Piretrum
Piretrum atau Tanaman Piretrum merupakan tumbuhan sejenis terna yang memiliki bunga. Tanaman ini tumbuh subur di lingkungan yang memiliki iklim dan cuaca serta topografi yang ekstrem/menantang. Sepanjang sejarahnya,[1] Piretrum telah dibudidayakan dan telah tumbuh liar didaerah lintang tinggi mulai dari pegunungan Alphen di Eropa sampai ke dekat Semenanjung Korea di timur. Beberapa waktu ini, Piretrum banyak dibudidayakan di Brazil, Australia, Afrika Timur terutama Kenya dan Meksiko. MorfologiTanaman ini mempunyai tinggi 20โ70 cm dan tumbuh baik pada ketinggian + 200 m.Piretrum tampil dengan daun majemuk, menyirip berwarna hijau dengan tangkai berbentuk segitiga yang panjangnya 6โ15 cm dengan pangkal yang berpelepah pendek berwarna ungu. Bunga tanaman ini berwarna putih bersih yang disangga tangkai yang panjangnya sekita 15 cm yang beralur dan berambut.Bunga tersebut berbonggol dengan diameter sampai 1 cm.Sementara buahnya berbentuk jarum yang panjangnya 0,3โ4 mm. Biji tersebut berukuran kecil kecil kuning. Kandungan yang terdapat minyak atsiri (parafin,piretrosin dan chrisantemin, piretrin, piretrolun dan sinerin). PemanfaatanTanaman dengan nama latin Phyretrum cinerariaefolium ini sebagai pestisida alami konon telah dikenalkan oleh bangsa Parsi atau orang-orang Persia (Iran) untuk mengendalikan kutu dan ulatsejak tahun 800-an masehi. Serbuk bunga piretrum mengandung bahan aktif piretrin yang efektif mengendalikan ulat, membunuh banyak jenis serangga dan kutu. Saat ini telah dibuat beragam produk-produk hasil olahan piretrum. kenya tercatat sebagai salah satu negara utama yang menghasilkan produk-produk Piretrum. Piretrum umumnya dipakai sebagai insektisida alami Produksi besar-besaranPiretrum di Afrika TimurPiretrum di Afrika Timur diperkenalkan oleh Inggris dan Amerika Serikat sekitar tahun 1920-an. Hal itu dilakukan karena Inggris dan Amerika Serikat melihat peluang/potensi besar penanaman piretrum didaerah Arika Timur. Sejak saat itulah Piretrum dibudidayakan oleh banyak petani-petani kecil di wilayah Kenya, Zanzibar dan Tanzania. Bahkan sejak tahun 1978, Kenya telah menjadi produsen piretrum nomor wahid dengan presentase 70 % dari seluruh piretrum dihasilkan di Kenya. Selain di Kenya, piretrum juga berkembang di Tanzania. Tanzania menghasilkan setidak-tidaknya 20 % piretrum dunia. Penanaman piretrum dinegara itu terpusat di wilayah utara sekitar Gunung Kilimanjaro. Sejak tahun 1986, Tanzania memiliki Tanzania Pyrethrum Board ("TPB")/dewan piretrum Tanzania. Piretrum di AustraliaPiretrum di Australia pertama kali ditanam di pulau Tasmania dalam jumlah yang kecil. Sejak saat itu, piretrum ditanam diberbagai tempat di Australia. DI Queensland, tercatat ada beberapa pabrik sabun piretrum. Catatan kaki
Pranala luar
|