Praz Teguh
Teguh Prasetyo (lahir 10 Juni 1991) atau yang lebih dikenal dengan Praz Teguh adalah pelawak tunggal, pemengaruh media sosial, dan aktor Indonesia.[1] Ia mulai dikenal setelah menjadi salah satu finalis di Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat pada 2014. Ia merupakan pelawak tunggal asal Sumatera Barat pertama yang mengikuti kompetisi tersebut.[2] Kehidupan awalPraz merupakan putra pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Hendri Nofrianto asal Padang Panjang dan Syalfia Ankuniarti asal Sijunjung. Keluarga Praz memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Ayahnya merupakan Rektor Institut Teknologi Padang. Sempat bersekolah di SMA Negeri 3 Padang namun tidak diselesaikan karena tidak naik kelas 2 tahun, dilanjutkan dengan Praz menyelesaikan masa SMA-nya di SMA Negeri 7 Bekasi. Kemudian, ia menyambung kuliah pada jurusan S-1 Sastra Inggris di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Prayoga Padang, tetapi Praz memilih untuk mengundurkan diri.[3][4] Keputusannya untuk berkarier di dunia komedi sempat ditentang oleh keluarga. Namun, ia tetap memilih untuk menggeluti bidang tersebut karena baginya itu merupakan hobi dan pekerjaan yang ia cintai.[4] KarierKomika (Stand up comedian)Praz berhasil mengawali karier sebagai pembuka tur melawak tunggal Merdeka dalam Bercanda yang diproduksi oleh Pandji Pragiwaksono pada tahun 2012.[5] Pada tahun 2012 ia meraih juara ke-2 di ajang Street Comedy musim kedua.[6] Sering menjadi guest star acara Stand Up Nite di berbagai komunitas dan juga di undang untuk mengisi beberapa acara Stand Up Comedy Show maupun Battle of Comics di stasiun TV nasional seperti MetroTV. Praz mulai dikenal setelah mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim keempat pada tahun 2014.[7] Praz dikenal dengan kemampuan act out-nya yang ekspresif, berani, dan total dalam menyampaikan materi komedinya ketika di atas panggung. Praz juga mencatat sejarah dan prestasi tersendiri di ajang SUCI 4, yaitu harus dua kali mengalami close mic. Close mic pertama adalah ketika tampil di babak 9 besar, lalu Praz kembali ke kompetisi SUCI 4 lewat babak call back di 5 besar dan berhasil menyisihkan 3 peserta call back lainnya, Liant Lin, Coki Pardede, dan Yudha Keling yang membuatnya menjadi peserta 6 besar SUCI 4. Berhasil mengungguli Dodit Mulyanto dan Hifdzi Khoir, Praz akhirnya close mic untuk yang kedua kalinya di babak 4 besar. Praz merupakan kontestan SUCI pertama yang memenangkan babak call back sehingga ia dijuluki kontestan lainnya dengan sebutan Anak Callback. Pada tahun yang sama, Praz bersama komika Tretan Muslim dan Arif Alfiansyah membentuk sebuah kelompok trio komika bernama Overacting, yang dikenal unggul lewat kemampuan act out nya saat ber-stand up comedy. Nama Overacting sendiri awalnya merupakan judul tour stand up comedy yang dilakukan oleh Praz bersama Muslim dan Arif ke beberapa kota besar di Indonesia yang berawal dari Kota Padang, kota asal Praz. Praz juga menjadi penulis kreatif untuk beberapa program acara komedi. Seperti acara Sebelas Duabelas yang tayang di Kompas TV, dan sebagai tim comedy buddy untuk para finalis Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV sejak 2016. Pada tahun 2015, Praz merintis saluran YouTube nya sendiri dan dikenal dengan programnya yang bertajuk "Pacah Paruik", dalam Bahasa Minangkabau yang berarti "Pecah Perut", yang artinya hiburan yang mengocok perut yang dihibur, yaitu penonton acaranya. Melalui YouTube, Praz sebagai ingin mengenalkan budaya Minangkabau sendiri melalui media komedi, dengan slogannya Minangkan Indonesia!. YoutuberPada tahun 2016, Praz kembali dikenal dengan program Mati Penasaran dari kanal YouTube Hey Bro! TV, di program tersebut dia menjadi host bersama rekannya sesama komika, Tretan Muslim. Mati Penasaran sempat menjadi konten yang ramai diperbincangkan pada masanya, terbukti dengan trafik penontonnya yang cukup tinggi, dari rata-rata ratusan ribu hingga jutaan penonton per episodenya, yang mana pada tahun tersebut adalah parameter views yang sangat tinggi bagi para Youtuber aktif di Indonesia. PodcasterPada tahun 2021, Praz ditunjuk menjadi host di saluran YouTube HAS Creative, dan dikenal dengan program PWK (Podcast Warung Kopi), PWK menjadi titik balik karir Praz, karena setiap episode podcast nya di PWK seringkali membawa trafik penonton yang tinggi dengan rata-rata penonton diatas satu juta views per episode. Pada tahun 2022, dengan eksposur total penonton di YouTube yang tinggi sebagai podcaster populer, membuat Deddy Corbuizer mengajak Praz bekerja sama dan menjadi host kedua di channel YouTube nya Deddy Corbuizer, sejak saat itu Praz mendapatkan program reguler di channel Deddy Corbuizer sebagai host, dan akhirnya pada September 2023 program reguler tersebut diberi nama podcast Goyang Lidah PWK juga membawa Praz menjadi salah satu podcaster terkenal di Indonesia, dan puncaknya program PWK yang dibawakan oleh Praz mendapatkan penghargaan Favourite Digital Talkshow Content pada Telkomsel Awards tahun 2024. Sembari di puncak karirnya sebagai podcaster di PWK dan Goyang Lidah, Praz kembali mengaktifkan channel YouTube pribadinya yang bernama Tuah Kreasi (sebelumnya diberi nama channel YouTube Praz Teguh) pada tahun 2022. Di channel Tuah Kreasi, Praz membuat program-program baru untuk melebarkan sayapnya dalam industri podcast Indonesia, dua programnya yang terkenal ada Kejar Setoran dan Titik Kumpul VokalisPada tahun 2023, sebuah band asal Indonesia yang beraliran pop-punk, yaitu Closehead, mengajak Praz Teguh menjadi vokalis band tersebut dan membuka kembali jalan karir menjadi musisi bagi Praz Teguh. Semenjak bergabung, Praz Teguh sudah manggung konser keliling bersama Closehead di sela-sela kesibukannya menjadi podcaster dan stand-up komedian Pengusaha kulinerPada Desember 2024, Praz mengumumkan membuka rumah makan Padang dengan nama Warung Taburai di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Rumah makan Padang ini menjual makanan dengan resep bumbu dan racikan khas dari almarhumah ibunda Praz Teguh.[8] Praz menuturkan bahwa ia membuka usaha masakan Padang ini memiliki ciri khas karena ia bekerja sama dengan Nanang Suherman yang merupakan pengusaha kuliner yang berasal dari Jawa.[9] KontroversiDalam penampilannya, Praz sering melontarkan kata makian pantek yang berarti alat kelamin perempuan dalam bahasa Minang.[10] Sikapnya ini menuai kecaman, terutama dari publik Sumatera Barat, karena dianggap menjadikan tubuh perempuan sebagai gurauan. Praz menolak meminta maaf dan mengatakan pihak yang mengkritiknya adalah kalangan konserfatif.[11] FilmografiFilm
Film pendek
Serial televisi
Serial web
Acara televisi
Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|