Petropavlovsk-Kamchatsky Air Penerbangan 251 (2021)
Petropavlovsk-Kamchatsky Air Penerbangan 251 (PTK251), sebuah Antonov An-26 pada penerbangan penumpang terjadwal domestik dari Petropavlovsk-Kamchatsky ke Palana, jatuh pada 6 Juli 2021. Semua 28 orang di dalamnya tewas. Latar BelakangPesawat yang mengalami kecelakaan adalah Antonov An-26, registrasi RA-26085, msn 12310 milik Kamchatka Air Enterprise. Ini pertama kali terbang pada tahun 1982.[1] KecelakaanPenerbangan 251 adalah penerbangan penumpang terjadwal domestik dari Bandara Elizovo, Petropavlovsk-Kamchatsky ke Bandara Palana, Palana, Rusia. Penerbangan berangkat dari Petropavlovsk-Kamchatsky pada pukul 12:57 waktu setempat (00:57 UTC) dan dijadwalkan mendarat di Palana pada pukul 15:05 waktu setempat (03 :05 UTC). Kontak terakhir dengan pesawat adalah pada pukul 14:50 waktu setempat (02:50 UTC).[2] Pesawat berada di pendekatan akhir untuk mendarat ketika kontak hilang sekitar 10 kilometer (6,2 mi) dari bandara Palana. Cuaca di kawasan itu mendung.[3] Dilaporkan bahwa pesawat itu bertabrakan dengan tebing curam.[4] TanggapanLokasi kecelakaan ditemukan pada hari yang sama, setelah Kementerian Situasi Darurat Rusia mengirim helikopter dan mengerahkan tim pencari di lapangan.[5] Asinyal lemah diterima dari ELT. Puing-puing terlihat pada pukul 21:00 waktu setempat (09:00 UTC).[2] Puing-puing pesawat terfragmentasi. Sebuah fragmen pesawat ditemukan di lereng bukit Pyatibratka dan fragmen lain ditemukan di laut, 4 kilometer (2,5 mi) dari pantai.[6] Semua 28 orang di dalamnya tewas. Karena fitur geografis lanskap, operasi pencarian dan penyelamatan dianggap sulit.[3] Beberapa negara menyatakan belasungkawa, termasuk Amerika Serikat,[7] Yunani,[8] Turki,[9] Serbia[10] dan Pakistan.[11] PenyelidikanKomite Penerbangan Antar Negara bertanggung jawab untuk menyelidiki kecelakaan penerbangan di Rusia. Komite Investigasi Rusia mengusulkan tiga kemungkinan penyebab kecelakaan: cuaca buruk, kegagalan teknis , atau kesalahan pilot.[6] Pada tahun 2012, sebuah Antonov An-28 yang ditugaskan ke penerbangan yang sama juga jatuh saat mencoba mendarat di Bandara Palana.[12] Referensi
|