Share to:

Piyanggang, Sumowono, Semarang

Piyanggang
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
KecamatanSumowono
Kode pos
50662
Kode Kemendagri33.22.09.2015 Edit nilai pada Wikidata
Luas177 ha
Jumlah penduduk1187 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Piyanggang kecamatan Sumowono, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.

Gambaran Umum

Desa Piyanggang merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah Indonesia, secara demografi desa Piyanggang merupakan desa dengan kondisi topografi miring, berada di kaki lereng Gunung Ungaran sebelah barat, dengan ketinggian 800 meter diatas permukaan laut yang berhawa sejuk dengan suhu berkisar 23 – 25 oC. Sementara kondisi tanah termasuk jenis tanah cabuk yang gembur dan berwarna hitam dengan ketebalan antara 1-3 meter yang dibawahnya merupakan jenis batuan cadas yang kaya akan kandungan batu dan pasir.
Desa Piyanggang sendiri terdiri dari 3 dusun yaitu, dusun Piyanggang, dusun Pancuran, dan dusun Butuh, Yang terbagi menjadi 4 RW dan 7 RT dengan luas wilayah total 177 Ha.

Batas-batas desa Piyanggang terdiri dari, sebelah timur berbatasan dengan desa Losari, sebelah selatan berbatasan dengan desa Pledokan, sebelah barat berbatasan dengan desa Keseneng, dan sebelah utara berbatasan dengan desa Gondang kabupaten Kendal.

Kondisi penduduk desa Piyanggang jika dilihat dari segi sosial memang sangatlah baik, pernyataan itu bisa dilihat dari kegiatan gotong royong warga yang masih berjalan sampai saat ini, juga dari masih banyaknya kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti yasinan, pengajian rutin setiap bulannya, bahkan adat budaya seperti slametan, merti dusun dan masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang menggambarkan kerukunan antar warga. Jumlah penduduk yang heterogen merupakan potensi yang bisa dikembangkan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan untuk peningkatan kapasitas Desa.

Perkembangan diatas dapat dikatakan kekuatan / potensi desa untuk maju dan dukungan dalam mengatasi permasalah-permasalah yang dihadapi desa. Dalam setiap perkembangan pasti ada hambatan dan tantangan atau dampak dari perkembangan itu sendiri.

Adapun masalah-masalah yang dihadapi desa saat ini adalah :

  • Tingkat pendidikan yang relatif rendah karena dari jumlah penduduk yang ada 75% hanya mengenyam pendidikan dasar.
  • Tingkat kesejahteraan yang relatif rendah jika dilihat dari standart kesejahteraan saat ini, dimana sekitar 30% penduduk Desa Piyanggang tergolong kategori penduduk miskin.

Sejarah

Dalam sejarahnya desa Piyanggang adalah sebuah desa yang terbentuk pada saat Islam mulai masuk wilayah pulau Jawa khususnya di sekitar kaki gunung Ungaran pasca kesultanan Mataram.

Ini terbukti dengan ditemukannya nama leluhur desa Piyanggang yang dalam bahasa kesehariannya disebut dengan nama Mbah Danyang atau Ingkang Bubak Citak / Truko Yoso yang terdiri dari beberapa komplek makam, dimana menurut sebagian masyarakat yang dianggap paling tua dan diyakini sebagai orang pertama kali menetap dan bermukim di Desa Piyanggang adalah : Kyai Pramudiharjo dan Nyai Ja'irah

Beliau ini diperkirakan seorang abdi atau punggawa kerajaan yang diberi tugas untuk membuka desa-desa baru di sebelah barat kaki gunung Ungaran, jika dilihat dari nama istri Kyai Pramudiharjo yaitu Nyai Ja'irah dapatlah diketahui bahwa beliau menganut Islam berikut juga dari situs-situs yang ada dalam sejarah bahwa masyarakat desa Piyanggang telah memeluk agama Islam dan pada masa lalu di desa Piyanggang pernah berdiri Pondok Pesantren yang cukup masyhur hanya patut disesalkan kemungkinan karena tidak adanya regenerasi pondok pesantren tersebut hanya tinggal kenangan. Dari berbagai sumber sementara dapat diperoleh keterangan bahwa dulunya Desa Piyanggang terdiri dari beberapa pemukiman kampung yaitu :

