Pesta Olahraga Difabel Asia 2018
Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 (bahasa Inggris: 2018 Asian Para Games), juga dikenal sebagai Pesta Olahraga Difabel Asia ke-3, serupa dengan Pesta Olahraga Asia 2018, sebagai ajang olahraga untuk atlet Asia dengan disabilitas. Ajang olahraga ini diadakan di Palembang dan Jakarta, Indonesia.[4] Ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Difabel Asia. Upacara pembukaan dan Penutupan diadakan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Untuk pertama kalinya Bhutan memulai debutnya dalam Pesta Olahraga Difabel Asia ini dan diperkenalkannya olahraga catur pada program Pesta Olahraga Difabel Asia, dengan tidak diselenggarakannya cabang olahraga dayung, layar, sepak bola 5 dan 7-a-side, olahraga tari kursi roda dan rugbi kursi roda. Republik Rakyat Tiongkok memimpin perolehan medali untuk ketiga kalinya berturut-turut. Korea Utara dan Korea Selatan berpawai di bawah Bendera Penyatuan Korea pada upacara pembukaan dan untuk pertama kalinya berkompetisi sebagai tim yang bersatu dalam beberapa acara. Mereka juga memenangkan medali pertama mereka, satu medali perak dan satu perunggu sebagai tim yang bersatu. Selain itu, Filipina dan Kuwait memenangkan medali emas Pesta Olahraga Difabel Asia pertama mereka, sementara Laos dan Timor Leste memenangkan medali Pesta Olahraga Difabel Asia pertama mereka, termasuk medali emas pertama mereka. Pemilihan tuan rumahPada 29 Februari 2016, Indonesia menandatangani kontrak sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Difabel Asia pada sebuah upacara di Palembang dan Jakarta, setelah dikonfirmasi sebagai kota tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2018 pada Oktober 2014.[5][6][7] Pengembangan dan persiapanBiaya dan sponsorUntuk mendukung penyelenggaraan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018, Komite Penyelenggara Asian Para Games Indonesia (INAPGOC) telah mengajukan anggaran kebutuhan senilai Rp 2,6 triliun. Dana yang diajukan tersebut kemudian dipangkas menjadi Rp 86 miliar (2017) dan Rp 826 miliar (2018).[8] Kementerian Keuangan kemudian mengucurkan dana hampir Rp 86 miliar melalui Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk INAPGOC pada November 2017.[9] INAPGOC kemudian menerima suntikan dana sebesar kurang lebih Rp 800 miliar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia yang sudah dikirim pada 13 April 2018. Sebuah usulan penambahan anggaran sebesar Rp 919 miliar kemudian diajukan panitia kepada kementerian.[10]
Sementara itu, sebanyak 43 sponsor mendukung penyelenggaraan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018.[12] Dari seluruh sponsor tersebut, INAPGOC mendapatkan sokongan sekitar Rp 200 miliar. Namun, dari nilai tersebut hanya 10 persen yang berupa uang tunai, sementara lainnya dalam bentuk produk dan materi promosi. Pendapatan dari sponsor tersebut akan digunakan untuk kepentingan atlet Asian Para Games 2018.[13] Total biaya penyelenggaraan acara ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 1,2 triliun, dimana Rp 200 miliar atau sekitar 12 persen diantaranya dianggarkan untuk upacara pembukaan.