Pinjaman tanpa jaminan
Pinjaman tanpa jaminan atau juga dikenal dengan istilah unsecured loans, adalah pinjaman tanpa adanya suatu aset yang dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut. Oleh karena tidak adanya jaminan yang menjamin pinjaman tersebut, maka keputusan pemberian kredit semata adalah berdasarkan pada riwayat kredit dari pemohon kredit secara pribadi, atau dalam arti kata lain bahwa kemampuan melaksanakan kewajiban pembayaran kembali pinjaman adalah pengganti jaminan. Secara khusus, seorang individu ataupun perusahaan haruslah memiliki nilai kredit yang memuaskan (sekurangnya memiliki nilai 650) dengan penghasilan yanjg mencukupi untuk mengatasi beban pinjaman yang akan dilakukannya. Pinjaman tanpa jaminan ini biasanya berkisar antara beberapa ribu USD hingga maksimum 100.000 USD. Pokok-pokok penting dari pinjaman tanpa jaminan
Manfaat pinjaman tanpa jaminan
Dokumen persyaratan
Akibat hukum apabila pinjaman diberikan tanpa jaminanPinjaman tanpa jaminan mengandung lebih besar resiko, sehingga dengan demikian berlaku bahwa semua harta kekayaan debitur baik yang bergerak maupun tidak bergerak yang sudah ada maupun yang akan ada kemudian seluruhnya menjadi jaminan pemenuhan pembayaran hutang. Pinjaman yang diberikan oleh bank mengandung resiko sehingga dalam pelaksanaannya bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat. Dengan mengingat hal tersebut maka dalam memberikan pinjamannya bank wajib melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kewajibannya. Selain itu, bank juga dituntut untuk melakukan peninjauan, penilaian dan pengikatan terhadap agunan yang disodorkan oleh debitur, sehingga agunan yang diterima dapat memenuhi persyaratan ketentuan berlaku.[1] Kelebihan pinjaman tanpa jaminan
Kekurangan pinjaman tanpa jaminan
Lihat pulaReferensi
|