1. Kampung Utara yang disesepuhi oleh Kyai Danuri

2. Kampung Tengah yang disesepuhi oleh Kyai Bencok

3. Kampung Selatan yang disespuhi oleh Kyai Muhali

Dalam perkembangan selanjutnya pada sekitar akhir abad ke-19 desa Piyanggang telah terbentuk menjadi sebuah Desa / Kelurahan yang dipimpin oleh lurah atau kepala desa sampai sekarang.

Adapun nama-nama lurah / kepala desa yang memerintah desa Piyanggang adalah sebagai berikut :

1. SOPYAN, dengan masa jabatan tahun 1937-1945

2. PRAMUDIHARJO, dengan masa jabatan tahun 1945-1957

3. SUJADI, dengan masa jabatan tahun 1957-1962

4. ABDUL FEQIH, dengan masa jabatan tahun 1962-1963/Ymt

5. MUNIR Nawawi, dengan masa jabatan tahun 1963-1974

6. SISWANTO, dengan masa jabatan tahun 1974-1988

7. KASMAN, dengan masa jabatan tahun 1988-1989/Ymt

8. SUYATNO, dengan masa jabatan tahun 1989-1998

9. AMIRUDIN, dengan masa jabatan tahun 1998-1999/Ymt

10. MUNIR, dengan masa jabatan tahun 1999-2007

11. MUNIR, dengan masa jabatan Tahun 2007-2013

12. SUPARNO, dengan masa jabatan Tahun 2013-2019

13. IMRODIN, dengan masa jabatan tahun 2019-sampai saat ini

Dalam perkembangan selanjutnya desa Piyanggang terbagi menjadi 3 wilayah dusun dan 4 wilayah lingkungan yang disebut Rukun Warga / RW dimana 3 RW terdiri dari masing-masing 2 wilayah Rukun Tetangga / RT dan 1 RW hanya terdiri dari 1 wilayah Rukun Tetangga / RT sehingga secara keseluruhan Desa Piyanggang terdiri dari 7 RT.

Demografis

A. Letak Wilayah

Nama Desa  : Piyanggang

Nama Kecamatan  : Sumowono

Nama Kabupaten  : Semarang

Nama Provinsi  : Jawa Tengah

Jarak ke Ibukota Kecamatan  : 4 km

Jarak ke Ibukota Kabupaten  : 29 km

Batas Wilayah Desa Piyanggang :

Sebelah Utara  : Desa Gondang Kabupaten Kendal

Sebelah Timur  : Desa Losari Kabupaten Semarang

Sebelah Selatan  : Ds. Trayu,Ds.Pledokan dan Ds.Mendongan

Sebelah Barat  : Ds. Keseneng

B. Luas Wilayah

Luas wilayah desa  : 177 Ha

Wilayah desa terbagi menjadi  : 3 dsn, 4 RW dan 7 RT

Dsn.Piyanggang  : Jumlah RW : 2 Jumlah RT  : 4

Dsn.Pancuran  : Jumlah RW : 1 Jumlah RT  : 2

Dsn.Butuh  : Jumlah RW : 1 Jumlah RT  : 1

Jumlah seluruh RW  : 4 Jumlah RT  : 7

C. Penggunaan Lahan

Tanah Sawah  : 63 Ha

Irigasi  : 0 Ha

Irigasi ½ teknis  : 55 Ha

Tadah Hujan  : 8 Ha

Tanah Fasilitas Umum  : 0,80 Ha

Kas Desa  : 9,370 Ha

Lapangan  : 0,72 Ha

Perkantoran Pemerintah  : 0,58 Ha

Lainnya  : 0,50 Ha

Tanah Perkebunan  : 0 Ha

Tanah Kering  : 0 Ha

Tegal / Ladang  : 88 Ha

Permukiman  : 26 Ha

D. Topografis

Ketinggian tempat  : 800 meter dari permukaan laut (M dPL)