[14] LogoLambang dari pesta olahraga ini diberi judul Harmoni - Energy of Asia, dimodelkan di atas atap Stadion Gelora Bung Karno yang mewakili harmoni dan keseimbangan dalam lingkungan alam dan masyarakat Asia. Orang yang bergerak di tengah lingkaran melambangkan gerakan dan energi dari atlet yang berpartisipasi pada Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 dalam mencapai kemenangan, sementara 3 lengkungan di sekitar siluet orang tersebut mewakili persatuan dalam keragaman di antara negara-negara Asia untuk pencapaian bersama. Lima warna berbeda digunakan dalam logo tersebut untuk mewakili elemen-elemen dasar dalam filosofi Asia mengenai hidup dan kebersamaan. Warna biru melambangkan langit, warna Jingga melambangkan matahari, Hijau melambangkan alam, Ungu melambangkan kedekatan, kebijaksanaan, kesetiaan dan kebanggaan dan Merah melambangkan semangat solidaritas.[15] Maskot dan medaliMaskot resmi untuk Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 adalah elang bondol bernama Momo, yang dipilih untuk mewakili motivasi dan mobilitas. Elang bondol adalah sejenis elang yang terancam punah yang hanya hidup di daerah Kepulauan Seribu dengan populasi yang sedikit. Hewan tersebut memiliki kepala dan dada yang berwarna putih, dan tubuh berwarna coklat gelap. Momo mengenakan sarung Betawi dengan ikat pinggang. Pada 5 Oktober 2018, Komite Penyelenggara Asian Para Games Indonesia (INAPGOC) merilis desain medali kepada masyarakat yang terinspirasi oleh medali Paralimpiade Rio 2016, menampilkan logo Asian Para Games di bagian depan dan huruf Braille di bagian belakang. Setiap medali mengandung jumlah bola logam yang berbeda-beda untuk memungkinkan orang yang memiliki gangguan penglihatan untuk dapat membedakan jenis medali mereka dengan mengguncangnya.[16] Pemasaran dan promosiLagu resmiEnam lagu digubah untuk pesta olahraga ini, termasuk lagu resmi "Song of Victory" yang digubah oleh Ezra Lilipory dan dinyanyikan oleh berbagai artis, termasuk Armand Maulana, Once Mekel, Vidi Aldiano, Maudy Ayunda, Regina Poetiray, Zara Leola, Lesty Kejora, dan Putri Ariani.[17] Lagu-lagu lainnya yang diciptakan untuk pesta olahraga ini adalah "Sang Juara" oleh Naura and Zizi,[18] "I Wanna Dance" oleh Ayesha bersama Tompi,[19] "Dream High" oleh Sheryl Sheinafia dan Claudia,[20] "Kita Semua Sama",[21] dan sebuah lagu rilisan tahun 2016 "Manusia Kuat" oleh Tulus.[22]
Kirab oborSeperti kirab obor Pesta Olahraga Asia 2018, kirab obor Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 dimulai di Mrapen, Jawa Tengah pada 5 September 2018 di mana obor akan dinyalakan menggunakan api abadi alam Indonesia untuk menandai hitung mundur 30-hari pembukaan acara ini.[23] Api ini diarak melewati 8 kota di Indonesia,[24] diantaranya:
Sehari sebelum pawai obor, INAPGOC memperkenalkan obor berwarna emas bermotif batik parang, dilengkapi dengan tiga cincin yang melambangkan Citius, Altius, Fortius (lebih cepat, lebih kuat, lebih tinggi), juga dengan huruf braille untuk pengguna tunanetra.[25][26] PenyiaranHak siar Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 di Indonesia dipegang oleh TVRI (disiarkan oleh TVRI dan TVRI Sport HD). Arena dan infrastrukturArenaPesta Olahraga Difabel Asia 2018 menggunakan sebagian besar arena yang telah digunakan sebagai lokasi pertandingan Pesta Olahraga Asia 2018. Arena-arena pertandingan tersebut berada di Jakarta dan Jawa Barat.[27] Kompleks Gelora Bung Karno
Jakarta Pusat
Jakarta Timur
Jakarta Utara
Jakarta Selatan
Jakarta Suburb (Jawa Barat)
