Sahra Wagenknecht
Sahra Wagenknecht (nee Sarah Wagenknecht; Jerman: [ˌzaːʁa ˈvaːɡŋ̍ˌknɛçt]; lahir 16 Juli 1969) adalah seorang politikus, ekonom, dan penulis berkebangsaan Jerman.[1] Sejak tahun 2009 ia mewakili partai kiri sebagai anggota Bundestag sampai tahun 2023. Dari tahun 2015 hingga 2019, ia menjabat sebagai wakil ketua parlemen partai. Bersama tim sekutunya yang kecil, ia meninggalkan partai kiri pada 23 Oktober 2023 untuk mendirikan partainya sendiri pada tahun 2024, yang diberi nama Bündnis Sahra Wagenknecht, untuk mengikuti pemilihan umum selanjutnya.[2] Masa kecilWagenknecht lahir pada tanggal 16 Juli 1969 di kota Jena Jerman Timur.[3] Ayahnya adalah Iran, yang datang ke Berlin Barat untuk belajar[4][5][6] dan ibunya, yang orang asli Jerman bekerja di distributor seni milik pemerintah. Ayahnya menghilang di Iran saat ia masih kecil. Ia dirawat oleh kakek-neneknya sampai tahun 1976, ketika ia dan ibunya pindah ke Berlin Timur. Saat berada di Berlin, ia menjadi anggota Pemuda Jerman Merdeka (FDJ). Ia menyelesaikan ujian Abitur pada tahun 1988 dan bergabung dengan Partai Persatuan Sosialis (SED) (yang saat itu berkuasa) pada awal tahun 1989.[7][8] Sejak tahun 1990, Wagenknecht mempelajari filsafat dan Sastra Jerman modern sebagai mahasiswa di Jena dan Berlin dan menyelesaikan kursus wajib bagi para mahasiswa, tetapi tidak menulis tesis karena ia "tidak dapat menemukan dukungan untuk tujuan penelitiannya di Universitas Humboldt Berlin Timur". Ia lantas mendaftar sebagai mahasiswa filsafat di Universitas Groningen, menyelesaikan studinya dan memperoleh gelar MA pada tahun 1996 untuk tesis tentang interpretasi Karl Marx muda tentang Hegel, dibimbing oleh Hans Heinz Holz dan diterbitkan sebagai buku pada tahun 1997. Dari tahun 2005 hingga 2012 ia menyelesaikan disertasi PhD dalam ekonomi mikro di TU Chemnitz.[9][10] KarierWagenknecht menjadi anggota terkemuka Partai Sosialisme Demokratik (PDS) sejak awal tahun 1990-an. Setelah berdirinya Partai kiri pada tahun 2007, yanf membuatnya menjadi anggota terkemuka dari salah satu faksi paling kiri yang memimpin partai Komunis. Pandangan ekonominya berubah sejak saat itu; Dia menjabarkannya dalam bukunya Kebebasan Alih-alih Kapitalisme, saat itu ia menganalisis kebijakan ekonomi Jerman pada saat krisis euro dan mengkritiknya atas dasar ordoliberalisme. Ia telah menjadi tokoh kontroversial sepanjang karirnya karena sikap garis keras dan populis yang ia miliki, termasuk pernyataan tentang Jerman Timur, dan kritik perihal imigrasi dan pengungsi.[11][12][13] Sejak tahun 2020 Wagenknecht kurang aktif di parlemen, tetapi sering diwawancarai oleh media Jerman walaupun ia bukan anggota komite parlemen mana pun.[14] Sejak 2021, ia secara terbuka mempertimbangkan untuk membentuk partainya sendiri, karena konflik yang terus berkembang dan berkepanjangan di dalam Partai Kiri dan pada akhir September 2023 dia membentuk Bündnis Sahra Wagenknecht, pada awal tahun 2024. Dia mencalonkan diri sebagai kandidat utama BSW dalam Pemilihan federal Jerman 2025. Kehidupan pribadiWagenknecht menikah dengan pengusaha Ralph-Thomas Niemeyer pada bulan Mei 1997.[15] Pada tanggal 12 November 2011, Oskar Lafontaine menyatakan secara terbuka bahwa ia dan Wagenknecht telah menjadi "teman dekat".[16] Saat itu, Wagenknecht dan Lafontaine telah berpisah dari pasangan mereka masing-masing.[17][18] Wagenknecht menikahi Lafontaine, 26 tahun lebih tua dari Lafontaine, pada 22 Desember 2014.[19] She is an atheist.[20] Pada tahun 2023, media memperkirakan aset Wagenknecht sebesar tiga juta euro.[21] Selain remunerasi parlemennya, Wagenknecht memperoleh sekitar 750.000 euro dalam honor buku dan pidato pada tahun 2023. Ia adalah salah satu politisi Jerman berpendapatan tertinggi di Bundestag.[22] Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Sahra Wagenknecht.
|