Prinzes Amanda
Prinzes Amanda Surya (lahir 08 Juni 1987) atau yang lebih dikenal dengan nama Icez atau Icez Buzz adalah salah satu Bassis terbaik wanita berkebangsaan Indonesia[butuh rujukan]. Sewaktu kecil pindah dari Bandung ke Bekasi, kemudian besar di Jakarta. Semasa kecil kakak laki-lakinya sering mendengarkan musik Rock, Grunge, Funk dan hal ini memberikan pengaruh yang besar terhadap permainan musiknya dan memasuki masa remaja di usia 12 tahun. Icez juga banyak melakukan eksperimen tersendiri pada bass-nya. Salah satunya yaitu Fender Stu Hamm yang paling sering digunakan untuk melakukan teknik Slap, dan untuk lagu lebih yang lebih down tempo atau Pop, Icez menggunakan Neck Picku. Posisi treble dan low diputar hingga full, selanjutnya ditambahkan lagi 2 buah efek seperti Hartke Bass Attack dan Boss Overdrive. BiografiKehidupan Awal dan KarierBermula dari sebuah moment awal yang membangkitkan gairah bermusiknya, yaitu ketika dia ikut menemani saudara sepupunya yang mengikuti kompetisi vocal di salah satu TV swasta. Sejak saat itulah keinginannya mendalami seni bermusik pun muncul hingga pada akhirnya bass merupakan alat musik yang dipilih untuk dikuasai. Menginjak umur 13 tahun, Icez mulai belajar mendalami alat musik bass bersama guru bass nya bernama Erie Prasetyo. Clinic Funk adalah band bentukan pertama Icez[1] dimana saat itu Anji yang juga merupakan adik dari guru bass Icez yang menjadi vocalistnya. Clinic Funk sendiri telah memenangkan berbagai ajang festival musik di Jabotabek dan kawasan Indonesia lainnya. Kemudian tak lama setelah itu, kerja keras Icez untuk menjadi pemain bass yang handal dan profesional telah dibuktikan dengan penghargaan pertamanya sebagai The Best Bassist Asian Beat,[2] juara dua Fender Musik Festival dan beberapa ajang bergengsi lainnya. Hingga pada akhirnya, Icez bersama teman-teman sekolah SMP nya membentuk band bernama ARS beraliran funk rock. Icez pada saat itu sering membawakan lagu-lagu dari band ternama seperti Red Hot Chili Peppers, Incubus, Dream Theater, Mr. Big, Extreme, dan Queen. Selang beberapa waktu kemudian, Icez bersama ARS mendapatkan penghargaan The Best Bassist Asian Beat. Icez juga mengikuti festival bass se Indonesia yang diselenggarakan oleh Fender dan mendapatkan tempat runner up. Erie Prasetyo jugalah yang kemudian mendaftarkan Icez untuk mengikuti festival band yaitu Dream Band dimana terbentuklah KOTAK yang juga menjadi juara pertama Dream Band 1 2004 (Icez bergabung pada tahun 2004-2007). Selang beberapa waktu kemudian tepatnya pada tahun 2007, Icez bergabung dengan Ahmad Dhani (Ahmad Band Project, The rock Indonesia, T.R.I.A.D sekarang). Walaupun bergabung dengan band Rock, namun Icez tidak selalu mengkhususkan diri dalam aliran musik Rock saja. Icez selalu mengembangkan teknik permainannya dengan banyak memadukan influence dari berbagai genre musik. Demi kebutuhan dalam bermain musik, Icez tidak cukup menggunakan satu buah bass saja. Ada beberapa bass yang Icez gunakan. meskipun tidak mengkhususkan pada jenis bass tertentu.[3] The Dream Band 2004 dan KOTAKKetika Icez mengikuti audisi Dream Band pada tahun 2004 yang diselenggarakan oleh stasiun televisi swasta TV7, ia terpilih dari ribuan bassis yang ikut dalam audisi. Berkat kerja kerasnya dan sikap pantang menyerahnyalah, Icez berhasil lolos dan dipasangkan dengan grub band Kotak yang beraliran Rock Modern. Dengan Posisi awal Kotak: Pare (Vokal), Icez (Bass), Cella (Gitar), dan Posan (Drum). Kotak pun mengeluarkan album mereka yang berjudul "Saat Ku Jauh" dengan hits single "Terbang" dan "Hilang".[4] Pada sekitar tahun 2006, saat Kotak berencana untuk mengeluarkan album kedua, tiba-tiba sang vokalis (Pare) mengundurkan diri dengan alasan ingin menyelesaikan kuliahnya. Tak ingin ambil pusing kelamaan, Tantri pun dijadikan vokalis Kotak. Hingga formasi Kotak yang kedua yaitu: Tantri (Vocal), Icez (Bass), Cella (Gitar), Posan (drum). Seiring berjalannya waktu, Icez didapuk oleh Ahmad Dhani untuk bergabung ke The Rock untuk promo album Master Mister Ahmad Dhani di Indonesia, saat itulah Icez mulai sibuk di The Rock. Chua pun muncul menggantikan posisi Icez. T.R.I.A.DT.R.I.A.D (sebelumnya bernama The Rock Indonesia) adalah band beraliran rock yang terbentuk di Indonesia. Band ini merupakan proyek sampingan dari personel Dewa 19, Ahmad Dhani, dan berada di bawah manajemen Republik Cinta, seperti Dewi Dewi dan Andra and The BackBone. Seiring berjalannya waktu, Icez didapuk oleh Ahmad Dhani untuk bergabung ke Republik Cinta Management (RCM) dan Icez pun dijadikan pemain bass tetap di The Rock Indonesia dan saat itulah Icez hengkang dari KOTAK dan lebih memilih fokus dibawah naungan Republik Cinta Management. Tahun 2010, di tengah kesibukannya menjadi bassis untuk dua band, Icez ingin membentuk proyek baru yang berbeda dengan band yang telah ia ikuti. Setelah mendapat izin dari Ahmad Dhani selaku pimpinan manajemen dan tidak ada masalah kontrak dari label, Icez pun akhirnya membentuk duo Prinzes Pamella.