Rumpun bahasa Xinka dikategorikan sebagai C9 Dormant menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah ditinggalkan mayoritas penuturnya dan hanya dituturkan oleh segelintir orang
Distribusi geografik dari bahasa-bahasa Xincan. Bagian yang ditandai dengan warna biru pekan merupakan wilayah penuturan yang dicatat, sedangkan yang lebih transparan merupakan perkiraan wilayah yang diteliti oleh toponim.
Rumpun bahasa Xinka diyakini tidak memiliki keterkaitan dengan rumpun bahasa ya lain. Lehmann (1920) mencoba untuk mengaitkan rumpun ini dengan rumpun bahasa Lenka, tetapi proposal ini tidak pernah diterapkan.[5] Kemudian, sebuah analisa komputasional otomatis (ASJP 4) yang dilakukan oleh Müller et al. (2013)[6] menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan leksikal antara rumpun bahasa Xinka dengan Lenka. Akan tetapi, dikarenakan analisanya dibuat secara otomatis, pengelompokan tersebut bisa jadi merupakan sebuah leksikal yang dipinjam antar rumpun ataupun keterkaitan genetika bahasa.
Rumpun bahasa Xinka sebelumnya dianggap sebagai bahasa tunggal terisolasi, tetapi studi baru-baru ini menunjukkan bahwa rumpun bahasa tersebut bukanlah satu bahasa tunggal, melainkan sebuah rumpun bahasa.
Bahasa
Setidaknya ada empat bahasa dalam rumpun Xinka, keempatnya sudah punah pada masa sekarang.[5] Bahasa
Yupiltepeque dituturkan di wilayah Jutiapa, sedangkan yang lainnya ditututkan di wilayah Santa Rosa Department. Campbell juga mengajukan pemasukan bahasa Alagüilac di San Cristóbal Acasaguastlán dalam rumpun Xinka karena mungkin merupakan atau sebelumnya merupakan bahasa yang terkait dengan rumpun Xinka.
Jumaytepeque: ditemukan pada awal 1970-an oleh Lyle Campbell, dituturkan di dekat puncak Volcán Jumaytepeque. Varian tersebut merupakan varietas yang paling berbeda dan tidak dapat dipahami oleh antar penutur berbeda bahasa. Semua penutur asli dari bahasa yang mahir dan fasih dalam penggunaan bahasa tersebut sudah meninggal, tetapi masih tersisa beberapa semi-penutur.
Sachse (2010) menganggap bahwa semua penutur Xinka pada masa sekarang merupakan semi-penutur, penutur yang mahir bahasa-bahasa tersebut sudah meninggal seluruhnya.
Fonologi
Sistem fonologikal dari bahasa-bahasa Xinkan memiliki beberapa variasi, sebagaimana fonem yang muncul dan telah dicatat pada semi-penutur pada dua bahasa yang tersisa.[8]
Vokal
Secara umum disetujui bahwa bahasa-bahasa Xinka memiliki 6 vokal.[8]
Jumlah dan tipe konsonan dalam bahasa-bahasa Xinka tidak diketahui. Bagain ini hanya menunjukkan konsonan yang digunakan oleh para semi-penutur akhir dari bahasa yang ada.[8]
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Rumpun bahasa Xinka". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)
^ abLyle Campbell, 1997. American Indian Languages: The Historical Linguistics of Native America
^Müller, André, Viveka Velupillai, Søren Wichmann, Cecil H. Brown, Eric W. Holman, Sebastian Sauppe, Pamela Brown, Harald Hammarström, Oleg Belyaev, Johann-Mattis List, Dik Bakker, Dmitri Egorov, Matthias Urban, Robert Mailhammer, Matthew S. Dryer, Evgenia Korovina, David Beck, Helen Geyer, Pattie Epps, Anthony Grant, and Pilar Valenzuela. 2013. ASJP World Language Trees of Lexical Similarity: Version 4 (October 2013).
^Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sinacantan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (link)