Wisma atletPesta Olahraga Difabel Asia 2018 menggunakan wisma atlet yang sama seperti Pesta Olahraga Asia 2018 yang dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat.[35][36][37] TransportasiSeperti saat Pesta Olahraga Asia 2018, TransJakarta menyediakan kendaraan bus gratis diantaranya 300 bus ramah-disabilitas yang terdiri dari 200 bus rendah dan 100 bus tinggi selama pertandingan berlangsung bagi atlet difabel setiap hari dan pada akhir pekan selama pertandingan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan.[38][39] PertandinganUpacara pembukaanUpacara pembukaan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 berlangsung pada hari Sabtu, 6 Oktober 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Indonesia.[40] Upacara dimulai pada pukul 19:00 WIB (UTC+7) dan berakhir pada pukul 21:40 WIB. Jay Subiyakto didapuk menjadi associate creative director dari upacara ini.[41][42][43][44] Di Indonesia, upacara pembukaan ini disiarkan oleh TVRI dan MetroTV sebagai pemegang lisensi penyiaran, serta Indosiar untuk siaran tunda.[45] Sebelum upacara dimulai, video efek visual dari seni batik tradisional Indonesia, menampilkan karakter wayang, benda-benda, bangunan seperti Monumen Nasional, flora dan fauna yang ditemukan di Indonesia seperti Komodo ditampilkan. Upacara dimulai dengan proyeksi hitung mundur di lantai panggung ketika seorang penari tampil di panggung dengan deretan penabuh drum.[46] Rosalina Oktavia, model prostetik Indonesia membawa lilin ke tengah panggung. Setelah itu, para penari yang mengenakan kostum tradisional dari berbagai kelompok etnis Indonesia datang ke panggung dalam kelompok, melakukan tarian tradisional sambil membawa miniatur dari berbagai rumah ibadah yang ditemukan di seluruh negeri untuk mewakili keragaman agama dan budaya Indonesia. Dua tamu kehormatan, Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Komite Paralimpiade Asia Majid Rashed yang tiba lebih awal di stadion diperkenalkan kepada khalayak ramai. Kemudian, anak-anak dari sejumlah sekolah dasar di Jakarta dan Bengkala, sebuah desa yang dihuni warga tuli di Bali, yang mengenakan seragam sekolah memasuki panggung dengan menaiki becak dan duduk di panggung, dengan proyeksi sekolah dan bendera Indonesia ditampilkan di layar panggung.[47][48] Puan Maharani, ketua komite pengarah Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 membawa bendera Indonesia ke stadion dan menyerahkan bendera tersebut oleh tiga pasukan Paskibraka. Selama pengibaran bendera berlangsung, lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan dan penari tradisional serta anak-anak sekolah menerjemahkan lagu tersebut dengan bahasa isyarat.[49] Surya Sahetapy dan Reza Rahadian menyampaikan pesan dan refleksi dari nilai-nilai Pancasila dalam bahasa isyarat dan bahasa Indonesia.[50] Dua orang penari Filipina, Jun Julius Obero dan Rhea Marquez menampilkan nomor balet bersama. Selama Parade Kenegaraan, tim dari Korea Utara dan Korea Selatan berparade bersama dalam satu bendera Unifikasi Korea sebagaimana yang mereka lakukan dalam Pesta Olahraga Asia 2018.[51] Sebagaimana tradisi, Indonesia sebagai negara tuan rumah, masuk di urutan terakhir. Satu menit mengheningkan cipta dilakukan untuk menghormati korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 setelah pidato dari Ketua Komite Penyelenggara Raja Sapta Oktohari dan Majid Rashed, Presiden Komite Paralimpiade Asia.[52] Presiden Indonesia Joko Widodo secara resmi membuka Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 menggunakan bahasa isyarat, yang mana ia salah menyebut "Asian Games" dan bukan "Asian Para Games".