Share to:

 

Pertempuran Adrianopel (1205)

Pertempuran Adrianopel
Bagian dari Peperangan Bulgaria–Latin
Tanggal14 April 1205
LokasiDi sekitar Adrianopel
Hasil Kemenangan Kekaisaran Bulgaria dan Kaisar Baldwin I ditawan
Pihak terlibat
Kekaisaran Bulgaria Kedua
Cuman
Kekaisaran Latin
Tokoh dan pemimpin
Tsar Kaloyan dari Bulgaria Baldwin I dari Konstantinopel
Kekuatan
Kira-kira 40.000 pasukan Bulgaria - infantri, kavaleri dan pemanah.
Kira-kira 14.000 kavaleri ringan dan pemanah Cuman.[1]
Tidak diketahui, kemungkinan beberapa puluh ribu. Jumlah pasti - 300 ksatria berat Eropah, kebanyakan dari Prancis.
Korban
Tidak diketahui, kecil. Beberapa ribu tentera dan hampir semua ksatria.

Pertempuran Adrianopel terjadi di sekitar kota Adrianopel pada April 1205 antara pasukan Bulgaria dan Cuman yang dipimpin oleh Tsar Kaloyan dari Bulgaria melawan Tentara Salib di bawah komando Baldwin I (yang telah diangkat sebagai Kaisar Latin di Konstantinopel beberapa bulan sebelumnya). Pertempuran ini dimenangkan oleh Bulgaria yang juga berhasil menawan Baldwin.

Pertempuran

Pertempuran berlangsung selama dua hari, seminggu setelah perayaan Paskah Ortodoks.

Hari pertama, 13 April 1205

Pada 13 April, Kaloyan mengirim kavaleri Cuman untuk meninjau keadaan dan melakukan "serangan ujicoba" terhadap para ksatria. Kelompok Cuman melancarkan serangan mendadak dan dibalas dengan serangan balik oleh para ksatria, yang membuat tim kavaleri Cuman memutar-mutar dan "melarikan diri". Maka terjadilah pengejaran dan Kaloyan berhasil memancing para ksatria untuk meninggalkan kamp mereka. Setelah pelarian yang panjang, pasukan Cuman tiba-tiba memutar ulang dan mulai menembakkan anak-anak panah ke arah musuh, yang mengakibatkan banyak kematian. Menyadari kebodohan mereka, para ksatria memutuskan untuk bertahan di posisi mereka dan menunggu serangan tentara Bulgaria. Baldwin memutuskan untuk menunggu semua ksatria dan tentara yang masih tersisa untuk berkumpul kembali dan mempersiapkan diri untuk pertempuran yang lebih besar (yang akan dilakukan setelah perayaan Paskah).

Saat membuat persiapan penyergapan, tentara Bulgaria menggali "lubang serigala" untuk dijadikan hambatan untuk pergerakan dan formasi militer pasukan kavaleri berat. Kaloyan meletakkan pasukan infantri di lokasi penyergapan, sementara kavaleri berat dijadikan pasukan cadangan yang akan dikirim apabila tim penyergapan mulai dikalahkan oleh tentara Latin. Kavaleri ringan Cuman diberi instruksi untuk membawa para ksatria ke dalam perangkap.

Pada malam yang sama, Baldwin mengadakan pertemuan dengan seluruh bangsawan dan pemimpin Tentara Salib Keempat. Mereka membuat keputusan: apabila pasukan Cuman kembali menyerang, pasukan Latin tidak akan mengejar, sebaliknya mereka harus membuat formasi garis pertempuran di depan perkemahan.

Hari kedua, 14 April 1205

Pada Kamis, 14 April 1205, saat perayaan Paskah Katolik, kavaleri ringan Cuman menyerang perkemahan Tentara Salib dengan panah, teriakan yang kencang dan bunyi-bunyian besi. Berang dengan gangguan ini, para ksatria mengambil senjata mereka, menaiki kuda dan membentuk formasi pertempuran. Walaupun pada malam sebelumnya Tentara Salib telah merumuskan sebuah rencana untuk menghadapi situasi semacam ini, Count Louis I dari Blois tidak menunggu kedatangan tentara yang lain dan memimpin pasukannya untuk mengejar pasukan Cuman yang lebih cepat. Terpedaya dengan tindakan ini, tentara-tentara lain yang telah dibutakan dengan kemarahan pun mengikutinya. Maka para tentara meninggalkan benteng mereka dan memulai pengejaran yang membawa mereka ke dalam perangkap. Akibat kecepatan kavaleri mereka, Pasukan Cuman harus berhenti beberapa kali untuk menunggu kejaran kavaleri berat Tentara Salib, dan kemudian mereka berpura-pura bertempur dan melarikan diri. Kejadian ini berlangsung sampai mereka tiba di lokasi penyergapan yang bertempat di sebuah jurang di antara bukit-bukit.

Setelah melewati "lubang serigala" dengan selamat, pasukan Cuman memutar kembali dan siap untuk melakukan serangan yang serius. Ketika para ksatria tiba dengan formasinya, banyak kuda-kuda yang jatuh bersama-sama dengan penunggangnya ke dalam "lubang serigala". Kejadian ini menghentikan serangan, mengakibatkan kekacauan dan kebingungan di antara para penyerang. Kini dengan waktu yang cukup, penyerang jitu dari kelompok infanteri Bulgaria keluar dari tempat persembunyian dan mengepung para ksatria. Baldwin kemudian tiba dengan 200 orang ksatria yang lain, tetapi kedatangannya sudah terlambat. Baldwin mencoba memecah kepungan dan membebaskan Count Louis, tetapi sia-sia. Melihat kejadian ini, Kaloyan mulai melakukan serangan dan mengepung Baldwin bersama dengan kavaleri berat beliau, memisahkan ksatria Latin menjadi dua kelompok kecil. Dengan formasi yang terpecah, dikepung dan tidak bisa bekerjasama satu sama lain, para ksatria pun mengalami kehancuran. Untuk mencapai tujuan ini, tentara Bulgaria menggunakan tali yang dipasang dengan kait di setiap ujungnya. Dengan alat ini, mereka dengan mudah menjatuhkan ksatria dari kuda mereka dan membunuh mereka dengan pedang, palu dan kapak.

Meskipun begitu, pertempuran berlangsung sengit hingga sore hari. Pasukan utama Latin berhasil dihancurkan, sementara kaisar mereka, Baldwin I, berhasil ditangkap dan kemudian dikurung di puncak sebuah menara di benteng Tsarevets, Veliko Tarnovo.

Referensi

  1. ^ Phillips, Jonathan (2004) The Fourth Crusade and the Sack of Constantinople, London: Jonathan Cape ISBN 0-224-06986-1; hlm. 289.

41°40′00″N 26°34′00″E / 41.6667°N 26.5667°E / 41.6667; 26.5667


Kembali kehalaman sebelumnya