Punggok maluku
Punggok maluku[2] (Ninox squamipila) adalah spesies pungguk (sejenis burung hantu) dari suku Strigidae. Burung ini menyebar terbatas (endemik) di Pulau Seram dan sekitarnya, Provinsi Maluku, Indonesia. Dalam bahasa Inggris, burung ini dikenal sebagai Seram boobok. PengenalanBurung pungguk berukuran sedang, panjang tubuh (paruh hingga ujung ekor) 25-36 cm; panjang sayap 190โ212 mm dan ekor lk. 135 mm.[3] Mahkota kepala berwarna cokelat tua kemerahan, dengan punggung dan penutup sayap sedikit bebercak. Bulu terbang dan ekor berpalang. Dada berpalang kehitaman, tubuh bagian bawah sisanya keputih-putihan. Iris mata kuning.[4] Jantan dan betina mirip, tetapi ukuran hewan betina sedikit lebih besar. Berat jantan lk. 210 g.[3] Penyebaran dan rasPunggok maluku semula dianggap terdiri dari beberapa ras, yang menyebar luas di Kepulauan Maluku.[4] Akan tetapi beberapa penelitian yang berlain-lainan belakangan menemukan bahwa ras-ras tersebut cukup berbeda secara genetik, sehingga kemudian masing-masing ras itu dianggap sebagai spesies tersendiri. Ras-ras yang dinaikkan statusnya tersebut adalah punggok buru (N. hantu) di Pulau Buru, punggok halmahera (N. hypogramma) di Maluku utara, punggok tanimbar (N. forbesi) di Kepulauan Tanimbar. Sementara punggok maluku kini sebarannya terbatas di Pulau Seram dan sekitarnya.[5][6][7] Habitat dan kebiasaanBurung nokturnal penetap yang menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi, hutan tebang-pilih dan tepi hutan di dataran rendah dan perbukitan. Siang hari biasanya bertengger di tajuk yang lebat. Makanan utamanya adalah serangga, yang diburu dari tempat bertengger di tajuk tengah dan tajuk bawah hutan, kadang dari tenggeran yang terbuka. Biasanya terlihat sendirian atau berpasangan.[3] Punggok seram diketahui hidup menyebar dari ketinggian permukaan laut sampai dengan 1.400 m dpl.[4] Referensi
Pranala luar
|