Savitri Devi juga menjadi aktivis hak asasi hewan yang menulis buku The Impeachment of Man pada 1959[4] dan pendukung Hinduisme dan Nazisme, mensintesiskan keduanya, memproklamasikan Adolf Hitler dikirim oleh Takdir, sepertihanya seorang awatara dari dewa Hindu Wisnu. Ia percaya bahwa Hitler menyucikan kemanusiaan yang akan mengakhiri Kali Yuga yang dirasa olehnya disebabkan oleh kekuatan jahat, Yahudi.[4] Penulisannya mempengaruhi neo-Nazisme dan okultisme Nazi. Salah satu gagasan Savitri Devi adalah klasifikasi "manusia diatas waktu", "manusia di dalam waktu" dan "manusia menentang waktu".[6] Menyangkali Yudeo-Kristen, ia mempercayau bentuk monismepanteistik; sebuah kosmo tunggal alam dari materi energi ilahi.[7][8]
Ia disebut mempelopori pemahaman neo-Nazi dalam okultisme, ekologi dalam dan gerakan Zaman Baru. Ia mempengaruhi diplomat Chili Miguel Serrano. Pada 1982, Franco Freda menerbitkan sebuah terjemahan berbahasa Jerman dari karyanya Gold in the Furnace, dan volume keempat dari ulasan tahunannya, Risguardo (1980–), yang menyanjung Savitri Devi sebagai "misionaris Paganisme Arya".[2]
Lahir dengan nama Maximiani Julia Portas pada 1905,[4] Savitri Devi adalah putri dari Maxim Portas, seorang warga negara Prancis keturunan Yunani dan Italia dan seorang wanita Inggris, Julia Portas (née Nash). Maximine Portas lahir dua setengah bulan secara prematur, dengan berat hanya sebesar 930 gram (2.05 lbs)
Elst, Koenraad, The Saffron Swastika: The Notion of "Hindu Fascism", chapter V. "Savitri Devi and the "Hindu-Aryan Myth"" (New Delhi, India: Voice of India, 2001, 2 Vols., ISBN 81-85990-69-7).
Gardell, Matthias, Gods of the Blood: The Pagan Revival and White Separatism, Duke University Press (2003, ISBN 0-8223-3071-7).
Goodrick-Clarke, Nicholas, Black Sun: Aryan Cults, Esoteric Nazism and the Politics of Identity, "Savitri Devi and the Hitler Avatar", chapter 5 (New York University Press, 2002, hardcover: ISBN 0-8147-3124-4; reissue edition, 2003, paperback: ISBN 0-8147-3155-4).