Share to:

 

Sabtu Arwah

Persembahan Koliva pada hari Sabtu Arwah.

Sabtu Arwah adalah hari yang dikhususkan untuk memperingati orang-orang yang telah tiada dalam tahun liturgi Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Timur. Hari Sabtu dalam tradisi gerejawi merupakan hari untuk mendoakan orang yang telah tiada, hal tersebut disebabkan oleh Kristus yang terbaring di makam-Nya pada hari Sabtu.

Hari-hari Sabtu Arwah ini dikhususkan sebagai hari untuk mengenang dan mendoakan orang-orang beriman (bukan seorang janasuci) yang telah tiada. Peribadatan suci pada hari-hari ini memiliki tambahan nyanyian yang dikhususkan untuk mendoakan dan mengenang mereka yang telah tiada. Biasanya, pada hari-hari ini terdapat Ibadat peringatan bagi mereka yang telah tiada setelah pelaksanaan Liturgi Ilahi pada Sabtu pagi atau setelah ibadat Vesper pada Jumat malam. Pada ibadat ini, Koliva (sebuah hidangan yang terbuat dari buah gandum atau beras yang direbus dan madu) disiapkan dan ditempatkan pada meja persembahan kurban. Setelah itu, para imam akan memberkati Koliva dan umat akan memakannya sebagai tanda peringatan.

Jadwal hari Sabtu Arwah

Terdapat beberapa kali perayaan hari Sabtu Arwah, yakni:

Perayaan berdasarkan yurisdiksi gereja

Seluruh Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Ritus Timur

Seluruh umat Kristen Ortodoks Timur dan umat Katolik Ritus Bizantin merayakan Sabtu Arwah pada hari Sabtu sebelum Minggu Pengadilan Terakhir; pada hari Sabtu kedua, ketiga, dan keempat pada masa Puasa Agung; dan pada hari Sabtu sebelum hari Pentakosta.

Gereja Ortodoks Bulgaria

Pada Gereja Ortodoks Bulgaria, terdapat pula perayaan Sabtu Arwah sebelum perayaan Malaikat Agung St. Mikhael pada 8 November alih-alih perayaan Sabtu Arwah St. Demetrius.

Gereja Ortodoks Rusia

Selain tanggal-tanggal yang tertera dalam jadwal Sabtu Arwah, umat Kristen Ortodoks Rusia juga merayakan hari Sabtu Arwah tambahan pada hari Sabtu yang paling dekat dengan tanggal 26 Oktober (St. Demetrius) dan 23 September (Dikandungnya St. Yohanes Pembaptis).

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya