Sarah Kirsch
Dia terlahir dengan nama Ingrid Bernstein. Sara Kirsch adalah nama penanya. Ayahnya adalah seorang mekanik telekomunikasi. Kirsch pindah bersama keluarganya ke Halberstadt pada tahun 1936. Di sana, ia menghabiskan kecil sampai lulus SMA. Kemudian, dia sempat magang di bidang kehutanan, tetapi tidak lama. Pada tahun 1956 hingga tahun 1958, Kirsch melanjutkan studi di bidang Biologi di Halle. Dia pun lulus sebagai ahli biologi diploma. Dia pernah bekerja di pabrik gula dan sebuah koperasi produksi pertanian (LPG) di sela-sela kesibukannya belajar. Awal Menjadi PenyairTahun 1958 menjadi tahun penting Kirsch. Dia berkenalan dengan penyair Rainer Kirsch. Mereka lalu menikah tahun 1960. Pernikahan mereka hanya bertahan sekitar delapan tahun. Pada tahun 1968, mereka berpisah. Walaupun demikian, Kirsch masih menggunakan nama belakang mantan suaminya. Sejak tahun 1960, dia untuk pertama kalinya menggunakan nama samaran, yakni Sarah sebagai nama depannya, dalam menerbitkan karyanya. Karyanya yang pertama ini berupa teks liris di majalah. Dia mengganti namanya menjadi Sarah karena untuk menyatakan protes terhadap penganiayaan dan pemusnahan massal orang-orang Yahudi pada era NAZI, sekaligus untuk menentang ayahnya yang anti-Semitisme.[2] Kirsch pada tahun 1963 hingga 1965 belajar literatur di institut Johannes R. Becher di Leipzig. Sejak dari tahun 1965, dia aktif berkegiatan dan berkesastraan. Dia merupakan penulis lepas dan anggota dari Asosiasi Penulis Jerman di GDR. Bersama suaminya, dia menerbitkan buku puisi berjudul “Conversation with the Dinosaur“. Berkat karya tersebut, mereka mendapatkan mendali Erich-Weinert. Dia menerbitkan buku puisi pertamanya yang memakai nama sendiri, yakni “Landaufenthalt“ pada tahun 1967. Isi buku puisinya bertema harapan akan keseimbangan antara manusia dan alam. Setelah perceraian dari Rainer Kirsch, dia kemudian pindah ke Berlin Timur dan mendapat anak pada tahun 1969. Selain berkarya lewat penulisan, dia juga bekerja sebagai pegawai radio, penerjemah, dan wartawan. Kirsch semakin dikenal dari karyanya pada tahun 1973. Buku puisinya yang berjudul “Spell“ dinilai dalam bentuk puisi erotis bebas dan seksual dari puisi wanita berbahasa Jerman. Ia juga memublikasi cerita yang berjudul “Panther Woman“, mengungkapkan kehidupan seorang pekerja. Dia menerbitkan buku puisi berjudul “Ruickenwind“ tahun 1976. Temanya banyak mengutarakan cinta, perpisahan, dan kesepian. Buku puisinya itu diilhami dari pengalamannya saat berhubungan dengan penyair Cristoph Meckel. Seorang penyair kelahiran tahun 1935 yang berasal dari Berlin Barat dan tinggal berjauhan dengan Kirsch. Kirsch telah menerbitkan 10 buku puisi dan prosa. Karya-karyanya yang berbentuk puisi, antara lain, berjudul Breath Pause, In The Country, Evening. Pada Agustus tahun 1977, dia memutuskan untuk pindah dari Berlin Barat ke Republik Federal Jerman. Dia juga meraih beasiswa Villa Massimo sehingga dapat tinggal di Roma, Italia pada tahun 1978. Dia kemudian menerbitkan “Wintergedichte” dan volumenya yang berjudul “Katzenkopfpflaster”. Selama hidupnya, Kirsch banyak menerima penghargaan.[3] Namanya diperhitungkan dalam kesusatraan Jerman setelah menerima penghargaan German international literary Petrarca-Preis tahun 1976 dan penghargaan Heinrich Heine dari GDR. Kirsch pun masuk sebagai anggota dewan pengarang asosiasi GDR. Aktivitas PolitikKirsch juga terlibat aktif dalam kegiatan politik. Meskipun di dalam karyanya jarang terungkap soal politik, membaca karyanya bagai sebuah reaksi. secara tidak langsung bersinggungan dengan kehidupan sejarah yang pernah ia lewati. Kirsch sempat dikeluarkan dari Partai Persatuan Sosialis Jerman (SED) dan Asosiasi Penulis GDR. Saat itu, dia ikut menandatangani sebuah deklarasi protes melawan seorang ekspatriat, penyanyi sekaligus penulis lagu bernama Wolf Biermann. Sejak tahun 1976, Kirsch diawasi oleh Kementerian Keamanan Negara (Mfs). Pada tahun 1980, dia bersama Günter Grass, Thomas Brasch, dan Peter Schneider menulis sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Kanselir Federal, Helmut Schmidt. Kirsch meminta secara kritis untuk terlepas dari kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Referensi
|