RTS,S/AS01 (nama dagang Mosquirix) adalah vaksin malaria berbasis protein rekombinan. Pada Oktober 2021, vaksin ini disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk "digunakan secara luas" pada anak-anak sehingga menjadikannya kandidat vaksin malaria pertama, sekaligus vaksin pertama bagi infeksi parasit, yang menerima rekomendasi ini.[2][3][4]
Pada Juli 2015, vaksin RTS,S disetujui penggunaannya oleh regulator Eropa,[7] dan menjadi vaksin malaria berlisensi pertama di dunia sekaligus vaksin pertama yang dilisensikan untuk mengatasi penyakit parasitik pada manusia.[8] Pada 23 Oktober 2015, Kelompok Penasihat Strategis (SAGE) dari WHO dan Komite Penasihat Kebijakan Malaria (MPAC) bersama-sama merekomendasikan implementasi percontohan vaksin ini di Afrika.[9] Proyek percontohan vaksinasi ini diluncurkan pada 23 April 2019 di Malawi, pada 30 April 2019 di Ghana, dan pada 13 September 2019 di Kenya.[10][11]