Pertukaran ColumbusPertukaran Columbian atau Pertukaran Besar adalah perpindahan hewan, tumbuhan, kebudayaan, manusia, teknologi, dan pemikiran antara benua Amerika dan Afro-Eurasia pada abad ke-15 dan 16. Pertukaran ini terjadi berkat kolonisasi dan perdagangan Eropa setelah pelayaran Christopher Columbus tahun 1492.[1] Meski tidak disengaja, penyakit menular merupakan efek samping dari pertukaran ini. Kontak antara dua wilayah ini melibatkan pertukaran berbagai hasil bumi dan ternak baru sehingga populasi manusia di kedua benua meningkat. Akan tetapi, wabah penyakit mengakibatkan turunnya jumlah penduduk pribumi Amerika. Para pedagang pulang dari Amerika membawa jagung, kentang, dan tomat, kelak menjadi hasil bumi utama Eropa pada abad ke-18. Bangsa Eropa memperkenalkan ketela pohon dan kacang ke daerah tropis di Asia dan Afrika Barat; keduanya tumbuh subur di sana dengan hasil panen yang tidak sedikit seperti di Eropa.[butuh rujukan] Istilah ini pertama kali digunakan tahun 1972 oleh sejarawan Amerika Serikat Alfred W. Crosby dalam buku tentang sejarah lingkungan berjudul The Columbian Exchange.[2] Istilah ini dengan cepat menyebar di kalangan sejarawan dan wartawan. Lihat pula
Referensi
Pranala luar
|