Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Rumah Sakit Nasional Diponegoro atau disingkat RSND adalah sebuah rumah sakit umum pendidikan yang berada di bawah pengelolaan Universitas Diponegoro. RSND terletak di area Kampus Universitas Diponegoro, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. Rumah Sakit Nasional Diponegoro saat ini memiliki lebih dari 100 orang dokter yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan konsultan.[1] RSND memiliki 19 klinik rawat jalan dan mengoperasikan 100 tempat tidur dari total 300 tempat tidur yang dimiliki.[1] RSND melayani gawat darurat, rawat inap, ICU, klinik rawat jalan, apotek, radiologi, laboratorium, rehabilitasi medik, kateterisasi jantung, cuci darah, serta ambulans 24 jam.[1] RSND juga merupakan sarana pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. RSND juga memiliki layanan rujukan dari Klinik Pratama Undip dan lembaga kesehatan lainnya di wilayah Tembalang. RSND dapat melayani mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan Universitas Diponegoro, dan warga sekitar yaitu warga kecamatan Tembalang, Semarang Selatan dan Semarang Timur, juga daerah kabupaten sekitarnya seperti Kabupaten Semarang, Demak dan Kendal dalam waktu dekat.[2] Selanjutnya diharapkan menjadi rumah sakit yang menjadi pusat rujukan di Jawa Tengah dan berkembang menjadi skala nasional yang memberikan pelayanan kesehatan terpadu dan bermutu dengan mengutamakan aspek pendidikan berbasis riset.[3] Selain itu juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna, riset klinik dan non-klinik, serta melaksanakan pengabdian pada masyarakat.[3] LayananInstalasi Rawat JalanLayanan Poliklinik RSND melayani beberapa layanan Rawat Jalan meliputi Poli Spesialis dan Poli Sub-spesialis:[4][5]
Instalasi Rawat InapRSND memiliki beberapa unit layanan untuk rawat inap yang terdiri dari:[6]
Layanan lainnyaMulai tanggal 7 April 2015, RSND membuka seluruh layanan kesehatan meliputi:
Di tengah wabah COVID-19 ini, Laboratorium Sentral RSND telah membuka layanan pengambilan sampel lendir tenggorokan orang yang diduga terinfeksi virus corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR Swab Test). Namun, RSND Undip punya cara berbeda untuk mengambil sampel dari pasiennya. Karena RSND Undip menerapkan sistem pengambilan secara drive thru. Petugas medis akan menghampiri pasien di kendaraannya untuk diambil sampelnya.[7] FasilitasFasilitas penunjang medisBeberapa fasilitas penunjang medis di Rumah Sakit Nasional Diponegoro antara lain:[8]
Fasilitas umumFasilitas umum di RSND meliputi:[9]
Pranala luar
|