SEA Today
SEA Today (singkatan dari Southeast Asia Today, terj. har. '"Asia Tenggara Hari Ini"') adalah sebuah saluran televisi berita daring asal Indonesia yang dimiliki oleh Metra Digital Media (MDMedia), anak usaha TelkomMetra. Dengan slogan See Indonesia, See The World, saluran ini merupakan saluran berbahasa Inggris yang bertujuan "membawa kabar baik ASEAN".[1] Seluruh acara disajikan dalam bahasa Inggris, dengan muatan berupa peristiwa terkini, laporan langsung dari tempat kejadian, acara bincang-bincang, sampai penampilan dan features dari Asia Tenggara. Per tahun 2020, SEA Today direncanakan akan didistribusikan melalui kemitraan di 10 negara.[2] SEA Today mengudara selama 24 jam nonstop. Saluran ini dapat disaksikan melalui JTV, TVRI World, CTV, BN Channel, Garuda TV, Sindonews TV dan BTV di televisi digital terestrial (sebagai penyedia konten), akses streaming langsung IndiHome TV, serta lewat laman web, aplikasi SEA Today, MAXStream dan kanal SEA Today Live di YouTube.[3][4][5] Sejarah.idKU (2018-2020)Saluran ini mulai mengudara pada bulan November 2018 sebagai .idKU, sebuah saluran eksklusif UseeTV tentang dokumenter dan gaya hidup. .idKU ditujukan sebagai "wadah bagi BUMN, instansi pemerintah (pusat & daerah), swasta, dan UMKM untuk menyampaikan pesan positif mengenai karya bangsa yang inspiratif dengan program televisi yang menarik, menghibur dan mengedukasi".[6] SEA Today (2020-sekarang)SEA Today resmi diluncurkan menggantikan .idKU pada tanggal 28 Oktober 2020 sebagai saluran berita internasional, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Saluran ini diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir dan Wishnutama saat masih menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif[7] Tayangan perdana yang disiarkan secara langsung adalah SEA Morning Show, yang tayang pukul 06.00 WIB. Telkom disebut siap membuka peluang kerja sama dengan content provider demi memperkaya dan meningkatkan kualitas konten. Kehadiran SEA Today diharapkan dapat menjadi media baru untuk menampilkan citra positif Indonesia serta membuka mata dunia akan potensi dan prestasi, baik dari sisi kekayaan alam, masyarakat maupun budaya, serta peluang peningkatan investasi.[8] Acara
Penyiar berita
Lihat pulaReferensi
Pranala luar |