Piyanggang kecamatan Sumowono, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
Gambaran Umum
Desa Piyanggang merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah Indonesia, secara demografi desa Piyanggang merupakan desa dengan kondisi topografi miring, berada di kaki lereng Gunung Ungaran sebelah barat, dengan ketinggian 800 meter diatas permukaan laut yang berhawa sejuk dengan suhu berkisar 23 – 25 oC. Sementara kondisi tanah termasuk jenis tanah cabuk yang gembur dan berwarna hitam dengan ketebalan antara 1-3 meter yang dibawahnya merupakan jenis batuan cadas yang kaya akan kandungan batu dan pasir.
Desa Piyanggang sendiri terdiri dari 3 dusun yaitu, dusun Piyanggang, dusun Pancuran, dan dusun Butuh, Yang terbagi menjadi 4 RW dan 7 RT dengan luas wilayah total 177 Ha.
Batas-batas desa Piyanggang terdiri dari, sebelah timur berbatasan dengan desa Losari, sebelah selatan berbatasan dengan desa Pledokan, sebelah barat berbatasan dengan desa Keseneng, dan sebelah utara berbatasan dengan desa Gondang kabupaten Kendal.
Kondisi penduduk desa Piyanggang jika dilihat dari segi sosial memang sangatlah baik, pernyataan itu bisa dilihat dari kegiatan gotong royong warga yang masih berjalan sampai saat ini, juga dari masih banyaknya kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti yasinan, pengajian rutin setiap bulannya, bahkan adat budaya seperti slametan, merti dusun dan masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang menggambarkan kerukunan antar warga. Jumlah penduduk yang heterogen merupakan potensi yang bisa dikembangkan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan untuk peningkatan kapasitas Desa.
Perkembangan diatas dapat dikatakan kekuatan / potensi desa untuk maju dan dukungan dalam mengatasi permasalah-permasalah yang dihadapi desa. Dalam setiap perkembangan pasti ada hambatan dan tantangan atau dampak dari perkembangan itu sendiri.
Adapun masalah-masalah yang dihadapi desa saat ini adalah :
- Tingkat pendidikan yang relatif rendah karena dari jumlah penduduk yang ada 75% hanya mengenyam pendidikan dasar.
- Tingkat kesejahteraan yang relatif rendah jika dilihat dari standart kesejahteraan saat ini, dimana sekitar 30% penduduk Desa Piyanggang tergolong kategori penduduk miskin.
Sejarah
Dalam sejarahnya desa Piyanggang adalah sebuah desa yang terbentuk pada saat Islam mulai masuk wilayah pulau Jawa khususnya di sekitar kaki gunung Ungaran pasca kesultanan Mataram.
Ini terbukti dengan ditemukannya nama leluhur desa Piyanggang yang dalam bahasa kesehariannya disebut dengan nama Mbah Danyang atau Ingkang Bubak Citak / Truko Yoso yang terdiri dari beberapa komplek makam, dimana menurut sebagian masyarakat yang dianggap paling tua dan diyakini sebagai orang pertama kali menetap dan bermukim di Desa Piyanggang adalah : Kyai Pramudiharjo dan Nyai Ja'irah
Beliau ini diperkirakan seorang abdi atau punggawa kerajaan yang diberi tugas untuk membuka desa-desa baru di sebelah barat kaki gunung Ungaran, jika dilihat dari nama istri Kyai Pramudiharjo yaitu Nyai Ja'irah dapatlah diketahui bahwa beliau menganut Islam berikut juga dari situs-situs yang ada dalam sejarah bahwa masyarakat desa Piyanggang telah memeluk agama Islam dan pada masa lalu di desa Piyanggang pernah berdiri Pondok Pesantren yang cukup masyhur hanya patut disesalkan kemungkinan karena tidak adanya regenerasi pondok pesantren tersebut hanya tinggal kenangan. Dari berbagai sumber sementara dapat diperoleh keterangan bahwa dulunya Desa Piyanggang terdiri dari beberapa pemukiman kampung yaitu :
1. Kampung Utara yang disesepuhi oleh Kyai Danuri
2. Kampung Tengah yang disesepuhi oleh Kyai Bencok
3. Kampung Selatan yang disespuhi oleh Kyai Muhali
Dalam perkembangan selanjutnya pada sekitar akhir abad ke-19 desa Piyanggang telah terbentuk menjadi sebuah Desa / Kelurahan yang dipimpin oleh lurah atau kepala desa sampai sekarang.