Kondisi tanah  : Liat / Lincat

Potensi tanah  : Lahan Pertanian

Bentang wilayah  : datar /berbukit/lereng gunung

Curah hujan/jml bln hujan : 2.500 mm/th 7 bulan

Suhu rata-rata harian  : 23 – 25 oC

E. Penggunan Lahan Produktif dan Produksi Rata-Rata

Pertanian  : Padi dan Palawija Luasan/Produksi  : 59 Ha/6 ton/th

Peternakan  : Ayam Potong Luasan/Produksi  : 0,01 Ha 6.000 ekor

Perikanan  : Nila dan lele Luasan/Produksi  : 0,011 Ha/15.000 ekor

Perkebunan : Kopi dan Alpukat Luasan/Produksi  : 63 Ha/4 ton/th

Kehutanan  : Sengon Luasan/Produksi  : 88 Ha/16 m3/th

Sosial

a. Jumlah Penduduk

Jumlah total penduduk  : 1.187 orang

Jumlah laki-laki  : 565 orang

Jumlah Perempuan  : 562 orang

Jumlah KK  : 256 KK

b. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

0 – 1 tahun  : 91 orang

1 – 5 tahun  : 52 orang

5 – 6 tahun  : 53 orang

6 – 15 tahun  : 225 orang

16 – 21 tahun  : 109 orang

22 – 59 tahun  : 543 orang

60 ahun keatas  : 54 orang

c. Agama dan Etnis Penduduk

Islam  : 1.187 orang

Kristen  : 0 orang

Katolik  : 0 orang

Hindu  : 0 orang

Budha  : 0 orang

Etnis

Jawa  : 1.187 orang

Sunda  : 0 orang

Batak  : 0 orang

Cina  : 0 orang

Eropa  : 0 orang

d. Pendidikan

Belum sekolah  : 112 orang

Tidak pernah sekolah  : 103 orang

Tidak tamat SD  : 116 orang

Tamat SD  : 599 orang

Tamat SLTP  : 126 orang

Tamat SLTA  : 66 orang

Tamat D1  : 2 orang

Tamat D2  : 0 orang

Tamat D3  : 2 orang

Tamat S1  : 4 orang

Tamat S2  : 0 orang

Tamat S3  : 0 orang

e. Tenaga Kerja & Jumlah Penduduk Cacat

Penduduk Usia 15-60 tahun  : 835 orang

Ibu Rumah Tangga  : 234 orang

Penduduk masih sekolah  : 159 orang

Tenaga kerja = 1 – (2+3)  : 442 orang

Cacat fisik bawaan  : 0 orang

Cacat Kecelakaan  : 0 orang

Cacat Mental  : 0 orang

Fasilitas Umum

a. Transportasi

Kondisi Baik Kondisi Rusak
Km Unit Km unit
Jalan

Aspal/rabat beton

Makadam

Tanah

Pavingisasi

3.5

0

0

1

4

0

0

1

2,5

0

1

0

1

0

1

0

Jembatan

Beton

Besi

Kayu

Terminal/Stasiun

-

-

-

4

-

-

-

1

-

1

-

b. Komunikasi

Kantor Pos : Tidak Ada 0 unit
Telepon/Wartel/Warnet : Ada 1 unit
Stasiun Radio/TV : Tidak Ada 0 unit

c. Kesehatan

Rumah Sakit : Ada 0 unit
Puskesmas / Pembantu : Ada 0 unit
Polindes / BKD : Ada 1 unit
Apotik / Toko Obat : Ada 0 unit
Praktek Dokter : Ada 0 unit
Bidan : Ada 1 orang

d. Pendidikan

SLTA/Sederajat : Ada 0 unit
SLTP / Sederajat : Ada 0 unit
SD / Sederajat : Ada 2 unit
TK : Ada 1 unit
TPA : Ada 1 unit
PAUD : Ada 1 unit

e. Peribadatan

Masjid : Ada 3 unit
Musholla/Surau/langgar : Ada 3 unit
Gereja Kristen : Tidak Ada 0 unit
Gereja Katholik : Tidak Ada 0 unit
Sanggar : Tidak Ada 0 unit

