PrazikuantelPrazikuantel adalah obat golongan antelmintik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi parasit, seperti cacing Schistosoma dan cacing Fasciola hepatica (cacing hati). Obat ini bekerja dengan cara melumpuhkan parasit dan mengeluarkannya secara alami melalui tinja. Prazikuantel biasanya disarankan oleh dokter untuk mengobati hampir berbagai jenis infeksi cacing. Meski demikian, prazikuantel tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh cacing kremi dan cacing gelang.[1] Prazikuantel bisa digunakan n baik pada manusia maupun hewan seperti tikus, anjing dan domba. Obat ini berbentuk tablet atau bubuk kristal putih atau hampir putih, tidak berbau dengan sedikit rasa pahit, serta memiliki efek higroskopis.[2] PenggunaanPasien bisa meminum tablet prazikuantel baik secara langsung maupun dengan ditumbuk terlebih dahulu lalu dicampurkan dengan air atau makanan. Karena rasanya yang pahit, prazikuantel tidak disarankan untuk dikunyah karena bisa menyebabkan tersedak atau muntah. Pasien juga tidak dianjurkan memakan atau meminum jeruk selama masa pengobatan karena bisa memperparah efek samping obat, kecuali diperbolehkan dokter atau apoteker.[3] DosisPrazikuantel diberikan sesuai resep dan anjuran dokter. Dosis obat disesuaikan dengan jenis penyakit dan kondisi tubuh pasien. Umumnya, prazikuantel dikonsumsi 3 kali dalam sehari sebanyak 20 mg/kg dengan rentang pemberian obat 4-6 jam.[4] Dalam kondisi pasien tertentu atau di wilayah yang terkena wabah, dosis obat bisa dinaikkan menjadi 60 mg/kg.[5] Efek sampingPada saat dan setelah mengonsumsi prazikuantel, pasien mungkin akan mengalami keluhan-keluhan seperti sakit perut, diare, pusing, tidak enak badan, demam, gatal-gatal, ruam pada kulit, berkeringat, kelelahan, kejang-kejang, peningkatan sel darah putih, kehilangan selera makan, nyeri otot, gatal-gatal, detak jantung tak teratur, mengantuk, kepala terasa pening, muntah-muntah dan tubuh terasa lemah.[6] PeringatanDi bawah ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi prazikuantel:[7]
Referensi
|