Pixar RenderMan
Pixar RenderMan (sebelumnya PhotoRealistic RenderMan)[1] adalah perangkat lunak rendering 3D fotorealistis proprietary yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios. Pixar menggunakan RenderMan untuk merender film animasi 3D buatannya sendiri. Renderman juga tersedia sebagai sebuah produk komersial yang dilisensikan ke pihak ketiga. Pada tahun 2015, versi non-komersial dari RenderMan mulai tersedia secara gratis.[2] NamaUntuk mempercepat rendering, insinyur Pixar melakukan eksperimen dengan komputer rendering paralel dengan menggunakan chip Transputer di dalam sebuah Pixar Image Computer. Nama Renderman berasal dari julukan dari sebuah papan sirkuit kecil (2,5 × 5 inci atau 6,4 × 13 cm) yang berisi satu Transputer yang dapat diletakkan di dalam saku. Pada saat itu, Sony Walkman sangat populer, sehingga papan sirkuit tersebut pun dijuluki sebagai Renderman.[3] TeknologiRenderMan mendefinisikan kamera, geometri, material, dan cahaya menggunakan RenderMan Interface Specification. Spesifikasi tersebut memfasilitasi komunikasi antara pemodelan dan aplikasi animasi 3D dengan mesin rendering yang menghasilkan gambar akhir berkualitas tinggi. Dahulu RenderMan menggunakan Reyes Rendering Architecture. Standar Renderman pertama kali dipresentasikan pada SIGGRAPH tahun 1993, dikembangkan dengan masukan dari 19 perusahaan dan 6 atau 7 mitra besar, dengan Pat Hanrahan menjadi pemimpin. Ed Catmull menyatakan bahwa tidak ada produk perangkat lunak yang memenuhi Standar RenderMan pada tahun 1993. RenderMan berhasil memenuhi standar tersebut setelah sekitar dua tahun.[3] Selain itu, RenderMan mendukung Open Shading Language untuk mendefinisikan pola tekstural.[4] Saat Pixar mulai mengembangkan, Steve Jobs mendeskripsikan tujuan awal RenderMan pada tahun 1991:
Pada saat itu, Pixar menggunakan bahasa C untuk mengembangkan Renderman, sehingga memungkinkan Pixar untuk memindahkannya ke sejumlah platform.[1] Secara historis, RenderMan mengunakan algoritma Reyes untuk merender gambar dengan dukungan tambahan untuk efek canggih, seperti penelusuran sinar dan iluminasi global. Dukungan untuk rendering Reyes dan RenderMan Shading Language di RenderMan akhirnya dihentikan pada tahun 2016.[6] RenderMan saat ini mengunakan penelusuran jejak Monte Carlo untuk menghasilkan gambar.[7] PenghargaanRenderMan telah digunakan untuk membuat efek visual digital pada sejumlah film blockbuster Hollywood, seperti Beauty and the Beast, Aladdin, The Lion King, Terminator 2: Judgment Day, Toy Story, Jurassic Park, Avatar, Titanic, prekuel Star Wars, dan The Lord of the Rings. RenderMan telah mendapat empat Academy Scientific and Technical Award. Pertama kali pada tahun 1993 untuk menghormati Pat Hanrahan, Anthony A. Apodaca, Loren Carpenter, Rob Cook, Ed Catmull, Darwyn Peachey, dan Tom Porter.[8] Kedua kali sebagai bagian dari presentasi Scientific and Technical Academy Awards ke-73 pada tanggal 3 Maret 2001: Dewan Gubernur Academy of Motion Picture Arts and Sciences menghormati Ed Catmull, Loren Carpenter, dan Rob Cook dengan sebuah Academy Award of Merit "atas pencapaian signifikan di bidang rendering gambar bergerak, seperti yang dicontohkan pada RenderMan".[9] Ketiga kali pada tahun 2010 untuk menghormati "Per Christensen, Christophe Hery, dan Michael Bunnell atas pengembangan rendering berbasis titik untuk iluminasi tidak langsung dan oklusi ambien." Keempat kali pada tahun 2011 untuk menghormati David Laur. Renderman juga memenangkan Gordon E. Sawyer Award pada tahun 2009 dan The Coons Award.[10] Renderman pun menjadi produk perangkat lunak pertama yang mendapat penghargaan Oscar.[11] Referensi
Pranala luar |