|
Riri Fitri Sari
Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., MSc. (lahir 7 Juli 1970) adalah seorang ilmuwan teknologi informasi dan pengajar Indonesia. Ia merupakan guru besar teknologi informasi atau komputer di Universitas Indonesia. Sejak tahun 2010, Riri Fitri Sari menjabat sebagai Ketua UI GreenMetric World University Rankings. Selama tahun 2006-2014, Riri Fitri Sari menjabat sebagai Direktur/Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi UI.[1] RiwayatKarier dan PrestasiRiri Fitri Sari dikukuhkan menjadi profesor di bidang Teknik Komputer sejak 1 Mei 2009 di Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Gelar yang diraihnya pada umur 39 tahun ini menjadikannya sebagai pemegang rekor guru besar perempuan termuda di Universitas Indonesia.[2] Saat ini ia aktif mengajar dan meneliti di bidang i Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dari berbagai publikasi ilmiah berupa jurnal internasional dan presentasi di berbagai konferensi teknik elektro dan komputer di berbagai negara dan pencapaian dibidang penerapan teknologi informasi Riri Fitri Sari dipilih menjadi Senior Member dari Institute of Electronics and Electrical Engineers (IEEE). Saat ini hanya 8% insinyur teknik elektro di dunia yang mendapat penghargaan tersebut.[1] Riri Fitri Sari merupakan Dosen Berprestasi Utama Universitas Indonesia tahun 2009. Setelah melalui seleksi dan kompetisi ketat, ia terpilih menjadi Juara 3 Dosen Berprestasi Nasional yang dilakukan oleh Dikti-Depdiknas dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan RI yang ke 64. Ia juga adalah penerima IEEE Region 10 WIE Most Inspiring Engineer Award yang diserahkan di Kalkuta, India, pada bulan Maret 2012.[1] Riri Fitri Sari adalah reviewer dari berbagai hibah kompetitif Dikti, Riset Dewan Riset Nasional, Depkominfo, Adminduk Depdagri, Reviewer Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP-Kemenkeu dan Reviewer Penelitian Rispro LPDP-Kemenkeu. Riri Fitri Sari pernah mengunjungi Microsoft Research di Redmond, Amerika Serikat, Huawei Tech di Shenzhen, Tiongkok, Wipro di Bangalore, Samsung di Korea dan Eurecom di Sophia Antipolis, Perancis. Ia telah menerima Distinguished Toastmaster (DTM) Certificate dari Toastmaster International, dan pernah menjadi President UI Toastmaster Club dan Area I5 Governor.[1] Riri Fitri Sari mampu menghidupkan penelitian-penelitian di laboratoriumnya dengan jumlah mahasiswa S2 dan S3 yang termasuk terbanyak di FTUI. Telah banyak lulusan S3 dari group riset yang mempresentasikan karyanya di luar negeri dan selalu di uji pada sidang terbuka oleh penguji eksternal dari luar negeri (Perancis, Australia, Portugal, Taiwan, Malaysia, Inggris, dan Jepang) yang merupakan peneliti yang berkolaborasi dengan riset group yang dipimpinnya. Berbagai sumber dana penelitian internal dan eksternal sering di peroleh grup risetnya secara berkelanjutan dan menghasilkan publikasi dengan peer review dan jurnal bereputasi. Pada penyerahan Anugerah Riset Publikasi Bereputasi Q1 yang diberikan oleh Menristek Prof Bambang Brodjonegoro tahun 2020, Prof Riri adalah salah seorang wakil yang menerima penghargaan langsung. Ia juga berhasil berkontribusi pada penyelenggaraan konferensi berskala nasional dan internasional dengan keterlibatannya di IEEE sebagai Sekretaris untuk Indonesia section dan Ketua WIE Afinity Group yang mengupayakan keterlibatan lebih banyak generasi muda terlebih para remaja perempuan di bidang Science Technology and Mathematic (STEM). Riri Fitri Sari banyak berkontribusi pada penerimaan berbagai hibah dari Kemendikbudristek dan Universitas Indonesia dan hibah lainnya, dengan penelitian di bidang Network Protocol, Network Security, Grid Computing, Implementasi TIK di berbagai bidang, IoT, dan Blockchain. UI tercatat aktif dalam Jaringan Named Data Networking (NDN) dunia dengan testbed yang terhubung ke UI. Sejak tahun 2006 hingga 2014, selain mengajar dan meneliti dan terpilih sebagai Dosen Berprestasi Terbaik di Universitas Indonesia dan Juara III Nasional, Riri Fitri Sari membantu Rektor Universitas Indonesia sebagai Direktur Teknologi Informasi (Chief Information Officer - CIO), yang mengharuskannya