Pertempuran Pfaffenhofen adalah sebuah pertempuran yang berlangsung pada tanggal 15 April 1745 yang melibatkan Prancis dan Austria.
Pendahulu
Pada Oktober 1744, pasukan Prancis dan Bayern berhasil mengusir pasukan Austria dari wilayah Bayern dan mengembalikan Pangeran-Elektor Bayern Karl VII ke ibu kotanya di München. Ia meninggal di kota tersebut tiga bulan kemudian.
Ia digantikan oleh anaknya yang masih berusia 18 tahun, Maximilian III Joseph. Ia merasa bimbang apakah akan mengikuti saran dari faksi pro-perdamaian yang dipimpin oleh ibunya, Maria Amalia dari Austria, dan komandan militer Friedrich Heinrich von Seckendorff, atau dari faksi perang yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Ignaz von Törring dan seorang utusan Prancis yang bernama Chavigny. Hal ini menghambat perundingan perdamaian, sehingga Maria Theresia memerintahkan pasukan Austria untuk melancarkan serangan untuk menekan Bayern. Kota Amberg dan Vilshofen berhasil direbut dan Törring memutuskan untuk menarik pasukan Bayern dan Hesse dengan menyeberangi Sungai Lech. Komandan Prancis Henri François de Ségur tidak diberitahu tentang hal ini dan menunggu bala bantuan di kota Pfaffenhofen. Bala bantuan dari Pfalz datang pada tanggal 14 April, dan pada hari berikutnya Segur juga memutuskan untuk mundur dengan menyeberangi Sungai Lech. Namun, pasukan Austria sudah mengetahui posisi pasukan Prancis yang terisolasi dan pada saat itu telah mencapai kota Pfaffenhofen dengan jumlah pasukan yang lebih besar daripada Prancis.
Akibat
Satu minggu setelah pertempuran ini, Maximilian III Joseph memutuskan untuk berdamai dengan menandatangani Perjanjian Füssen.
Catatan kaki
Daftar pustaka