Roborace
Roborace adalah sebuah kompetisi yang diikuti mobil otonom bertenaga listrik.[1] Didirikan pada 2015 oleh Denis Sverdlov, Roborace bertujuan menjadi kejuaraan global pertama untuk mobil otonom.[2] dari 2017 sampai 2019, CEO resminya adalah juara Formula E musim 2016–17, Lucas Di Grassi, yang sekarang menjadi anggota dewan pengawas Roborace. Seri ini menguji teknologi dan format balapannya di balapan-balapan Kejuaraan Formula E pada 2016-2018.[3] Pada 2019 Roborace menggelar Season Alpha, yang terdiri atas 4 lomba trial yang diikuti beberapa tim independen. Pada September 2020 Roborace menggelar Season Beta dengan 6 tim yang berkompetisi. Semua tim menggunakan mesin dan sasis yang sama, namun mereka harus mengembangkan algoritma komputasi waktu nyata dan teknologi kecerdasan buatan mereka sendiri.[3] MobilRobocarMobil balapan otonom yang dibangun khusus pertama di dunia, Robocar, dirancang oleh Daniel Simon, yang sebelumnya pernah mendesain kendaraan untuk Tron: Legacy dan Oblivion. Ia juga pernah mendesain livery dari mobil Formula Satu HRT 2011.[4][5] Michelin adalah penyuplai ban resmi,[6] sedangkan komponen komputasi internal (Drive PX 2) disuplai oleh Nvidia.[7] Sasis mobil berbentuk seperti tetesan air untuk menyempurnakan efisiensi aerodinamika. Mobil Robocar memiliki berat 1350 kg, panjang 48 meter (157 ft) dan lebar 2 meter (6,6 ft). Mobil ini memiliki empat motor listrik, masing-masing dengan tenaga 135 kW semuanya menghasilkan 500 tenaga kuda, dan menggunakan baterai 840V.[8] Untuk navigasi, digunakan seperangkat sistem optik, radar, lidar dan sensor ultrasonik.[9] Kendaraan ini sudah didemonstrasikan dengan kecepatan hampir 300 km/h (190 mph).[10] DevBotPengembangan Robocar dimulai pada awal 2016, dengan keluarnya kendaraan pengujian, yang bernama DevBot, pada musim panas di tahun yang sama. Kendaraan pengujian ini terdiri atas komponen internal yang sama (baterai, motor, elektronika) dengan Robocar, namun diletakkan dalam sasis mobil Ginetta LMP3 tanpa tutup mesin untuk menghasilkan pendinginan dan akses yang lebih baik.[11] DevBot diluncurkan pertama kali pada sesi tes pramusim Formula E di Donington Park pada Agustus 2016.[12] Setelah masalah pada baterai di Hong Kong yang menyebabkan tim pengembangan untuk membatalkan demonstrasi, DevBot sukses mencetak 12 putaran di sirkuit Formula E Moulay El Hassan di Marrakesh.[13] Trek pengujian lain termasuk trek Michelin di Ladoux dan Silverstone. Saat sebuah sesi pengujian sebelum ePrix Buenos Aires 2017, dua mobil DevBot berlomba secara otonom. Salah satu mobil akhirnya kecelakaan di salah satu tikungan.[14] Saat Formula E musim 2017–18, Roborace menyandingkan pembalap drifter profesional Ryan Tuerck dengan DevBot di ePrix Roma.[15] Di ePrix Berlin, Roborace menggelar tantangan Human + Machine Challenge, yaitu sebuah balapan pertama yang terdiri dari tim pembalap manusia dan AI menggunakan sepasang mobil Devbot.[16] DevBot 2.0sebuah versi DevBot yang sudah diperbarui diumumkan pada akhir 2018,[17] dan setelah pengujian tertutup, membuat pertama kali muncul di muka umum pada 2019 di acara Season Alpha. DevBot 2.0 menggunakan teknologi yang sama dengan Robocar dan DevBot. Perubahan terbesar termasuk mengubah penggerakan tenaga menjadi hanya ke roda belakang, posisi yang lebih rendah untuk pembalap karena alasan keamanan dan sebuah bodi komposit khusus. MusimPengujianFormula E musim 2016–17Roborace muncul dalam beberapa perlombaan Formula E saat Formula E musim 2016–2017. Namun, pada kesempatan kali ini hanya ada ada sesi pengujian yang diikuti dua DevBot. Dalam ePrix Buenos Aires 2017 juga kedua kendaraan DevBot saling membalap dalam trek balapan untuk pertama kalinya. Ada juga demonstrasi DevBot dalam ePrix Marrakesh 2016, ePrix Berlin 2017, ePrix Kota New York 2017 dan ePrix Montreal 2017. Pada ePrix Paris 2017, para pengembang mengerahkan sebuah Robocar untuk pertama kalinya, meskipun kendaraan tersebut hanya mengelilingi trek dengan kecepatan berjalan. Formula E musim 2017–18Di awal Formula E musim 2017/18, para pengembang Roborace menguji DevBot lagi saat sebuah time trial terbuka di antara Roborace CI dan presenter TV Nicki Shields di ePrix Hong Kong 2017. Sebagai bagian dari time trial yang serupa pada ePrix Roma 2018, pembalap drift profesional Ryan Tuerck juga menguji DevBot. The Human + Machine Challenge dibuat untuk balapan Formula E di ePrix Berlin. Tim yang terdiri dari beberapa mahasiswa doktoral dari Universitas Teknik München[18] (TUM) dan Universitas Pisa membuat perangkat lunak untuk Devbot supaya mobil tersebut bisa mengitari sirkuit secara otonom. Setelah itu kedua tim bersama dengan seorang pembalap manusia berkompetisi dalam sebuah time trial terbuka.[19] Kendaraan tim Universitas Teknik München memenangkan Human + Machine Challenge dengan waktu putaran 91.59 detik, hampir empat detik lebih cepat dari Universitas Pisa dengan 95.36 detik.[20] Pada Goodwood Festival of Speed, Robocar menjadi mobil balap otonom penuh yang pertama yang menyelesaikan Goodwood Hill Climb pada 13 Juli 2018.[21] Season Alpha (2019)Season Alpha digelar di beberapa lokasi di Eropa dan Amerika Utara dengan tujuan menguji beberapa format kompetisi, dengan menggunakan mobil DevBot 2.0 yang baru.[22] Perlombaan pertama digelar di Circuito Monteblanco di Spanyol, menampilkan balapan pertama di antara dua mobil otonom penuh antara dua tim: Arrival dan Universitas Teknik München.[23] Perlombaan tersebut tidak disiarkan langsung, namun ada beberapa video pendek yang dirilis di YouTube.[24] Pada 7 Juli 2019, mobil Roborace DevBot 2.0 mencetak waktu putaran secara otonom untuk pertama kalinya di Goodwood Festival of Speed, dengan waktu 66.96 s dengan kecepatan puncak 162,8 km/h (101,2 mph). Ini merupakan rekor terkini untuk mobil otonom.[25] Roborace juga mencetak rekor Guinness World Record untuk mobil otonom tercepat di dunia. Robocar memiliki kecepatan sampai dengan 282,42 km/h (175,49 mph).[26] Season Beta (2020–21)Musim pengujian kedua digelar di beberapa tempat di antara September 2020 dan Oktober 2021, terdiri dari 16 balapan dan melibatkan elemen-elemen realitas campuran yang diberi nama "Roborace Metaverse",[27] yang didasarkan pada teknologi Roborace yang sudah dipatenkan.[28] Program kompetisi Season Beta memiliki aturan yang kompleks, disusun dengan urutan yang bernama missions. Setiap misi (mission) terdiri atas dua ronde balapan— satu ronde per hari. Sebuah mission plan yang diberikan Roborace untuk setiap misi mendefinisikan tujuan, aturan, dan sistem poin. Tujuan utama Season Beta adalah untuk supaya sebagian besar tim yang berkompetisi sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk balapan di Season 1.[29] Ada 7 tim yang berkompetisi di Season Beta: Arrival Racing (Britania Raya/Rusia), Autonomous Racing Graz (Austria), MIT Driverless (Amerika Serikat), Acronis SIT (Swiss), Universitas Pisa (Italia), PoliMOVE (Italia), dan CMU (Amerika Serikat). Roborace menyiarkan Season Beta sebagai siaran langsung di Twitch. Season 1 (2022)Seperti yang diumumkan Roborace, Season 1 akan dimulai pada 2022 dengan memperkenalkan format balapan wheel-to-wheel yang melibatkan beberapa mobil di trek, bersama dengan elemen Metaverse dinamis. Referensi
Pranala luar |