memimpin pengembangan infrastruktur dan sistem menuju transformasi digital universitas. Riri Fitri Sari memimpin tim Universitas Indonesia untuk memenangkan UI sebagai universitas terbaik pada Indonesia Telkom Smart Campus Award dan tersertifikasi ISO. Riri Fitri Sari juga memimpin implementasi laboratorium komunikasi CDMA EVDO 2001 dari Huawei Technologies yang mendonasikan sistem berskala besar untuk keperluan pelatihan pada tahun 2007. Riri Fitri Sari menjadi anggota Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) pada tahun 1994 dan telah aktif berkontribusi sebagai relawan IEEE. Sejak tahun 2011 Riri Fitri Sari menjabat sebagai Koordinator Women in Engineering (WIE) Affinity Group Indonesia. Pada Pertemuan IEEE Region 10 2012 di Kalkuta, India, Riri Fitri Sari ia terpilih untuk penghargaan insinyur paling inspiratif WIE R10. Pada tahun 2020, WIE Affinity Group IEEE Indonesia Section yang dipimpinnya memenangkan Global Humanitarian Technology Grant IEEE dan keberhasilan programnya dimuat di Majalah IEEE Spectrum. Kegiatan yang melibatkan kemitraan strategis dengan beberapa asosiasi perempuan anti disruptive information (WADI) ini mengkampanyekan dan melakukan Training of Trainers untuk “Memerangi Misinformasi”[3]. Pengalaman Riri Fitri Sari menjadi relawan untuk mendorong generasi muda tertarik dengan bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) juga sejalan dengan posisinya sebagai Presiden Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) sejak tahun 2012 [4]. Ia mengetuai dewan juri ISPO dan OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) untuk mendorong siswa sekolah menengah untuk mencintai STEM melalui proyek sains dan mempresentasikan pekerjaan mereka di pameran sains. Ia juga menjabat sebagai juri di berbagai kompetisi TIK dan penghargaan nasional seperti CIO terbaik Indonesia, organisasi pembelajaran (the best learning organization) di Indonesia, serta seleksi beasiswa luar negeri dan hibah penelitian. Kegiatan-kegiatan tersebut saling selaras, sehingga memungkinkannya mengantisipasi adopsi teknologi baru yang sesuai dengan kondisi riil masyarakat saat ini dan memajukan indikator STEM, seperti pada penjurian yang biasa dilakukannya untuk KoPSI (Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia). Inisiatif besar dan menantang yang diakui di seluruh dunia lainnya yang dipimpin oleh Riri Fitri Sari adalah pemeringkatan UI GreenMetric World University Rankings. Sistem yang menyimpan Big Data di bidang keberlanjutan untuk 912 universitas di seluruh dunia dari 84 negara ini, merupakan inisiatif flagship Universitas Indonesia yang dimulai pada tahun 2010 untuk memberikan hasil survei daring mengenai kondisi terkini dan kebijakan terkait green campus serta keberlanjutan di universitas seluruh dunia. UI GreenMetric adalah inisiatif pemeringkatan universitas sedunia yang pertama dalam hal keberlanjutan. Inilah yang membuatnya dikenal oleh para rankologist yang tergabung dalam International Ranking Expert Group Observatory. Riri Fitri Sari memimpin team dan bekerja sama dengan universitas di seluruh dunia untuk mengevaluasi dan mendokumentasikan upaya mereka untuk membangun kampus hijau dan cerdas dalam kerangka indikator UI GreenMetric. Makalah UI GreenMetric telah disitasi lebih dari 100 jurnal internasional di bidang keberlanjutan dan cleaner production. Sementara itu di tahun 2020, UI berhasil mencapai peringkat 47 dunia pada THE Impact Ranking, mengingat partnership yang sudah lama yang dimotorinya di bidang Sustainability. Ia dan timnya telah menulis buku berjudul “The Making of UI GreenMetric” (2019) dan “The Making of UI GreenMetric Network (2021)”, serta berbagai publikasi penelitian terkini di bidang Teknologi Informasi di masyarakat dengan pendekatan yang state-of-the-art. Berbagai penghargaan internasional telah diperoleh Prof Riri Fitri Sari seperti Honorary Professor dari, Kazakh Agrarian National University, Almaty, Kazakhstan, 15 June 2017 dan Upakara Dayaning Bawono Award, Universitas Negeri Semarang, 30 Maret 2015. Selama pandemi Covid-19, Riri Fitri Sari terus berbagi menyebarkan ilmu-ilmu yang telah ditekuninya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya dengan membangun komunitas Poetry Reading Society of Indonesia[5] yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun komunitas preservasi budaya literasi berbasis teknologi. Selain Poetry Reading Society of Indonesia[5], Riri Fitri Sari memimpin UI GreenMetric dalam menggagas dan menjalankan Kuliah Global Daring Pertama di Dunia bernama UI GreenMetric Online Course on Sustainability, yang selaras dengan strategi UI GreenMetric tentang keberlanjutan[6]. Kuliah global daring pertama di dunia ini ditawarkan oleh universitas terkemuka di empat benua dan tujuh negara kepada anggota UI GreenMetric World University Rankings Network. Tujuh universitas yang merancang program kuliah ini, yakni University of Sao Paulo (Brasil) sebagai tuan rumah, El Bosque University (Kolombia), Escuela Superior Politécnica de Chimborazo (Ekuador), University of Sharjah (Uni Emirat Arab), University of Sousse (Tunisia), University of Szeged (Hungaria), dan Universitas Indonesia. Berbagai hal yang terus dilakukan seperti komunitas “History of Computing in Indonesia” terus digalakkannya untuk terus berkarya tanpa lelah dalam mewujudkan cita-cita melihat penelitian Indonesia dan knowledge based society di Indonesia. Cita-cita itu Riri wujudkan dengan menyelenggarakan beragam pelatihan, seperti pelatihan penulisan artikel ilmiah, pelatihan ICT (Information and Communication Technology) untuk para guru, murid, dan masyarakat umum. Pengabdian masyarakat lain dalam kerangka UI BlueMetric[7][8][9] juga telah dilakukannya untuk menggalakkan terwujudnya pesisir pantai Indonesia yang bersih dengan evaluasi indeks BlueMetric. Riri Fitri Sari dilantik menjadi Wakil Ketua Umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia) pada bulan Januari 2022, dibawah jajaran Ketua Umum Prof Arif Satria. Ia menjadi Waketum 6 ICMI di bidang Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, Anak, Pemuda dan Lansia [10]. Pada 10 November 2022 Riri Fitri Sari menerima Anugerah Habibie Prize 2022 dari BRIN dan Yayasan SDM Iptek yang diberikan Ketua Badan Riset Nasional Indonesia, Dr Ilham Akbar Habibie, dan Prof Wardiman Djojonegoro di Gedung Habibie, BRIN, Jalan Thamrin Jakarta[11]. Di tahun 2022 Riri Fitri Sari menjadi Keynote Speaker puluhan Acara UI GreenMetric di berbagai Universitas di luar dan dalam negeri seperti di Omnes Education (Inseec U) - Paris[12], COP-27 di Sharm El Sheikh[13], Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang[14], UIN Raden Fatah Palembang[15], UIN Raden Intan Lampung[16], Universitas Negeri Yogyakarta[17], Unsrat Manado[18], UMN Tangerang[19], Universitas Budi Luhur Jakarta, dan lain-lain. Selain itu juga visitasi ke Universitas peserta GreenMetric seperti Oxford University, Nottingham Trent University, Warwick University, Universitas Al-Azhar Mesir, 6 October Cairo University, dan lainnya pada November 2022. Pada Bulan Juni 2022 Riri Fitri Sari mengumumkan pemenang pada peluncuran pertama hasil UI GreenCityMetric yang merupakan pemeringkatan Kota dan Kabupaten yang paling berkelanjutan (Sustainable) di Indonesia[20]. Sementara itu pengumuman peringkat UI GreenMetric[21] biasa dilakukan pada bulan Desember. Pada 24 Desember 2022, Riri Fitri Sari bersama Poetry Reading Society of Indonesia (PRSI) yang diketuainya mengadakan acara Pembacaan Puisi Daring dengan tema "Borderless Poetry". Acara ini mengajak para duta besar Republik Indonesia yang sedang bertugas di berbagai negara, antara lain Argentina, Ceko, India, Kazakhstan, Kuba, Pakistan, dan Thailand. Acara ini juga mengajak beberapa mantan duta besar serta guru besar, dosen aktif maupun purnabakti, serta alumni Universitas Indonesia[22]. Pada November 2022, ia bersama-sama menyelenggarakan pertunjukan kolosal dengan lebih dari 30 pembaca puisi, bertempat di Makara Art Center Universitas Indonesia. Riri Fitri Sari selaku ketua UI Greenmetric telah mengkolaborasikan 2 jenis online course, yaitu International Online Course dan Indonesia Online Course. UI GreenMetric International Online Course melibatkan kolaborasi antara 7 universitas dari 7 negara: Brasil, Kolombia, Ekuador, Hungaria, Indonesia, Tunisia, dan Uni Emirat Arab[23]. UI GreenMetric Indonesia Online Course melibatkan kerjasama 17 perguruan tinggi untuk menyelenggarakan kursus bertajuk “Praktik Sustainable Development Goals SDGs di Indonesia” yang diselenggarakan mulai 8 September – 22 Desember 2022 [24]. Pada tahun 2022, Riri Fitri Sari juga menerima berbagai penghargaan bergengsi seperti Habibie Prize (Bidang Teknik), Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award (Encouragement Award), dan Role Model of Women in Cyber Security, Indonesia Women in Cyber Security, IWCS Summit. PendidikanRiri mendapat gelar Sarjana Teknik Elektro dari UI dan Magister Sumber Daya Manusia dari Universitas Atmajaya Jakarta. Tahun 1997, ia mendapat gelar MSc di bidang Software System and Parallel Processing dari Department Computer Science, University of Sheffield, Inggris dengan Chevening Award dari British Council. Ia berhasil mempertahankan disertasi doctoral dengan riset dibidang Protokol Penanganan Kemacetan berbasis Jaringan Aktif, dan mendapatkan gelar PhD dari School of Computing, University of Leeds, Inggris.[1] Riri Fitri Sari pernah mengikuti program studi dan magang di PBB Jenewa dan New York. Ia juga pernah terlibat dalam riset di CERN (European Laboratory for Particle Physics) Jenewa dan mengikuti training ke Australia (UNESCO), Jepang (JICA), dan menjadi Invited speaker di KAIST (Korea), University of Oregon (USA), King Abdul Aziz University (Saudi Arabia), UNESCO Thailand, University of Souse (Tunisia), University of Piura (Peru), ESPOCH (Equador), Nanhua University (Taiwan), Szeged University (Hungaria), IIUM (Malaysia), University College Cork (Irlandia), Riga Techical University (Latvia), Nottingham University (Inggris), Universitas Diponegoro (Indonesia), Aalborg University (Denmark), Bologna University (Italy), Aalborg University (Denmark), Sao Paulo University (Brazil), El-Bosque University (Kolombia), National Chinan University (Taiwan), Universidad de Navarra (Spanyol), Bulent Ecevit University (Turkey), AlFarabi Kazakhstan National University (Kazakhstan), University of Nuevo Leon (Mexico), Ca’ Foscari University (Italy), National Museum of Korea (Korea).[1] Karya dan InovasiBeberapa hasil karya dan inovasi dari Riri Fitri Sari yang telah memberikan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, antara lain: UI GreenMetric World University Rankings[25] UI GreenMetric merupakan inisiatif Universitas Indonesia untuk memberikan hasil survei online mengenai kondisi terkini dan kebijakan terkait green campus dan keberlanjutan di universitas seluruh dunia. Dampak dan Manfaat yang diperoleh bagi universitas peserta UI GreenMetric adalah:
Sistem Informasi Terintegrasi Universitas Indonesia Sistem Informasi Universitas Indonesia yang beragam telah dipimpin pembuatannya semasa menjadi Direktur Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi di UI, yang sebagian besar masih digunakan di UI hingga sekarang. Tahun 2012 Universitas Indonesia mendapat Juara 1 Telkom Smart Campus Award. Poetry Reading Society of Indonesia[26] Poetry Reading Society of Indonesia adalah sebuah komunitas pecinta sastra Indonesia, khususnya bidang puisi. Dampak dan manfaat dari komunitas ini adalah:
Platform (puisi.art) ini telah melibatkan lebih dari 40an Guru Besar di UI dan para penyair nasional untuk terus menyebarkan kecintaan pada literasi dan budaya bangsa UI BlueMetric adalah platform yang melibatkan data fisikal dari pesisir pantai dan evaluasi dari masyarakat dan pimpinan daerah. Dengan UI BlueMetric diharapkan berbagai upaya dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan pantai dan memicu dilakukannya berbagai perbaikan untuk meningkatkan indikator bluemetric, seperti jejak manusia dan kondisi alami. Kehidupan pribadiRiri lahir pada 7 Juli 1970 di Bukittinggi, Sumatera Barat, putri dari pasangan Mursyid AM. dan Azizah Etek. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta, Manado, Mataram, Darwin, Australia. Riri menikah dengan Kusno Adi Sambowo dan memiliki tiga orang putri, Almira, Naufalia, dan Laura Sambowo. Bermain piano, membaca buku sastra dan motivasi, serta berenang adalah kegemarannya.[1] Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
