Phaistos (bahasa Yunani: Φαιστός, pengucapan [feˈstos]; Ancient Greek: Φαιστός, pengucapan [pʰai̯stós]), terkadang disebut pula Phaestos, Festos, atau Phaestus, adalah sebuah situs arkeologi yang mencakup sebuah kota dan kompleks istana dari Zaman Perunggu yang terletak di daerah Faistos, di wilayah selatan Pulau Kreta, Yunani. Wilayah Phaistos mulai dihuni sejak sekitar tahun 3000 SM dengan istana pertama dibangun sekitar pada tahun 1850 SM.[2] Phaistos terletak sekitar 5,6 km dari pesisir Laut Mediterania dan 62 km di sebelah selatan Heraklion.[3] Nama situs ini merupakan asal dari nama kota modern yang terletak di dekatnya yaitu Faistos.
Artefak
Berbagai uang logam kuno ditemukan di situs ini. Motif yang digambarkan di uang logam tersebut antara lain adalah Europa yang sedang duduk di atas sapi, Talos dengan sayap, Heracles, serta Zeus dengan wujud pemuda telanjang yang sedang duduk di atas pohon. Nama kota tertera pada uang logam dengan tulisan berupa huruf ΦΑΙΣ atau ΦΑΙΣΤΙ (Phaistos atau Phaistios) yang ditulis baik kanan ke kiri ataupun kiri ke kanan.[4]
Pada tahun 1908, arekolog Italia yaitu Luigi Pernier menemukan Cakram Phaistos di ruang bawah tanah di kompleks istana sebelah utara. Artefak ini berbentuk sebuah cakram tembikar yang berasal dari sekitar tahun 1950 SM dan 1400 SM dan bertuliskan aksara-aksara hieroglif Kreta.
Penemuan
Phaistos ditemukan oleh Thomas Abel Brimage Spratt, seorang perwira militer Britania Raya dalam sebuah survei topografi, permukiman, dan monumen di Kreta pada tahun 1853.[5] Spratt mengikuti tulisan dari penulis Yunani kuno yaitu Strabo yang berbunyi,[6]
Dari tiga kota yang bersatu di bawah satu metropolis Minos, yang ketiga, Phaestus, diratakan dengan tanah oleh Orang Gortyn. Kota ini berjarak enam puluh stadia dari Gortyn, dua puluh dari laut, dan empat puluh dari Pelabuhan Matalum... .
Rincian patokan jarak-jarak tersebut digunakan oleh Spratt. Ia menemukan bahwa lokasi kota berdasarkan arahan Strabo tersebut terletak di ujung perbukitan yang melintang dari Sungai Yeropotamos dan pesisir Mediterania di timur hingga Dataran Messara di barat. Bukit letak lokasi situs kota bernama Kastri ("benteng", "benteng kecil"). Spratt yang merupakan perwira militer langsung mengerti koneksi geografis lokasi tersebut. Ia menulis,[7]
Aku kemudian menemukan bahwa Phaestus terletak di ujung dari sebuah perbukitan di antara dataran pesisir di Debaki dan dataran di Messara, yang dapat dengan mudah mengatur komunikasi lembah di bawahnya... .
Di kawasan situs, Spratt hanya menemukan sebuah desa kecil dengan beberapa rumah. Akan tetapi, sisa-sisa tembok benteng menunjukkan bahwa dahulu ada sebuah kota di sana. Sekitar separuh abad kemudian, Federico Halbherr dan timnya menemukan peninggalan dari kompleks sebuah istana. Karena survei yang Halbherr lakukan ini lebih dulu dari penelitian Arthur Evans di Knossos pada tahun 1900, ia belum mengetahui konsep mengenai Peradaban Minoan. Penggalian dihentikan pada tahun 1904 dan sebuah penggalian baru dimulai pada tahun 1950. Setelah tahun 1955, nama 𐀞𐀂𐀵, pa-i-to yang ditemukan di kawasan situs, dipahami sebagai Phaistos[8] yang penyebutannya mulai ditemukan di tablte-tablet Linear B dari Knossos dalam bahasa Yunani Mycenaea. Tidak ada teks Linear B yang ditemukan di Phaistos namun kebudayaan dan tablet dari Knossos memungkinkan adanya dugaan bahwa Phaistos berada di bawah pemerintahan Knossos.
Galeri
Jalan masuk menuju istana
Reruntuhan di Phaistos
Detail motif pada sebuah tembikar alabaster dari Kalyvia, Phaistos yang menggambarkan seekor burung yang mencengkram ikan (lk. 1350-1300 SM).
Adams, E. (2007). "Approaching Monuments in the Prehistoric Built Environment: New Light on the Minoan Palaces." Oxford Journal Of Archaeology, 26(4), 359-394.
Borgna, Elisabetta. (2004). "Social Meanings of Food and Drink Consumption at LM III Phaistos." In Food, Cuisine and Society in Prehistoric Greece. Edited by Paul Halstead and John C. Barrett. Oxford: Oxbow Books, 174-195.
Driessen, Jan, and Florence Gaignerot-Driessen. (2015). Cretan Cities: Formation and Transformation. Aegis, 7. Louvain-La-Neuve: Presses universitaires de Louvain.
Leitao, David D. (1995). The Perils of Leukippos. Initiatory Transvestism and Male Gender Ideology in the Ekdusia at Phaistos. Classical Antiquity 14:130–163.
Levi, Doro. (1976–1981). Festòs e la civiltà minoica. 6 volume. Roma: Edizioni dell’Ateneo.
Myers, J. Wilson, Eleanor Emlen Myers, and Gerald Cadogan, ed. (1992). The Aerial Atlas of Ancient Crete. Berkeley: Univ. of California Press; London: Thames and Hudson.
Shaw, Joseph W. (2015). Elite Minoan Architecture: Its Development at Knossos, Phaistos, and Malia. Prehistory monographs, 49. Philadelphia: INSTAP Academic Press.
Shelmerdine, Cynthia W., ed. (2008). The Cambridge Companion to the Aegean Bronze Age. Cambridge: Cambridge University Press.
Vansteenhuyse, Klaas. (2011). "Centralisation and the Political Institution of Late Minoan IA Crete." Dalam State Formation in Italy and Greece: Questioning the Neoevolutionist Paradigm. Nicola Terrenato; Donald C. Haggis, ed. Oxford: Oxbow Books, 61-74.
Watrous, L. Vance, Despoina Hadzi-Vallianou, and Harriet Blitzer. (2004). The Plain of Phaistos: Cycles of Social Complexity in the Mesara Region of Crete. Los Angeles: Cotsen Institute of Archaeology, Universitas California.
Rutter, Jeremy B. "Aegean Prehistoric Archaeology". Dartmouth College; The Foundation of the Hellenic World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-01. Diakses tanggal 2012-05-05.