Sabas
Santo Sabas (439-532) adalah seorang rahib yang mendirikan sebuah laura (tempat berdoa) yang terkenal, di antara Yerusalem dan Laut Mati.[1][2] Sabas memiliki masa kecil yang kurang bahagia.[2] Ayah Sabas adalah seorang tentara yang bertugas di Mesir untuk jangka waktu yang lama sehingga Sabas dititipkan di rumah paman dan bibinya.[2] Bibinya sering berbuat kasar padanya sehingga ia lari dari rumah dan hidup dengan pamannya yang lain.[2] Kemudian kedua pamannya itu memperebutkan hak asuh Sabas, bahkan hingga ke pengadilan, karena menginginkan uang kiriman dari ayah Sabas.[2] Akhirnya, Sabas pergi dari rumah lagi dan pergi ke sebuah biara. Ia hidup di situ selama 10 tahun.[2] Kemudian Sabab mengembara ke Yerusalem dan tinggal di biara lain.[2] Ia mendirikan laura yang terletak di sebuah tempat terpencil di antara Yerusalem dan Laut Mati.[2] Laura yang ia dirikan menjadi terkenal dan dikunjungi banyak orang.[1] Referensi
|