[53] Pertunjukan tari yang menampilkan api, hujan, samudera dan nelayan ditampilkan, yang kemudian menampilkan tanda kata "DISABILITY" di atas panggung, mewakili tantangan yang dihadapi disabilitas di masyarakat. Seorang gadis dengan kursi roda bernama Bulan Karunia muncul di stadion dengan sebuah kotak berisi pesan dirinya dan teman-temannya kepada Presiden Joko Widodo. Presiden, kemudian, berjalan ke tengah panggung untuk bertemu dengannya dan membuka kotak yang kemudian dibuka, berisi blok surat yang bertuliskan "ABILITY" (kemampuan) dalam huruf besar. Bersama dengannya dan seorang pemanah bernama Abdul Hamid, ia melengkungkan huruf kapital raksasa "DIS" sampai jatuh, dan meninggalkan kata "ABILITY" untuk menyatakan bahwa disabilitas juga dapat mengejar impian mereka dan melakukan apa yang orang normal lakukan pula dengan keterbatasan kemampuan mereka.[54] Delapan atlet Indonesia termasuk atlet angkat beban Anto Boy membawa bendera Paralimpiade Asia ke dalam stadion, dan bendera tersebut dinaikkan oleh sepuluh pasukan pemuda Paskibraka dengan diiringi lagu Paralimpiade. Petenis meja Indonesia Banyu Tri Mulyo membacakan sumpah atlet, wasit tenis meja Bayu Widi membaca sumpah wasit, dan pelatih renang Dinda Ayu Sekartaji membaca sumpah pelatih. Akhirnya, obor diteruskan untuk terakhir kalinya oleh Senny Marbun (ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia), Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia), Pribadi (Seketaris Jenderal NPC Indonesia, dan Soeharto (peraih medali emas atletik FESPIC Games 1977). Jendi Panggabean, peraih lima medali emas para-renang dalam ASEAN Para Games 2017, menjadi pembawa obor terakhir yang menyalakan kaldron di stadion mulai dari bagian bawah tepi atas proyektor berbentuk lengkung menyerupai ombak laut, dengan karakter wayang raksasa bernama Gatot Kaca, pada proyektor bayangan membimbing nyala api tersebut sampai menyebar dan dinyalakan dalam kaldron berbentuk Garuda โ terinspirasi dari Blencong, sumber cahaya di perwayangan โ dengan tangan sang wayang memegangnya, yang diikuti oleh nyala api dari kaldron yang sebenarnya, terletak di sebelah tenggara luar stadion serta ledakan kembang api.[55][56] Upacara diakhiri dengan ragam penyanyi menyanyikan lagu tema dari Pesta Olahraga ini, "Song of Victory". Negara partisipan43 negara anggota Komite Paralimpiade Asia mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam Pesta Olahraga Difabel Asia 2018.[57] Selain itu, dua Korea akan bersaing sebagai satu tim gabungan dalam cabang olahraga tertentu.[58] Bhutan berpartisipasi untuk pertama kalinya. Di bawah ini adalah daftar semua NPC yang berpartisipasi. Jumlah pesaing per delegasi ditunjukkan dalam tanda kurung.
Cabang olahragaPesta Olahraga Difabel Asia ke-3 menghadirkan 522 nomor pertandingan dalam 18 cabang olahraga yang terdiri dari 506 acara medali dan 16 acara non-medali karena terbatasnya jumlah partisipan. Sebuah nomor pertandingan dianggap sebagai acara medali jika diikuti oleh setidaknya empat atlet dari dua negara.[59] Berikut ini adalah 18 cabang olahraga yang dikompetisikan:[60] Upacara penutupanUpacara penutupan Pesta Olahraga Difabel Asia 2018 dengan tema "We Are One Wonder" diadakan pada Sabtu, 13 Oktober 2018 di Stadion Madya Gelora Bung Karno di Jakarta pada pukul 19:00 WIB (UTC+7) dan berakhir pada pukul 21:30 WIB oleh pembawa acara Daniel Mananta dan Ary Kirana.[61][62] Selain artis lokal dan segmen video promosi Pesta Olahraga Difabel Asia Hangzhou, grup vokal wanita Korea Selatan AOA tampil dalam upacara ini. Wakil Wali Kota Hangzhou Wang Hong menerima bendera APC sebagai tuan rumah Pesta Olahraga Difabel Asia berikutnya dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Di Indonesia, upacara penutupan ini disiarkan oleh TVRI (TVRI Nasional). Kalender
Klasemen medali* Tuan rumah penyelenggara (Indonesia)
Sumber: [63]
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Pesta Olahraga Difabel Asia 2018.
|