Share to:

 

Renaisans dinosaurus

Robert Bakker mengajar di Museum Sejarah Alam Houston

Renaisans dinosaurus[1] adalah sebuah revolusi ilmiah skala kecil yang dimulai pada akhir 1960-an, dan mengarah ke minat akademik dan populer terbarukan terhadap dinosaurus. Periode ini dipicu oleh penemuan dan penelitian baru yang menunjukkan bahwa dinosaurus dapat merupakan hewan yang aktif dan berdarah panas, bukan lamban dan berdarah dingin seperti gambaran, pandangan dan deskripsi umum pada setengah pertama abad ke-20.

Pandagan baru dinosaurus dipimpin oleh John Ostrom, yang berargumen bahwa burung berevolusi dari dinosaurus coelurosauria,[2] dan terkhususnya Robert Bakker yang berargumentasi bahwa dinosaurus adalah hewan berdarah panas denga cara yang mirip dengan burung dan mamalia moderen.[3] Bakker umum menggabarkan idenya sebagai sebuah renaisans dari yang populer dari akhir abad ke-19, merujuk kepada periode diantara Perang Dinosaurus dan renaisans dinosaurus sebagai "periode terhambat dinosaurus".[3]

Masa ini mengarah ke pergeseran yang signifikan pada pemikiran dari hampir seluruh aspek dari biologi dinosaurus, termasuk fisiologi, evolusi, perilaku, ekologi, dan kepunahannya. Hal ini juga mengarah ke gambaran baru dinosaurus pada budaya populer.

Referensi

  1. ^ The term has entered into common usage after an article of the same name by paleontologist Robert T. Bakker in Scientific American, in April 1975. Examples can be found here Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. and here.
  2. ^ Ostrom, J. (1974). "Archaeopteryx and the Origin of Flight". The Quarterly Review of Biology. 49 (1): 27–47. doi:10.1086/407902. JSTOR 2821658. 
  3. ^ a b Bakker, R.T. (1986). The Dinosaur Heresies. New York: William Morrow. ISBN 0-8217-5608-7. OCLC 36439291. 
Kembali kehalaman sebelumnya