Share to:

 

Scyphozoa

Scyphozoa
Rentang waktu: Fortunian – Recent[1]
Cephea cephea
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Cnidaria
Subfilum: Medusozoa
Kelas: Scyphozoa
Götte, 1887
Subkelompok

Lihat teks.

Scyphozoa adalah sebuah kelas organisme laut pada filum Cnidaria,[2] dikenal secara umum sebagai ubur-ubur sejati.

Nama Scyphozoa berasal dari kata Bahasa Yunani skyphos (σκύφος), yaitu sejenis mangkuk minum, merujuk kepada bentuk organismenya yang mirip mangkuk.[3]

Scyphozoa telah ada sejak periode Kambrium terawal sampai masa kini.

Taksonomi

Meski kelompok ini sebelumnya dianggap mencakup semua hewan yang sekarang dimasukkan kedalam kelas Cubozoa dan Staurozoa, sekarang mereka hanya mencakup hewan dari tiga ordo yang masih hidup (dua diantaranya ada didalam subkelas Scyphozoa, Discomedusae).[4][5] Terdapat sekitar 200 spesies hidup yang telah diakui oleh ilmuwan di masa kini, namun kenakearagaman sejatinya kemungkinan bisa mencapai sekitar 400 spesies.[4]

Kelas Scyphozoa

  • SubOrdo Daktyliophorae
  • SubOrdo Kolpophorae

Referensi

  1. ^ Liu, Yunhuan; Shao, Tiequan; Zhang, Huaqiao; Wang, Qi; Zhang, Yanan; Chen, Cheng; Liang, Yongchun; Xue, Jiaqi (2017). "A new scyphozoan from the Cambrian Fortunian Stage of South China". Palaeontology. 60 (4): 511–518. doi:10.1111/pala.12306alt=Dapat diakses gratis. 
  2. ^ Dawson, Michael N. "The Scyphozoan". Diakses tanggal 2008-08-11. 
  3. ^ Towle, Albert (1989). Modern biology. Austin, Texas: Holt, Rinehart and Winston. ISBN 978-0030139192. 
  4. ^ a b Daly, Brugler, Cartwright, Collins, Dawson, Fautin, France, McFadden, Opresko, Rodriguez, Romano & Stake (2007). The phylum Cnidaria: A review of phylogenetic patterns and diversity 300 years after Linnaeus. Zootaxa 1668: 127–182
  5. ^ WoRMS. "Scyphozoa". World Register of Marine Species. 
  6. ^ Bayha, K. M., and M. N. Dawson (2010). New family of allomorphic jellyfishes, Drymonematidae (Scyphozoa, Discomedusae), emphasizes evolution in the functional morphology and trophic ecology of gelatinous zooplankton. The Biological Bulletin 219(3): 249–267
Kembali kehalaman sebelumnya