Share to:

 

Satuan Darat Grup Tengah

Satuan Darat Grup Tengah (bahasa Jerman: Heeresgruppe Mitte) adalah nama dari 2 Satuan Darat Grup Strategis berbeda Jerman yang bertempur di Front Timur selama Perang Dunia II. Satuan Darat Grup Tengah pertama telah dibentuk pada tanggal 22 Juni 1941, sebagai satu dari tiga Satuan Darat Grup Wehrmahct yang ditugaskan dalam invasi Uni Soviet (Operasi Barbarossa). Pada tanggal 25 Januari 1945, setelah dikelilingi di Kantong Königsberg, Satuan Darat Grup Tengah berganti nama menjadi Grup Tentara Utara (Heeresgruppe Nord), dan Grup Tentara A (Heeresgruppe A) menjadi Pusat Grup Angkatan Darat. Pembentukan terakhir ini mempertahankan namanya sampai akhir perang di Eropa.

Formasi

Kampanye dan sejarah operasional

Operasi Barbarossa

Pada tanggal 22 Juni 1941, Nazi Jerman dan sekutu Porosnya melancarkan serangan mendadak mereka ke Uni Soviet. Tentara mereka, berjumlah lebih dari tiga juta orang, akan maju ke tiga arah geografis. Tujuan strategis awal Satuan Darat Grup Tengah adalah mengalahkan tentara Soviet di Belarus dan menduduki Smolensk. Untuk mencapai hal ini, kelompok tentara merencanakan untuk maju cepat menggunakan metode operasional Blitzkrieg untuk tujuan itu memerintahkan dua kelompok panzer daripada satu. Kemenangan cepat dan menentukan atas Uni Soviet diharapkan pada pertengahan November. Misi operasional Grup Angkatan Darat lainnya adalah untuk mendukung kelompok tentara di sisi utara dan selatannya, batas kelompok tentara yang kemudian menjadi Sungai Pripyat.

Urutan pertempuran Juli 1941

Grup Panzer ke-3, Tentara ke-9, Tentara ke-4, Grup Panzer ke-2, z. Vfg. Tentara ke-2

Urutan pertempuran Agustus 1941

Grup Panzer ke-3, Tentara ke-9, Tentara ke-2, Grup Panzer Guderian (Grup Panzer ke-2, dengan unit tambahan)

Urutan pertempuran September 1941

Grup Panzer ke-3, Tentara ke-9, Tentara ke-4, Grup Panzer ke-2, Tentara ke-2

Pertempuran sengit dalam Pertempuran Smolensk serta keputusan Lötzen menunda kemajuan Jerman selama dua bulan. Kemajuan Pusat Grup Angkatan Darat lebih lanjut tertunda karena Hitler memerintahkan penundaan serangan terhadap Moskow untuk menaklukkan Ukraina terlebih dahulu.

Penyerahan

Pada tanggal 7 Mei 1945, hari ketika Kepala Staf Wehrmacht, Alfred Jodl, sedang menegosiasikan penyerahan semua pasukan Jerman di SHAEF, Komando Tinggi Angkatan Bersenjata Jerman (AFHC) belum mendengar kabar dari Schörner sejak 2 Mei 1945. Dia telah melaporkan bahwa dia bermaksud untuk berperang ke barat dan menyerahkan kelompok pasukannya kepada Amerika. Pada 8 Mei 1945, seorang kolonel dari Komando Tinggi Pasukan Sekutu dikawal melalui garis Amerika untuk menemui Schörner. Kolonel melaporkan bahwa Schörner telah memerintahkan orang-orang di bawah komando operasionalnya untuk mengamati penyerahan itu tetapi dia tidak dapat menjamin bahwa dia akan dipatuhi di mana-mana. Belakangan pada hari itu, Schörner meninggalkan komandonya dan terbang ke Austria dimana pada tanggal 18 Mei 1945 dia ditangkap oleh Amerika.

Bibliografi

  • Gerlach, C. Kalkulierte Morde. Hamburg Edition, 2000.
  • Ustinov, Dmitriy. Geschichte des Zweiten Welt Krieges, Volume 10. Berlin: Militärverlag der Deutschen Demokratischen Republik, 1982.


Kembali kehalaman sebelumnya