tidak populer pada saat itu. Perselisihan antara kelompok Persatuan Perjuangan dan pemerintah parlementer akhirnya meledak dengan terjadinya Peristiwa 3 Juli 1946. Kelompok ini bubar dan tokoh-tokoh utamanya ditangkap dengan tuduhan berupaya melemahkan pemerintah. |