Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus pada Oktober 2022.
Persemakmuran atau Negara-Negara Persemakmuran (bahasa Inggris: Commonwealth of Nations atau The Commonwealth) merupakan suatu persatuan secara sukarela yang melibatkan negara-negara berdaulat yang didirikan atau pernah dijajah oleh pihak Britania Raya.[3]
Negara-negara yang mengambilnya sebagai kepala negara dikenal sebagai Alam Persemakmuran. Namun, kebanyakan anggotanya adalah Republik, dan sebagian yang lain mempunyai Monarki tersendiri. Namun, semua anggotanya menganggap Charles III sebagai Ketua Persemakmuran.[4]
Sejarah
Persemakmuran adalah lanjutan dari Britania Raya dan lahir dari hasil Konferensi Kerajaan pada akhir tahun 1920-an. Setelah negara-negara yang dijajah oleh Britania Raya mencapai kemerdekaan, kemudian didirikanlah Persemakmuran ini dengan tujuan guna menyatukan negara-negara bekas jajahan Britania Raya.[5]
Pernah meninggalkan Persemakmuran pada 1972 tetapi kembali menjadi anggota pada tahun 1989. Pernah dibekukan pada tahun 1999 dan kemudian dimasukkan kembali pada tahun 2004. Dibekukan kembali pada tahun 2007 dan dimasukkan kembali pada tahun 2008.
Pernah meninggalkan Persemakmuran pada tahun 1987 tetapi menjadi anggota kembali pada tahun 1997. Pada tahun 2000, pernah dibekukan dan digabungkan kembali pada tahun 2001. Pada tahun 2006 kembali dibekukan, tetapi digabungkan kembali pada September 2014.
Salah satu negara dominion asli Britania pada saat pengesahan Piagam Westminster 1931. Pemerintahannya ditangguhkan pada tanggal 16 Februari 1936, kemudian bergabung bersama Kanada pada tanggal 31 Maret 1936.
^"Commonwealth Charter". 6 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 5 March 2019. Recalling that the Commonwealth is a voluntary association of independent and equal sovereign states, each responsible for its own policies, consulting and co-operating in the common interests of our peoples and in the promotion of international understanding and world peace, and influencing international society to the benefit of all through the pursuit of common principles and values