Pinositosis ("peminuman seluler") merupakan salah satu jenis endositosis di mana sel "meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil.[1] Karena salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak bersifat spesifik dalam substansi yang ditranspornya.[1] Sebaliknya, endositosis yang diperantarai reseptor bersifat sangat spesifik karena adanya reseptor berupa ligan yang hanya terikat pada molekul tertentu.[1] Pinositosis sebagai salah satu jenis endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat.[2][3][4][5]
^ abcCampbell NA, Reece JB, Mitchell LG. 2002. Biologi, Edisi Kelima, Jilid I. Jakarta: Erlangga. Hal:154-155, 126 ISBN 979-688-468-2
^Miaczynska M, Pelkmans L, Zerial M (August 2004). Not just a sink: endosomes in control of signal transduction. Current Opinion in Cell Biology 16 (4): 400–6. doi:10.1016/j.ceb.2004.06.005. PMID 15261672.
^Medina-Kauwe LK. 2007. Alternative" endocytic mechanisms exploited by pathogens: new avenues for therapeutic delivery?. Advanced Drug Delivery Reviews 59 (8): 798–809. doi:10.1016/j.addr.2007.06.009. PMID 17707545.
^Miaczynska M, Stenmark H. 2008. "Mechanisms and functions of endocytosis". The Journal of Cell Biology 180 (1): 7–11. doi:10.1083/jcb.200711073. PMID 18195098.
^Marsh M, McMahon HT (July 1999). "The structural era of endocytosis". Science (New York, N.Y.) 285 (5425): 215–20. doi:10.1126/science.285.5425.215. PMID 10398591. Retrieved 2009-06-19.