Share to:

 

Phineas Gage


Phineas Gage

Phineas P. Gage (1823–1860) merupakan seorang pekerja pemasangan rel kereta api di wilayah Cavendish, Vermont, Amerika Serikat. Pada tahun 1848, pengawas rel kereta api Rutland dan Burlington di Vermont memakai batang seberat 6,5 kg dan sepanjang 1,1 meter untuk menyimpan bubuk peledak ke sebuah batu. Entah bagaimana awalnya, saat ia berada di antara perkakas dan batang-batang besi, serbuk mesiu yang kebetulan berada tidak jauh dari tempat Phineas Gage berada, tumpah dan tersulut sehingga menimbulkan ledakan. Ledakan ini begitu kuat, melemparkan perkakas dan besi-besi yang berada dekat dengan mesiu. Sebuah batang besi sepanjang hampir 1 meter, dengan ujung runcing terlontar keras menembus rahang Phineas Gage yang sedang terjatuh, batang besi ini menembus rahang, masuk kedalam kepala, menembus otak, dan melubangi tengkorak bagian atas Phineas Gage.

Phineas Gage yang kesakitan dan terluka luar biasa parah tidak seketika pingsan, sanggup berjalan keluar dari lokasi kejadian sebelum terjatuh dan mendapat pertolongan. Para dokter angkat tangan dan merasa tidak sanggup menyelamatkannya, beruntunglah seorang dokter ahli bedah bernama Dr. Harlow bersedia menangani operasinya.

Operasi penyelamatan yang untung-untungan itu ternyata sukses, dan ini merupakan operasi penyelamatan nyawa terbesar dalam sejarah. Sangat luar biasa apalagi bila mengingat pada masa itu peralatan dan teknologi kedokteran belumlah secanggih sekarang. Phineas Gage selamat tanpa harus menjadi gila ataupun idiot akibat kerusakan otaknya, ia hanya kehilangan satu mata kirinya dalam kecelakaan tersebut.

Gage hanya 10 hari dirawat di rumah sakit. Ia kembali normal; bisa berjalan, berbicara bahkan melakukan aktivitas lain. Beberapa bulan setelah kecelakaan itu, ia merasa cukup sehat untuk bekerja kembali. Tapi bos tempatnya bekerja menolak menerima ia sebagai mandor lagi. Selain dari penampilannya yang mengerikan, tetapi kepribadiannya telah berubah. Ini tidak disadari Gage, tetapi orang sekitarnya menyadari hal itu.

Sebelum kecelakaan, Gage adalah pemuda yang baik, sopan, ramah dan baik hati. Tapi setelah kecelakaan itu, ia menjadi bermulut kotor, kasar dan mudah marah. Teman-teman dan kerabatnya menyebutnya “bukan lagi Gage.” Akhirnya Gage diterima bekerja sebagai pelatih kuda di New Hampshire dan Chili sebagai pengemudi kereta pos.

Dan sementara kepribadian Gage berubah, ia pada akhirnya mampu berjalan dan menemukan pekerjaan sebagai sopir kereta pos selama beberapa tahun di Amerika Selatan.

Phineas Gage masih menyimpan batang besi yang pernah menembus tengkoraknya, hingga akhir hayatnya. Ia kemudian diterima bekerja di Museum Barnum. Dampak dari besi yang bercokol di kepalanya itu adalah ia menderita epilepsi, penyakit itulah yang membunuhnya. Pada tahun 1860, Gage meninggal setelah serangan epilepsi yang terus menerus. Ia wafat di San Francisco 12 tahun setelah kecelakaan tersebut. Pada tahun 1867 kuburannya digali kembali, untuk kepentingan studi. Tengkorak dan batang besinya disimpan di Harvard Medical School's Warren Anatomical Museum di Boston.

Pranala luar

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama lena_macm
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama harlow1868


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "upper-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="upper-alpha"/> yang berkaitan

Kembali kehalaman sebelumnya