Renang pada Pekan Olahraga Nasional XIX – 50 meter gaya dada putri
Renang 50 meter gaya dada putri pada Pekan Olahraga Nasional XIX berlangsung di Kolam Renang FPOK UPI, Kota Bandung, Jawa Barat pada tanggal 19 September 2016.[1] Babak penyisihan diwarnai dengan tiga kali pemecahan rekor, dari tiga seri yang berlangsung. Pada seri Pertama perenang Jawa Tengah peraih emas 200 meter gaya dada putri Felicia Angelica berhasil memecahkan rekor PON atas nama Afi Noviandari dengan catatan waktu 33,54 detik, rekor ini tidak bertahan lama ketika perenang Bali Eva Lilian Van Leenen memenangkan seri kedua dengan catatan waktu 33,34 detik atau 0,2 detik lebih cepat, catatan waktu ini juga menyamai rekor nasional atas nama Janice Tandiokusuma. Rekor ini juga tidak bertahan lama ketika perenang Riau peraih emas 100 meter gaya dada putri Anandia Treciel Vanessae Evato berhasil memecahkan rekor nasional dengan catatan waktu 33,22 detik atau 0,12 detik lebih cepat dari rekor lama, sekaligus rekor nasional kedua yang berhasil dipecahkan oleh Anandia Treciel Vanessae Evato setelah rekor 100 meter gaya dada putri empat hari sebelumnya. Pada babak final Anandia Treciel Vanessae Evato gagal mempertahankan performa yang ditunjukkan di babak penyisihan, dengan penampilan anti klimaks Anandia mencatatkan waktu 34,03 detik, lebih lambat 0,81 detik dari rekor nasional yang diciptakannya di babak penyisihan dan berada di peringkat lima dari delapan perenang di babak final.[2] Perenang Bali Eva Lilian Van Leenen merebut medali emas dengan catatan waktu 33,33 detik, medali emas ini merupakan satu-satunya medali emas bagi kontingen Bali di cabang Renang dan medali kedua bagi Eva setelah perak dari nomor 100 meter gaya dada putri, medali perak dan perunggu diraih oleh perenang dari Jawa Tengah Felicia Angelica dan Margareta Kretapradani. JadwalSeluruh waktu menggunakan Waktu Indonesia Barat (UTC+07:00)
RekorSebelum pertandingan dimulai, rekor yang ada adalah sebagai berikut:
Rekor yang tercipta di kompetisi:
Hasil pertandinganPenyisihan8 Perenang dengan catatan waktu terbaik (maksimal 2 perenang per provinsi) lolos ke babak final
Final
Referensi
Pranala luar
|