Powerviolence

Powerviolence (atau power violence) adalah subgenre dari hardcore punk dengan tempo yang paling cepat dan memiliki kedekatan dengan genre musik ''thrashcore'' atau ''grindcore''. Berbeda dengan grindcore, yang mengandung aspek-aspek dari musik heavy metal, powerviolence merupakan versi lebih menantang dari musik hardcore punk. Meskipun, tidak dapat dipungkiri bahwa genre musik ini juga terinspirasi unsur bising dari musik grindcore. Seperti pendahulunya, jenis musik ini juga banyak mengusung tema-tema politik dan sosial.

Bentuk akhir dari musik ini terwujud pada akhir 1980-an dipelopori oleh grup musik Infest.^[1] Jenis musik ini kemudian dikembangkan hingga ke bentuknya yang paling banyak dikenali pada awal tahun 1990-an oleh grup musik-grup musik seperti Man Is The Bastard, Crossed Out, Neanderthal, No Comment, dan Capitalist Casualties. Grup musik-grup musik bergenre powerviolence banyak mengambil inspirasi dari grup musik pendahulu seperti Siege, SS Decontrol, Deep Wound, Neon Christ, Hirax, Impact Unit, Dirty Rotten Imbeciles, Negative FX, dan Corrosion of Conformity.

Slap-a-Ham Records, perusahaan rekaman milik vokalis dan pemain bass dari grup musik Spazz (Chris Dodge), merupakan wadah yang dengan konsisten merilis rekaman musik paling berpengaruh pada masa kejayaan sekaligus masa penolakan genre musik ini. Perusahaan rekaman ini menaungi grup musik seperti Neanderthal, No Comment, Crossed Out, Infest, Slight Slappers, dan Spazz.^[2] "Fiesta Grande" adalah acara musik powerviolence yang diadakan setiap tahun di 924 Gilman dari tahun 1993 hingga tahun 2000. Perusahaan rekaman milik pemain drum Spazz (Max Ward), 625 Thrashcore, juga menghelat acara yang senada dengan nama "Super Sabado Gigante". Meskipun powerviolence berkaitan erat dengan thrashcore, musik ini memiliki pembeda yang dengan jelas menjadi jarak dengan grup musik-grup musik ''thrash metal'' yang aktif pada masa dan di tempat yang sama.

Pada awalnya istilah powerviolence dapat disematkan pada grup musik-grup musik yang bermusik dengan fokus pada kecepatan, keringkasan, bagian naik-turun yang tiba-tiba, dan tempo yang konstan. Lagu-lagu dalam jenis musik ini cenderung singkat. Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa beberapa lagu berdurasi di bawah dua puluh detik. Beberapa grup musik powerviolence seperti Man Is The Bastard, Plutocracy, dan No Le$$ mengambil pengaruh dari progressive rock, dan jazz fusion.^[3]

Grup musik powerviolence cenderung gemar menyajikan materi secara mentah (tanpa sentuhan produksi), baik dari segi suara maupun kemasan. Beberapa grup musik seperti Man Is The Bastard dan Dystopia banyak terpengaruh genre musik anarko-punk dan crust punk, yang banyak membahas hal-hal seperti hak-hak binatang dan anti-militerisme pada departemen lirik mereka. Grup musik lainnya seperti Despise You dan Lack of Interest menulis lirik tentang kebencian terhadap manusia, obat-obatan terlarang, dan permasalahan dalam kota. Kelompok-kelompok seperti Spazz atau Charles Bronson, di sisi lain, menulis lirik yang isinya adalah ejekan terhadap beberapa nilai yang ada dalam musik hardcore punk dan metal, bahan bercandaan personal yang menunjuk pada seseorang yang tidak dikenali oleh pendengar musik mereka.

Grup musik-grup musik lain yang memilik keterkaitan dengan skena musik ini antara lain adalah The Locust, His Hero Is Gone, Black Army Jacket, dan Rorschach.^[4] Grup musik doom metal, Burning Witch, juga merilis album musiknya lewat Slap-A-Ham Records dan ikut tampil pada acara yang didominasi oleh grup musik powerviolence.^[5]

Grup musik pendahulu di ranah powerviolence meninggalkan pengaruh kuat pada grup musik grindcore seperti Agoraphobic Nosebleed. Mark McCoy dari Charles Bronson kemudian aktif di grup musik lain bernama Das Oath. Para anggota dari Man Is The Bastard kemudian membentuk Bastard Noise.

Beberapa grup musik pelopor bentuk musik powerviolence dari era 1990-an yang masih aktif merilis rekaman musik dan tampil di panggung adalah Bastard Noise, Capitalist Casualties, Despise You, Lack of Interest, Infest, Slight Slappers dan Stapled Shut.

''Emoviolence'' merupakan genre musik yang menggabungkan unsur-unsur dari powerviolence, screamo, dan grindcore. Karakteristik umum yang dimiliki oleh emoviolence adalah unsur jeritan melengking pada vokal, teknik blast beats pada drum, pemanfaatan efek feedback dari pengeras suara, dan sentuhan melodi yang manis. Istilah "emoviolence" merupakan olok-olok yang dibuat oleh grup musik In/Humanity.^[6][7] Grup musik yang terkait dengan genre ini adalah Orchid,^[8] Usurp Synapse,^[9] Jeromes Dreams,^[10] dan Pg. 99.^[11]