[5] Prinzes PamellaPrinzes Pamella adalah grup duo yang terdiri dari Prinzes Amanda (bass) dan Pamella Mariyuana (vokal). Duo ini juga didukung oleh dua additional player lainnya yaitu dan Devi Heryanto (drum). Nama Prinzes Pamella diambil dari nama depan pentolan duo ini yaitu Prinzes Amanda dan Pamella Mariyuana. Dukungan rupanya tak hanya didapat dari Dhani, Band Kotak juga memberikan dukungan penuh untuk Ices. "Contohnya lagu ini, yang nyiptain Posan lho (drummer Kotak, red). Aku senang teman-teman selalu mendukung aku untuk maju," jelasnya.[6] Prinzes Pamella kemudian merilis single berjudul I Miss You Babe. Hubungan jarak jauh bukan berarti situasi tersebut tidak menyenangkan atau malah menyebalkan. Lewat sebuah komitmen yang kuat, kebersamaan secara berjauhan bisa menjadi lebih spesial dan menyenangkan untuk dilalui. Hal inilah yang menjadi latar belakang tema lagu yang berjudul I Miss You Babe milik proyek debutan bernama Prinzes Pamella. Didasari atas experience yang pernah didapati, Icez (gitar/bass/vokal) dan Pamella (vokal) mencoba untuk mengaplikasikan pengalaman tersebut ke dalam bahasa yang lebih dalam, romantis dan emosional. Penulisan lagu ini sendiri melibatkan Posan, drummer Kotak.[7] Namun sejauh ini Prinzes Pamella baru merilis satu single dan belum berniat merilis full album. PoprockSeakan ingin terus menempa kemampuannya di dunia entertain dan mengisi kekosongan grup band berangotakan cewek, Icez memutuskan mendirikan grup musik sendiri. Bersama ketiga teman-temanya seperti Venez, Adel dan Bebek, dia mendirikan grup musik Poprock. Niat untuk berkarya sendiri pun mendapat restu dari pentolan Republik Cinta Managemen (RCM), Ahmad Dhani. Sebelum memilih ketiga kawan-kawanya sebagai personil, Mojang kelahiran Bandung, Jawa Barat 8 Juni 1987 tersebut melakukan audisi berikut latihan bersama ketiga kawannya di kediaman Ahmad Dhani di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan.[8] Hanya saja untuk project tersebut, mantan suami Maia Estianty tersebut tidak ikut campur. Dia hanya memberikan support. Dengan kesempatan tersebut, Icez berusaha untuk terus membuktikan kemampuannya bermusik. Bahkan lewat Poprock, dirinya meruncungkan musikalitasnya sebagai generasi muda. Walaupun dalam prosesnya dirinya sempat mengalami kebinggungan. Namun setelah menemukan warna baru, Icez bersama teman-temanya pun mengeluarkan single terbarunya yang berjudul Selalu Bersamanya. Single lagu itu dipilih dengan nuansa musik yang segar dan energik sesuai dengan tagline mereka bermusik yakni pop your mind, rock your world. Era Baru Icez Bersama Play GirlsIcez juga sering kali manggung bersama musisi legendaris lainnya seperti Nicky Astria dan Vina Panduwinata bersama IG (Ikmal tobing dan DJ Goesslan). Pada Tahun 2017 Icez tergabung dalam band baru bernama Play Girls dengan genre Dance & Rock bersama Fianny Agatha, solois dengan vokal berkarakter modern rock yang tengah menyiapkan album solo dan Nathalie Adelia, DJ yang terbiasa menghentak dunia clubbing dengan EDM (Electric Dance Music). Diproduseri oleh Yton (Club 80’s) serta penata musik Edu Christianto (Cause dan Fade To Black), “Medusa” akhirnya dirilis pada bulan Januari 2018 melalui Kamar Musik, label sekaligus manajemen yang menangani seluruh aktivitas Play Girls . Peluncuran single ini menjadi titik tolak keseriusan personil Play Girls untuk menyiapkan materi full album. Hingga saat ini Play Girls telah banyak menampilkan secara khusus pertunjukan musiknya dengan mengcover lagu-lagu hits era 1990 hingga 2000-an menggunakan improvisasi aransemen dance & rock. Untuk mengantisipasi penampilan mereka di panggung, trio Fianny, Nathalie dan Icez sudah menyiapkan konsep khusus suntuk menghibur para penonton yang menyaksikan penampilan mereka antara lain, mereka menyiapkan beberapa materi lagu rock hits musisi / band nasional (Cover) yang akan mereka bawakan dengan aransemen ala PLAY GIRLS di atas panggung. Bahkan menurut Denny MR tidak hanya sampai disitu saja, tidak tertutup kemungkinan PLAY GIRLS juga akan membawakan lagu – lagu daerah yang terkenal di daerah masing – masing dengan aransemen khusus dari PLAY GIRLS.[9] “Contohnya kalau kita manggung di Jogjakarta, kita akan membawakan lagu Gundul – Gundul Pacul dengan aransemen ala PLAY GIRLS”, terang Denny MR. Penghargaan dan Nominasi
Referensi
Pranala luar
|