f. Pariwisata

Wisata Alam : Ada 1 unit
Wisata Budaya : Ada 0 unit
Wisata Religi : Tidak Ada 0 unit
Wisata Agro Bisnis : Tidak Ada 0 unit
Lainnya : Tidak Ada 0 unit

g. Olahraga

Lapangan Olah Raga : Ada 2 unit
Stadion : Tidak Ada 0 unit
Gedung olah raga/GOR : Tidak Ada 0 unit
Kolam Renang : Tidak Ada 0 unit
Lainnya : Tidak Ada 0 unit

Organisasi

a. Organisasi Perempuan

PKK Desa : Ada 1 Kelompok /unit
PKK RT : Ada 7 Kelompok /unit
Posyandu : Ada 7 Kelompok /unit

b. Organisasi Pemuda

Karang Taruna : Ada 3 Kelompok /unit
Klub Sepak Bola : Ada 1 Kelompok /unit
Kelompok Sinoman : Ada 7 Kelompok /unit

c. Organisasi Bapak

LKMD : Ada 1 Kelompok /unit
BPD : Ada 1 Kelompok /unit
Kesenian : Ada 3 Kelompok /unit

d. Organisasi Profesi

Kelompok Tani : Ada 6 Kelomok / unit
Kelompok Ojek : Ada 1 Kelomok / unit
Kelompok Pedagang Sayur : Ada 1 Kelomok / unit

e. Orgnisasi Keagamaan

Jama’ah Toriqoh : Ada 2 Kelompok /unit
Jama’ah Yasinan Pa/Pi : Ada 14 Kelompok /unit
NU : Ada 1 Kelompok / unit
Fatayat : Ada 1 Kelompok / unit
Muslimat : Ada 1 Kelompok / unit

f. Organisasi Politik

Partai Golkar

Partai Persatuan Pembangunan

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

Partai Demokrat

Partai Amanat Nasional

Partai Keadilan Sejahtera

Partai Bulan Bintang

Ekonomi

Angkatan Kerja dan Pengangguran

Jumlah angkatan kerja (penduduk usia 15-55 tahun) : 1.066 orang
Jumlah penduduk usia 15-55 th yang masih sekolah : 168 orang
Jumlah penduduk usia 15-55 th yang menjadi ibu rumah tangga : 249 orang
Jumlah penduduk usia 15-55 th yang belum bekerja : 32 orang
Jumlah penduduk usia 15-55 th yang bekerj tidak tentu : 42 orang
Pengangguran = 2 + 3 + 4 + 5 : 491 orang
Pekerja = 1 – 6 : 575 Orang

Mata Pencaharian / Pekerjaan

No. Jenis Pekejaan Jumlah (orang)
1. PNS 5
2. Polri / TNI 2
3. Dokter 0
4. Buruh / Swasta 13
5. Pengusaha 2
6. Pedagang 15
7. Petani 569
8. Peternak 2
9. Buruh Tani / Ternak 244
10. Tukang 22
11. Lain-Lain 95
12. Pengangguran -

Penguasaan asset ekonomi masyarakat

No. Asset masyarakat Jumlah (KK)
1. Memiliki Rumah 251
2. Memiliki Sawah /Tegalan 321
3. Memiliki ternak 185
4. Memiliki Alat Transportasi 368
5. Memiliki mesin pertanian 3
6. Memiliki mesin industri 1

Kelembagaan Ekonomi Masyarakat

No. Kelembagaan Ekonomi masyarakat Jumlah (unit)
1. Perbankan 0
2. Koperasi / BPR /LKD 1
3. Industri Pakaian 0
4. Industri makanan 2
5. Industri alat RT / Mebel 0
6. Industri Pertanian 0
7. Industri Kerajinan 2
8. Toko Bahan Bangunan 0
9. Pengepul / Tengkulak 6
10. Angkutan 2
11. Toko / Swalayan 0
12. Pasar 0
13. Warung / Klontong 12
14. Sarang Burung Walet / Sriti 0
Kembali kehalaman sebelumnya