Qin Gang

Qin Gang (lahir 19 Maret 1996) adalah seorang diplomat dan politisi Tiongkok kelahiran Tianjin. Ia merupakan alumni Universitas Hubungan Internasional.^[1] Qin menjabat sebagai Menteri Luar Negeri sejak Desember 2022. Namun, ia kemudian dicopot usai sebulan menghilang dan digantikan kembali oleh Menlu sebelumnya, Wang Yi.^[2]

Qin ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri Tiongkok pada 30 Desember 2022, menggantikan Wang Yi.^[3][4] Ia mundur dari posisi Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat pada 5 Januari 2023.^[5] Qin juga dilantik sebagai Anggota Dewan Negara pada sesi pertama Kongres Rakyat Nasional ke-14 dalam nominasi Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok baru Li Qiang pada 12 Maret 2023.^[6]

Namun pada 11 Juli 2023, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menyatakan bahwa Qin Gang tidak akan menghadiri konferensi pertemuan kementerian luar negeri ASEAN di Jakarta, Indonesia dari 13 sampai 14 Juli karena alasan kesehatan. Ia diwakili oleh menteri sebelumnya, Wang Yi yang bekerja sebagai direktur Komisi Pusat Luar Negeri, jabatan tertinggi bagi diplomat Tiongkok. Qin tidak terlihat di mata publik sejak 25 Juli 2023 - dimana ia melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Rusia, Vietnam, dan Sri Lanka^[7] - dan tidak bertemu dengan beberapa delegasi termasuk Janet Yellen, Menteri Keuangan Amerika Serikat dan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger pada Juli.^[8][9][10] Kehilangannya juga salah satu alasan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell memutuskan untuk membatalkan kunjungan bilateral ke Tiongkok.^[11] Spekulasi kehilangan Qin Gang dilanda dengan rumor perselingkuhan dengan wartawan Hong Kong, Fu Xiaotian yang juga menghilang dari mata publik di saat yang sama.^[12][13]

Menurut redaksi The Wall Street Journal pada 19 September 2023, Qin memiliki hubungan selingkuh selama masih menjadi Duta Besar di Washington, D.C.^[14] Wall Street Journal mengutip dua sumber yang tidak diketahui yang menyatakan bahwa perselingkuhan menghasilkan anak haram yang lahir di Amerika Serikat.^[14] Menurut Journal, Qin sedang bekerja sama dengan investigasi internal Partai Komunis Tiongkok berfokus pada apakah hubungan di luar nikah atau perilaku Qin telah membahayakan keamanan nasional Tiongkok.^[14]

Nikkei Asia melaporkan dari narasumber yang familiar dengan topik hubungan Tiongkok dengan Rusia menyatakan bahwa "Qin Gang merupakan korban pertama dari perang informasi yang mencerminkan perselisihan antara Tiongkok dan Rusia".^[15]

Pada 18 Oktober 2024, The Wall Street Journal meluncurkan tiga episode podcast mengenai hilangnya Qin Gang di mata publik, dimana narasumber mereka menyatakan bahwa Dinas Keamanan Federal Rusia memberi peringatan kepada Tiongkok bahwa Qin Gang telah disadap oleh MI6 dari Britania Raya melalui Fu Xiaotian.^[16][17][18]

Artikel bertopik biografi Tiongkok ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

• l
• b
• s