Adapun nama-nama lurah / kepala desa yang memerintah desa Piyanggang adalah sebagai berikut :
1. SOPYAN, dengan masa jabatan tahun 1937-1945
2. PRAMUDIHARJO, dengan masa jabatan tahun 1945-1957
3. SUJADI, dengan masa jabatan tahun 1957-1962
4. ABDUL FEQIH, dengan masa jabatan tahun 1962-1963/Ymt
5. MUNIR Nawawi, dengan masa jabatan tahun 1963-1974
6. SISWANTO, dengan masa jabatan tahun 1974-1988
7. KASMAN, dengan masa jabatan tahun 1988-1989/Ymt
8. SUYATNO, dengan masa jabatan tahun 1989-1998
9. AMIRUDIN, dengan masa jabatan tahun 1998-1999/Ymt
10. MUNIR, dengan masa jabatan tahun 1999-2007
11. MUNIR, dengan masa jabatan Tahun 2007-2013
12. SUPARNO, dengan masa jabatan Tahun 2013-2019
13. IMRODIN, dengan masa jabatan tahun 2019-sampai saat ini
Dalam perkembangan selanjutnya desa Piyanggang terbagi menjadi 3 wilayah dusun dan 4 wilayah lingkungan yang disebut Rukun Warga / RW dimana 3 RW terdiri dari masing-masing 2 wilayah Rukun Tetangga / RT dan 1 RW hanya terdiri dari 1 wilayah Rukun Tetangga / RT sehingga secara keseluruhan Desa Piyanggang terdiri dari 7 RT.
Demografis
A. Letak Wilayah
Nama Desa : Piyanggang
Nama Kecamatan : Sumowono
Nama Kabupaten : Semarang
Nama Provinsi : Jawa Tengah
Jarak ke Ibukota Kecamatan : 4 km
Jarak ke Ibukota Kabupaten : 29 km
Batas Wilayah Desa Piyanggang :
Sebelah Utara : Desa Gondang Kabupaten Kendal
Sebelah Timur : Desa Losari Kabupaten Semarang
Sebelah Selatan : Ds. Trayu,Ds.Pledokan dan Ds.Mendongan
Sebelah Barat : Ds. Keseneng
B. Luas Wilayah
Luas wilayah desa : 177 Ha
Wilayah desa terbagi menjadi : 3 dsn, 4 RW dan 7 RT
Dsn.Piyanggang : Jumlah RW : 2 Jumlah RT : 4
Dsn.Pancuran : Jumlah RW : 1 Jumlah RT : 2
Dsn.Butuh : Jumlah RW : 1 Jumlah RT : 1
Jumlah seluruh RW : 4 Jumlah RT : 7
C. Penggunaan Lahan
Tanah Sawah : 63 Ha
Irigasi : 0 Ha
Irigasi ½ teknis : 55 Ha
Tadah Hujan : 8 Ha
Tanah Fasilitas Umum : 0,80 Ha
Kas Desa : 9,370 Ha
Lapangan : 0,72 Ha
Perkantoran Pemerintah : 0,58 Ha
Lainnya : 0,50 Ha
Tanah Perkebunan : 0 Ha
Tanah Kering : 0 Ha
Tegal / Ladang : 88 Ha
Permukiman : 26 Ha
D. Topografis
Ketinggian tempat : 800 meter dari permukaan laut (M dPL)
Kondisi tanah : Liat / Lincat
Potensi tanah : Lahan Pertanian
Bentang wilayah : datar /berbukit/lereng gunung
Curah hujan/jml bln hujan : 2.500 mm/th 7 bulan
Suhu rata-rata harian : 23 – 25 oC
E. Penggunan Lahan Produktif dan Produksi Rata-Rata
Pertanian : Padi dan Palawija Luasan/Produksi : 59 Ha/6 ton/th
Peternakan : Ayam Potong Luasan/Produksi : 0,01 Ha 6.000 ekor
Perikanan : Nila dan lele Luasan/Produksi : 0,011 Ha/15.000 ekor
Perkebunan : Kopi dan Alpukat Luasan/Produksi : 63 Ha/4 ton/th
Kehutanan : Sengon Luasan/Produksi : 88 Ha/16 m3/th
Sosial
a. Jumlah Penduduk
Jumlah total penduduk : 1.187 orang
Jumlah laki-laki : 565 orang
Jumlah Perempuan : 562 orang
Jumlah KK : 256 KK
b. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
0 – 1 tahun : 91 orang
1 – 5 tahun : 52 orang
5 – 6 tahun : 53 orang
6 – 15 tahun : 225 orang
16 – 21 tahun : 109 orang
22 – 59 tahun : 543 orang
60 ahun keatas : 54 orang
c. Agama dan Etnis Penduduk
Islam : 1.187 orang
Kristen : 0 orang
Katolik : 0 orang
Hindu : 0 orang
Budha : 0 orang
Etnis
Jawa : 1.187 orang
Sunda : 0 orang
Batak : 0 orang
Cina : 0 orang
Eropa : 0 orang
d. Pendidikan
Belum sekolah : 112 orang
Tidak pernah sekolah : 103 orang
Tidak tamat SD : 116 orang
Tamat SD : 599 orang
Tamat SLTP : 126 orang
Tamat SLTA : 66 orang
Tamat D1 : 2 orang
Tamat D2 : 0 orang
Tamat D3 : 2 orang
Tamat S1 : 4 orang
Tamat S2 : 0 orang
Tamat S3 : 0 orang
e. Tenaga Kerja & Jumlah Penduduk Cacat
Penduduk Usia 15-60 tahun : 835 orang
Ibu Rumah Tangga : 234 orang
Penduduk masih sekolah : 159 orang
Tenaga kerja = 1 – (2+3) : 442 orang
Cacat fisik bawaan : 0 orang
Cacat Kecelakaan : 0 orang
Cacat Mental : 0 orang
Fasilitas Umum
a. Transportasi
|
Kondisi Baik
|
Kondisi Rusak
|
Km
|
Unit
|
Km
|
unit
|
Jalan
Aspal/rabat beton
Makadam
Tanah
Pavingisasi
|
3.5
0
0
1
|
4
0
0
1
|
2,5
0
1
0
|
1
0
1
0
|
Jembatan
Beton
Besi
Kayu
Terminal/Stasiun
|
-
-
-
|
4
-
-
-
|
1
-
|
1
-
|
b. Komunikasi
Kantor Pos
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Telepon/Wartel/Warnet
|
: Ada
|
1 unit
|
Stasiun Radio/TV
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
c. Kesehatan
Rumah Sakit
|
: Ada
|
0 unit
|
Puskesmas / Pembantu
|
: Ada
|
0 unit
|
Polindes / BKD
|
: Ada
|
1 unit
|
Apotik / Toko Obat
|
: Ada
|
0 unit
|
Praktek Dokter
|
: Ada
|
0 unit
|
Bidan
|
: Ada
|
1 orang
|
d. Pendidikan
SLTA/Sederajat
|
: Ada
|
0 unit
|
SLTP / Sederajat
|
: Ada
|
0 unit
|
SD / Sederajat
|
: Ada
|
2 unit
|
TK
|
: Ada
|
1 unit
|
TPA
|
: Ada
|
1 unit
|
PAUD
|
: Ada
|
1 unit
|
e. Peribadatan
Masjid
|
: Ada
|
3 unit
|
Musholla/Surau/langgar
|
: Ada
|
3 unit
|
Gereja Kristen
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Gereja Katholik
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Sanggar
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
f. Pariwisata
Wisata Alam
|
: Ada
|
1 unit
|
Wisata Budaya
|
: Ada
|
0 unit
|
Wisata Religi
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Wisata Agro Bisnis
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Lainnya
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
g. Olahraga
Lapangan Olah Raga
|
: Ada
|
2 unit
|
Stadion
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Gedung olah raga/GOR
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Kolam Renang
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Lainnya
|
: Tidak Ada
|
0 unit
|
Organisasi
a. Organisasi Perempuan
PKK Desa
|
: Ada
|
1 Kelompok /unit
|
PKK RT
|
: Ada
|
7 Kelompok /unit
|
Posyandu
|
: Ada
|
7 Kelompok /unit
|
b. Organisasi Pemuda
Karang Taruna
|
: Ada
|
3 Kelompok /unit
|
Klub Sepak Bola
|
: Ada
|
1 Kelompok /unit
|
Kelompok Sinoman
|
: Ada
|
7 Kelompok /unit
|
|
|
|
c. Organisasi Bapak
LKMD
|
: Ada
|
1 Kelompok /unit
|
BPD
|
: Ada
|
1 Kelompok /unit
|
Kesenian
|
: Ada
|
3 Kelompok /unit
|
d. Organisasi Profesi
Kelompok Tani
|
: Ada
|
6 Kelomok / unit
|
Kelompok Ojek
|
: Ada
|
1 Kelomok / unit
|
Kelompok Pedagang Sayur
|
: Ada
|
1 Kelomok / unit
|
e. Orgnisasi Keagamaan
Jama’ah Toriqoh
|
: Ada
|
2 Kelompok /unit
|
Jama’ah Yasinan Pa/Pi
|
: Ada
|
14 Kelompok /unit
|
NU
|
: Ada
|
1 Kelompok / unit
|
Fatayat
|
: Ada
|
1 Kelompok / unit
|
Muslimat
|
: Ada
|
1 Kelompok / unit
|
f. Organisasi Politik
Partai Golkar
Partai Persatuan Pembangunan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Partai Demokrat
Partai Amanat Nasional
Partai Keadilan Sejahtera
Partai Bulan Bintang
Ekonomi
Angkatan Kerja dan Pengangguran
Jumlah angkatan kerja (penduduk usia 15-55 tahun)
|
: 1.066
|
orang
|
Jumlah penduduk usia 15-55 th yang masih sekolah
|
: 168
|
orang
|
Jumlah penduduk usia 15-55 th yang menjadi ibu rumah tangga
|
: 249
|
orang
|
Jumlah penduduk usia 15-55 th yang belum bekerja
|
: 32
|
orang
|
Jumlah penduduk usia 15-55 th yang bekerj tidak tentu
|
: 42
|
orang
|
Pengangguran = 2 + 3 + 4 + 5
|
: 491
|
orang
|
Pekerja = 1 – 6
|
: 575
|
Orang
|
Mata Pencaharian / Pekerjaan
No.
|
Jenis Pekejaan
|
Jumlah (orang)
|
1.
|
PNS
|
5
|
2.
|
Polri / TNI
|
2
|
3.
|
Dokter
|
0
|
4.
|
Buruh / Swasta
|
13
|
5.
|
Pengusaha
|
2
|
6.
|
Pedagang
|
15
|
7.
|
Petani
|
569
|
8.
|
Peternak
|
2
|
9.
|
Buruh Tani / Ternak
|
244
|
10.
|
Tukang
|
22
|
11.
|
Lain-Lain
|
95
|
12.
|
Pengangguran
|
-
|
Penguasaan asset ekonomi masyarakat
No.
|
Asset masyarakat
|
Jumlah (KK)
|
1.
|
Memiliki Rumah
|
251
|
2.
|
Memiliki Sawah /Tegalan
|
321
|
3.
|
Memiliki ternak
|
185
|
4.
|
Memiliki Alat Transportasi
|
368
|
5.
|
Memiliki mesin pertanian
|
3
|
6.
|
Memiliki mesin industri
|
1
|
Kelembagaan Ekonomi Masyarakat
No.
|
Kelembagaan Ekonomi masyarakat
|
Jumlah (unit)
|
1.
|
Perbankan
|
0
|
2.
|
Koperasi / BPR /LKD
|
1
|
3.
|
Industri Pakaian
|
0
|
4.
|
Industri makanan
|
2
|
5.
|
Industri alat RT / Mebel
|
0
|
6.
|
Industri Pertanian
|
0
|
7.
|
Industri Kerajinan
|
2
|
8.
|
Toko Bahan Bangunan
|
0
|
9.
|
Pengepul / Tengkulak
|
6
|
10.
|
Angkutan
|
2
|
11.
|
Toko / Swalayan
|
0
|
12.
|
Pasar
|
0
|
13.
|
Warung / Klontong
|
12
|
14.
|
Sarang Burung Walet / Sriti
|
0
|