Referendum kemerdekaan Kurdistan Irak 2017
Sebuah referendum kemerdekaan bagi Kurdistan Irak diselenggarakan pada 25 September 2017, dengan hasil awal menunjukkan mayoritas suara, sekitar 93 persen, memberikan dukungan untuk kemerdekaan. Pemerintah Regional Kurdistan (KRG) yang semiotonom menyatakan bahwa referendum akan mengikat,[2][3][4] namun akan memicu dimulainya pembangunan negara dan negosiasi dengan Irak dan bukannya sebuah deklarasi kemerdekaan segera.[5] Legalitas referendum ditolak oleh pemerintah federal Irak. Referendum ini pada awalnya direncanakan akan diadakan pada tahun 2014 di tengah kontroversi dan perselisihan antara pemerintah regional dan federal.[6] Seruan untuk kemerdekaan Kurdi telah berlangsung selama bertahun-tahun, di mana referendum 2005 yang tidak resmi berakhir dengan 98% suara yang mendukung kemerdekaan.[7] Referensi
Bacaan lebih lanjut
|