Share to:

 

Phantom of the Auditorium

Phantom of the Auditorium
PengarangR. L. Stine
Perancang sampulTim Jacobus
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
SeriGoosebumps
GenreHoror,
PenerbitScholastic
Tanggal terbit
October 1994
Jenis mediaPrint (Paperback)
Halaman126 p.
ISBNISBN 0-590-48354-4
Didahului olehReturn of the Mummy 
Diikuti olehAttack of the Mutant 

Phantom of the Auditorium atau terjemahan Indonesianya Hantu Auditorium adalah buku keduapuluh empat dari seri Goosebumps oleh R.L. Stine.

Plot

Buku ini bercerita tentang Brooke Rodgers, yang sedang menyelidiki tentang hantu dari auditorium sekolahnya yang kabarnya sudah menghuni auditorium tersebut selama 70 tahun. Shortly afterwards, di auditorium tersebut akan diadakan pertunjukan panggung yang terkenal, yang di mana hantu tadi kabarnya adalah salah seorang siswa yang berperan sebagai Sang Hantu, tetapi menghilang sebelum pertunjukan. Brooke berhasil mendapatkan peran sebagai Esmeralda dalam pertunjukan tersebut, dan sahabatnya, Zeke Swank, mendapatkan peran sebagai Sang Hantu. Ms. Walker, guru pembimbing mereka menceritakan kisah hantu tersebut secara rinci, tetapi setelah menjelaskan, Ms. Walker menghilang dari panggung. Namun, ia tidak benar-benar menghilang, melainkan jatuh kedalam lubang panggung.

Brooke dan Zeke mulai mendapatkan skenario mereka untuk pertunjukan itu. Setelah semua orang pulang latihan, Brooke dan Zeke nekat mencari tahu dilubang panggung tadi, dan berharap menemukan tanda-tanda si hantu. Setelah turun, mereka menyadari bahwa mereka berada dikoridor yang panjangnya setidaknya SATU MIL! Mereka lalu mendengar tempat lubang panggung tadi bergerak ke atas, mereka naik ke tempat itu dan dikeluarkan oleh Emile, pembersih sekolah malam hari. Esoknya, seorang anak laki-laki yang terkesan lugu dan polos bernama Brian, pindah ke kelas Brooke. Brian ternyata tertarik dengan pertunjukan itu, dan mau ikut dalam bagian apa saja, walau hanya di belakang panggung. Namun, saat Brooke akan ke tempat Ms. Walker untuk mempromosikan Brian, dilokernya ia menemukan tulisan dengan krayon merah seperti darah yang bertulis "Menjauh dari Rumahku!", tetapi Brooke mengira itu perbuatan aneh Zeke.

Lalu latihan dimulai lagi. Ditengah persiapan, tiba-tiba lampu dimatikan dan Sang Hantu muncul di atas panggung, tetapi hampir semua orang mengira itu Zeke, termasuk Brooke dan Ms. Walker. Sang Hantu lalu muncul dipanggung, tetapi menghilang kelubang panggung. Ms. Walker lalu mencari ke basement tempat lubang panggung itu berhenti, dan realize bahwa tempat itu kosong. Di luar sekolah, Zeke baru saja tiba dengan mobil ibunya, dan berkata bahwa ia baru saja pergi dari Dokter Gigi, dan tak mungkin bisa menjadi Sang Hantu. Brooke dan Zeke, kali ini plus Brian, mereka bertiga berusaha mencari tahu ada apa sebenarnya. Saat mereka ke Auditorium, kembali ada pesan yang bertuliskan "Menjauh dari Rumahku!", ditulis dengan cat merah dan ditulis di lukisan besar di panggung. Ms. Walker yang memergoki mereka, marah dan bertanya siapa yang merusaknya. Tentu saja tidak ada yang mengaku, tetapi semua berubah ketika Ms. Walker menemukan cat merah di loker Zeke. Ms. Walker lalu mengeluarkan Zeke dari pertunjukan, dan saat pulang, Brooke bertemu dengan Tina, gadis yang tidak suka pada Brooke dan Zeke, sedang pulang dengan sepeda, dari sekolah.

Keesokan harinya, Zeke nekat kabur dari rumahnya saat ia dihukum orangtuanya karena masalah tadi, dan pergi bersama Brooke dan Brian, sekali lagi untuk menyelidiki lubang panggung yang bermasalah itu. Setelah ketiganya masuk kelubang panggung, menyusuri koridor yang panjangnya seakan satu mil tadi, mereka menemukan ruangan yang terlihat masih dihuni oleh seseorang-atau sesuatu. Mereka sempat terkunci diruangan itu, tetapi saat berhasil membuka pintu, ternyata sudah berdiri Emile, yang meng-claim bahwa ia tinggal ditempat itu, dan mereka bertiga telah mengganggunya. Brooke menuduh Emile lah yang menjadi Sang Hantu saat itu, tetapi ia membantahnya. Saat akan ditangkap Emile, ketiganya berhasil kabur dan saat keluar, ternyata ayah dan ibu Zeke yang mengikutinya telah memanggil polisi. Ketiganya selamat, tetapi saat diselidiki lubang itu, Emile tidak pernah ditemukan.

Hari pertunjukan telah tiba, Brooke sangat gugup memerankan perannya. Zeke pun berhasil mendapatkan kembali perannya, dan saat di tengah pertunjukan, adegan paling seru muncul yaitu saat Sang Hantu muncul. Namun, Brooke realize bahwa dibalik topeng Sang Hantu tersebut bukan Zeke, dari warna matanya, melainkan itu adalah hantu yang asli. Pertunjukan dilanjutkan dengan Sang Hantu bercerita bahwa 70 tahun yang lalu, ia adalah hantu yang saat sedang berada disana, jatuh ke lubang tangga dan mati, dan ia telah menunggu kesempatan untuk menjadi Sang Hantu lagi setelah sekian lama. Brooke berusaha untuk menceritakan bahwa itu bukan Zeke, tetapi Sang Hantu seakan memohon pada Brooke. Sang Hantu berusaha memegang tangan Brooke, tetapi ditepis Brooke dan Sang Hantu asli jatuh kelubang panggung sekali lagi, dan menghilang. Hanya Brooke yang tahu hal itu karena saat itu terjadi, pertunjukan telah selesai dan tirai sudah diturunkan.

Ms. Walker sangat terkesan dengan hasil pertunjukan itu. Lalu Zeke datang, dan ia mengaku bahwa ia dipukul oleh orang tak dikenal sampai pingsan, tetapi Ms. Walker tetap memberikan selamat padanya. Brooke ingin mencari Brian, tetapi malah dikelilingi banyak penggemar. Selesai itu, setelah gagal menemukan Brian, Brooke dan Zeke kembali ke loker mereka, tetapi Brooke mendapatkan sebuah kantong kecil berisi koran tahun 20-an, yang menyatakan tentang drama hantu ini beserta pemeran sang hantu pada tahun 20-an dulu, alias anak yang tewas dilubang tersebut dan menjadi Sang Hantu sungguhan. Karena gelap, Zeke meminta Brooke untuk geser ke bawah lampu agar foto anak yang tewas itu menjadi jelas. Brooke dan Zeke sangat terkejut ketika mengetahui anak yang ada difoto itu.

Anak yang ada difoto itu adalah Brian.

Trivia

  • Phantom of the Auditorium adalah salah satu dari lima buku yang tidak dicetak ulang pada tahun 2005, bersama dengan Legend of the Lost Legend, Werewolf Skin, I Live in Your Basement!, dan Monster Blood IV.

The Phantom of the Opera

  • Seri ini memiliki beberapa kemiripan dengan pertunjukan The Phantom of the Opera, seperti peran Sang Hantu.

Adaptasi Serial TV

  • Dinovel, trio Brooke, Zeke dan Brian menyelidiki auditorium dan lubang panggung dua kali, tetapi diserial TV hanya sekali.
  • Dinovel, guru yang mereka tanya siapa Emile berkata "tidak ada pembersih sekolah malam". Diserial TV, yang menjawab adalah pembersih sekolah.
  • Diserial TV, Brooke sempat mimpi buruk tentang lubang panggung itu. Hal ini tidak pernah terjadi dinovel.

Lihat Juga

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya