SMP Negeri 5 Surakarta

SMP Negeri 5 Surakarta merupakan salah satu SMP negeri yang berada diwilayah kota Surakarta beralamat di Jalan Diponegoro 45,Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari,Kota Surakarta.

Pada awal revolusi fisik (1945-1949), bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaannya terhadap Belanda yang hendak menjajah Indonesia kembali.Saat itu,banyak sekolah dan perguruan tinggi yang ditutup kerena para pelajar dan mahasiswanya turut berjuang untuk mempertahankan bangsa.Selanjutnya, sekelompok mahasiswa Universitas Gajah Mada yang ada di Surakarta,karena belum dapat melaksanakan kuliahnya,berusaha mendidik bangsanya melalui lembaga sekolah. Mereka mendirikan sekolah menengah pertama (SMP) pada tanggal 1 Desember 1945 di Kauman,Surakarta.

Kemudian pada tahun 1948 terjadilah CLASS ke II, maka sekolah berhenti sebentar,karena para gurunya yang terdiri dari para mahasiswa tadi turut mempertahankan bangsa Indonesia.Masih pada tahun 1948 para siswa dari kauman dan gabungan para tentara pelajar ditampung di SMP DARURAT yang ada di Purwodiningratan,tetapi hanya berjalan beberapa saat terus pindah lagi ke AL – IRSYAD.Di sini tidak hanya dari SMP Kauman saja tetapi juga gabungan dari beberapa sekolah-sekolah lainnya yang diluar SMP Negeri 1 sampai dengan SMP Negeri 4.

Pada tahun 1949 dari Al – Irsyad pindah lagi ke gedung SMEA Loji Wetan,setelah berjalan beberapa bulan pindah lagi ke SMP FEDERAL,SMP Federal ini dulu didirikan oleh Belanda,pada saat itu ditempati oleh para siswa yang belum tertampung di SMP Negeri yang sudah ada,karena sudah penuh kelasnya.Di Sekolah federal ini siswanya gabungan beberapa sekolah termasuk yang dari SMP Kauman dan ada satu kelas khusus yaitu siswanya khusus para pejuang (Tentara Pelajar) dan para gurunya adalah para mahasiswa yang juga ikut berjuang tatkala dibutuhkan,maka sekolahnya dinamakan sekolah Perjuangan.Pada tanggal 17 Februari 1950 pindah lagi ke SINKOKAN (selatan Beteng ). Kemudian pada tanggal 11–16 Agustus 1950 diadakan Ujian Penghabisan SMP Negeri di surakarta yang dilaksanakan oleh Panitia Ujian Penghabisan SMP Negeri Surakarta Tahun 1950.Ini dibuktikan dengan SURAT IDJAZAH SEKOLAH MENENGAH UMUM BAGIAN PERTAMA NEGERI oleh salah satu siswa SMP Negeri 5 Surakarta yang Pertama yaitu Ibu SARTINI.Ijazahnya tertanggal,Surakarta,26 Agustus 1950.

Selanjutnya pada tahun 1952 gedung Sinkokan diminta kembali oleh yang berwajib untuk memenuhi kebutuhan ABRI. Untuk itu sekolah-sekolah yang menempati gedung tersebut harus pindah. Kemudian SMP Negeri 5 Surakarta mendapat gedung siswa di depan Istana Mangkunegaran hingga sampai sekarang. Beliau ( Ibu Sartini) akhirnya mengajar di SMP Negeri 5 Surakarta mengikuti gurunya waktu di SMP Kauman yaitu Ibu Suyanti, waktu itu masih mahasiswa UGM yang turut mengajar di SMP Kauman.

Adapun nama-nama kepala sekolah yang pernah menjadi pimpinan di SMP Negeri 5 Surakarta adalah:

Berikut ini adalah beberapa fasilitas yang ada di SMP negeri 5 Surakarta:

• Ruang kelas
• Laboratorium biologi
• Laboratorium fisika
• Ruang komputer
• Lapangan olahraga
• Lapangan bola voli
• Lapangan bola basket
• Ruang musik

Berikut ini beberapa ekstrakurikuler yang ada di SMP negeri 5 Surakarta:

• Pramuka
• Paskibraka
• Osis
• Basket
• Sepak bola
• Pencak silat
• Karawitan
• Desain komunikasi visual (DKV)

Dikarenakan penggunaan sistem PPDB yang baru yaitu PPDB zonasi, pemerintah kota Surakarta dari kawasan Ngarsopuro ke Desa Kendalrejo,Mojosongo.Hal ini tentu saja menuai protes dari kalangan alumni,namun pemerintah kota tetap kukuh untuk memindahkan lokasi SMP negeri 5 Surakarta secara bertahap.