Preman Kampus
Preman Kampus adalah serial televisi Indonesia produksi Jelita Alip Film yang tayang di Indosiar tahun 2005 dan RTV (2017). Serial ini dibintangi oleh Roger Danuarta, Fanny Fabriana, Zack Lee dan Erwin Cortez.[1] SinopsisGalang, Gio, dan Guntur adalah tiga sekawan yang menganggap satu sama lain seperti saudara. Suatu hari diadakan balapan liar dimana Alex musuh bebuyutan mereka menantang Galang. Mengetahui anaknya akan mengikuti balapan liar pak Hermawan ayah Galang sengaja menguncinya di kamar tapi dengan kecerdikannya Galang berhasil kabur. Saat Galang sampai ia baru tahu kalau peraturan balapan harus membawa cewek, Galang yang tidak punya pacar mencari-cari gadis yang mau diajak balapan. Sampai akhirnya ia berjumpa dengan Vina seorang gadis cantik yang langsung membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Ketika melihat Vina hendak dirampok Galang langsung menolongnya dan meminta bantuannya untuk ikut ke tempat balapan. Ketika balapan dimulai Galang sempat tertinggal dari Alex namun ia berhasil menyalipnya sebelum kereta lewat sehingga Alex terjebak disana. Sesampainya digaris finis kedatangan Galang disambut meriah oleh teman-temannya, Vina yang merasa pusing setelah balapan pergi begitu saja padahal Galang belum sempat mengucapkan terima kasih. Mereka pun berkeliling komplek mencari Vina namun mereka malah bertemu preman yang sebelumnya memalak Vina yang lewat bersama para preman lain sehingga perkelahian tidak terhindarkan, saat Galang cs berhasil mengalahkan para preman tiba-tiba saja satpol pp datang sehingga mereka langsung melarikan diri. Setelah berhasil lari dari kejaran satpol pp mereka bertiga mampir ke rumah nenek Gio, sempat terjadi kesalahpahaman antara Gio dan tetangga barunya Gunawan yang ternyata seorang dokter yang sedang membantu nenek Gio yang tangannya sakit. Nenek Gio kemudian menawarkan Galang makanan kesukaannya 'Nugget' yang mengingatkan Galang kepada ibunya yang sudah tiada karena bunuh diri setelah mengetahui bahwa suaminya Hermawan berselingkuh dengan wanita lain. Saat dirinya pulang ke rumah ayah Galang langsung memarahinya habis-habisan, tapi Galang tidak peduli karena ia hanya patuh pada ucapan ibu kandungnya yang kini sudah tiada dan Galang terus menyalahkan ayahnya atas kematian ibunya karena berselingkuh dengan Mona yang kini menjadi ibu tirinya. Mona kemudian menasehati Hermawan agar tidak mengekang Galang padahal ia sengaja membiarkan Galang berlaku sesuka hatinya agar ia menjadi berandalan seperti sekarang. Galang yang kesal kemudian pergi ia kemudian melihat Haris adik tiri kesayangannya yang masih kecil dan memberikan hadiah untuknya berupa permen, sebelum akhirnya ia mengunci diri di kamar. Ketika waktu makan malam tiba Galang tidak mau makan dan pura-pura tidak lapar padahal perutnya sudah keroncong beruntung sepupu Galang yang baik hati Desi membawakannya mi goreng, ketika Desi pergi barulah Galang dengan lahap menyantap mi goreng buatan Desi. Keesokan harinya saat Galang akan berangkat ke kampus ternyata motornya ternyata disita oleh ayahnya sehingga ia harus berangkat bersama dua saudara tirinya Leo dan Jenny yang tidak ia sukai. Saat Galang merogoh saku jaketnya ia tidak sengaja menemukan sebuah gelang wanita yang ia yakini milik Vina yang tertinggal sewaktu balapan kemarin, tapi Leo yang serba ingin tahu terus menanyakan tentang gelang itu hingga membuat Galang merasa jengah, ditengah keributan itu Jenny malah menuduh Galang mencuri yang membuat Galang marah dan menggertak Jenny. Di kampus Vina yang baru menyadari bahwa gelang pemberian ayahnya hilang mulai kebingungan. Sementara Galang yang baru sampai di kampus tanpa sengaja melihat Vina dan langsung menghampirinya, Galang tidak menyangka bahwa mereka berdua ternyata satu kampus, Galang pun meyakini pertemuan mereka kali ini bukan hanya sekedar kebetulan semata tapi memang mereka ditakdirkan untuk saling bertemu lewat perantara gelang miliknya, Vina pun sangat senang akhirnya gelang pemberian ayahnya ditemukan tapi perasannya masih ragu-ragu terhadap Galang. Pemeran
Referensi
Pranala luar |