Share to:

 

Referendum di Transnistria

Referendum di Transnistria, berdasarkan Konstitusi Transnistria, adalah salah satu bentuk ekspresi kehendak rakyat yang sah secara hukum.

Sudah tujuh kali referendum dilaksanakan di Transnistria sejak tahun 1989. Karena persyaratannya yang ketat, hanya enam dari tujuh referendum tersebut yang sukses.[1]

  1. Referendum pembentukan Republik Sosialis Soviet Pridnestrovia Moldavia (PMSSR) yang berlangsung di berbagai wilayah RSS Moldavia, sebagian besar di sebelah timur Sungai Dniester, sejak Desember 1989 sampai November 1990. Pemilih yang hadir mecapai 79%. Sebanyak 95.8% suara mendukung pembentukan PMSSR.
  2. Pada 17 Maret 1991, referendum di seluruh wilayah Uni Soviet diadakan mengenai mempertahankan keberadaan Uni Soviet dalam bentuk yang baru. Meskipun Moldova memboikot referendum tersebut, namun otoritas Transnistria menyelenggarakannya dan berjalan dengan sukses. Sebagaimana di wilayah-wilayah Uni Soviet lainnya di mana referendum tersebut diselenggarakan, mayoritas pemilih di Transnistria mendukung bentuk baru dari Uni Soviet.
  3. Pada 1 November 1991, pertama kalinya diadakan referendum resmi kemerdekaan dari Republik Pridnestrovia Moldavia (PMR) yang terpisah dari Uni Soviet. Jumlah pemilih mencapai 78%, dan sebanyak 97.7% memilih mendukung kemerdekaan penuh.
  4. Pada 26 Maret 1995, diadakan referendum untuk menanyakan kepada penduduk tentang keberadaan secara permanen sisa pasukan dari bekas Divisi ke-14 Tentara Rusia di dalam wilayah Transnistria. Lebih dari 90% pemilijh mendukung keberadaan pasukan Rusia di Transnistria.
  5. Pada 24 Desember 1995, diadakan referendum untuk mengadopsi konstitusi baru Transnistria, yaitu Konstitusi 1995, dan permintaan bergabung dengan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS). Sebanyak 81.8% pemilih menyetujui konstitusi baru yang menyatakan kemerdekaan dari Moldova, sementara 90.6% pemilih mendukung permintaan bergabung dengan CIS.
  6. Pada 6 April 6 2003 diadakan referendum konstitusi kedua tentang pemberlakuan kepemilikan tanah pribadi. Referendum ini dianggap tidak sah, karena jumlah pemilih kurang dari 50%, sebagaimana yang dipersyaratkan oleh hukum.
  7. Pada 17 November 2006 diadakan referendum kemerdekaan kedua dari Republik Pridnestrovia Moldavia. Jumlah pemilih mencapai 78.6%, secara substansial lebih dari 50%+1 yang dipersyaratkan oleh hukum untuk memvalidasi referendum.[2] Referendum ini mengajukan pertanyaan sbb.:
    • Apakah anda mendukung arah menuju kemerdekaan Transnistria dan selanjutnya mengadakan asosiasi bebas dengan Federasi Rusia?
      Ya: 97.2% - Tidak: 1.9% - Tidak sah/ragu-ragu: 0.9%
    • Apakah anda menganggap mungkin untuk meninggalkan status independen Transnistria dan selanjutnya menjadi bagian dari Republik Moldova?
      Ya: 3.3% - Tidak: 94.9% - Tidak sah/ragu-ragu: 1.8%

Referensi

  1. ^ Волкова А. З. Референдумы в Приднестровской Молдавской Республике (1989-2006 гг.).
  2. ^ "Landslide win for independence vote in Pridnestrovie's referendum". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-29. Diakses tanggal 2018-01-09. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya