Seiko Matsuda
Seiko Matsuda (松田聖子 , Matsuda Seiko, nama asli Kamachi Noriko, 蒲池法子), (lahir 10 Maret 1962) adalah seorang penyanyi pop, sekaligus aktris, dan pencipta lagu asal Jepang. Seiko mulai terkenal sebagai penyanyi idol tahun 1980-an dengan lagu "Hadashi no Kisetsu". Lagu "Kaze wa Aki Iro" yang dirilis pada tahun yang sama berhasil menempati urutan nomor satu tangga lagu Oricon. Lagu tersebut merupakan lagu pertama dari 24 lagu dari Seiko Matsuda yang secara berturut-turut menempati urutan nomor pertama tangga singel Oricon. Rekor tersebut bertahan selama dua dekade hingga sekarang. Seiko juga sempat menjadi penyanyi wanita dengan jumlah singel terbanyak yang pernah menduduki puncak tangga Oricon (25 buah singel). Tahun 2006, rekor tersebut dipecahkan Ayumi Hamasaki dengan singel "Startin' / Born To Be...". Seiko pernah mencoba menembus pasar musik dunia dengan lagu-lagu berbahasa Inggris yang dikemas dalam album Seiko (1990). Album tersebut menghasilkan lagu hit "The Right Combination" yang dibawakannya berduet dengan Donnie Wahlberg (New Kids on the Block). Karier musikPenyanyi idol tahun 1980Seiko Matsuda merupakan simbol penyanyi idola tahun 1980-an. Karier musik Seiko dimulai persis setelah penyanyi idol era 1970-an, Momoe Yamaguchi menikah dan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia musik. Bukan saja lagu-lagunya secara berturut-turut menjadi hit, Seiko Matsuda menjadi sebuah fenomena yang pengaruhnya terasa hingga sekarang. Sepanjang tahun 1980-an, potongan rambut Seiko yang disebut Seiko-chan Cut, gaya hidup, dan gaya busana Seiko Matsuda menjadi panutan wanita Jepang pada tahun 1980-an. Potongan rambut dan model pakaian Seiko bahkan ditiru para penyanyi idol pada masa itu. Karakter Seiko Matsuda dijelaskan dengan sebuah istilah baru, "Burikko". Setelah dipopulerkan pasangan manzai Haru Yasuko-Keiko dan Kuniko Yamada, "Burikko" menjadi istilah yang umum digunakan hingga sekarang. Dari lagu "Kaze wa Aki Iro" (1980) hingga "Tabidachi wa Freesia" (1988), Seiko memiliki 24 buah lagu yang berturut-turut menduduki urutan nomor satu tangga lagu Oricon. Sejumlah pencipta lagu ternama menciptakan lagu-lagu untuk Seiko, di antaranya: Takashi Matsumoto, Kazuo Zaitsu, Kureta Karuho (Yumi Matsutoya), Eichi Ōtaki, Masaaki Ōmura, Haruomi Hosono, Yoshitaka Minami, Ami Ozaki, Akiko Yano, Motoharu Sano, dan Kōji Tamaki. Selain itu, Seiko juga dibantu sejumlah musisi muda sebagai pencipta lagu, di antaranya: Senri Oe, Tetsuya Komuro, Akio Dobashi dari grup musik Rebecca, Tomotaka Imamichi, dan Kome Kome Club.[1] Pemusik sukses tahun 1990-anSejak tahun 1990-an, Seiko Matsuda tidak lagi dikenal sebagai penyanyi idol, melainkan sebagai pencipta lagu, penulis lirik, sekaligus produser bagi albumnya sendiri. Lagu-lagu ciptaannya seperti "Tongari Yane no Hanaya-san", "Jikan Ryokō", dan "Canary" berhasil menjadi lagu hit. Seiko menjadi produser untuk 6 albumnya sejak 1992 Nouvelle Vague hingga Forever dengan lagu dan lirik hasil ciptaan sendiri. Lagu ciptaannya seperti "Taisetsu na Anata" dan "Anata ni Aitakute -Missing You-" berhasil menjadi lagu hit. Walaupun kariernya di dunia musik sudah lebih dari 25 tahun, konser keliling Seiko Matsuda mampu mengisi arena pertunjukan besar seperti Nippon Budokan, Osaka-Jo Hall, dan Saitama Super Arena dengan total penonton antara 100 ribu hingga 150 ribu penonton. Selain itu, Seiko Matsuda terkenal sebagai ratu pertunjukan dinner show. Tiket pertunjukan Seiko Matsuda dan makan malam di hotel mewah termasuk paling mahal di antara penyanyi wanita sekelasnya. BiografiSeiko Matsuda dilahirkan 10 Maret 1962 di kota Kurume, Prefektur Fukuoka. Nama aslinya, Noriko Kamachi, ayahnya pegawai Kementerian Kesejahteraan Sosial, dan ibunya berasal dari keluarga petani. Noriko memiliki seorang kakak laki-laki yang 8 tahun lebih tua. Masa SMA dijalaninya di SMA Katolik, Kurume Shinai Jogakuin di kota Kurume. Sewaktu kelas 1 SMA (1978), Noriko mengikuti kontes Miss Seventeen untuk kawasan Kyushu yang diselenggarakan CBS Sony. Pita rekaman dirinya menyanyikan lagu "Kimagure Venus" (Junko Sakurada) dikirimkan kepada panitia, dan Noriko memenangi gelar Miss Seventeen Kyushu berkat pita tersebut. Seiko tidak mengikuti perebutan gelar Miss Seventeen tingkat nasional karena dilarang kedua orang tuanya. Walaupun demikian, produser rekaman CBS Sony tetap mengganggap suara Noriko akan laris dijual. Pada tahun 1979, Noriko yang masih kelas 3 SMA bergabung dengan agensi Sun Music Production. Debut sebagai penyanyi mengharuskannya pindah ke Tokyo, dan pindah ke SMA Horikoshi di Tokyo. Sebelum memulai karier sebagai penyanyi, Noriko tampil dalam serial drama televisi NTV berjudul Odaiji ni. Dalam drama tersebut, Noriko memainkan peran bernama "Matsuda Seiko". Nama peran tersebut digunakannya sebagai nama panggung hingga sekarang. Bulan Januari 1980, Seiko tampil sebagai DJ dalam acara menjelang tengah malam, The Punch Punch Punch di radio Nippon Broadcasting. Setelah lulus SMA (Maret 1980), Seiko Matsuda memulai debut sebagai penyanyi pada 1 April 1980 dengan lagu "Hadashi no Kisetsu". Di Jepang pada dekade 1980-an, penyanyi idol yang baru diorbitkan selalu memiliki slogan sebagai penarik perhatian publik. Slogan yang digunakan Seiko waktu itu adalah "Dakishimetai Miss Sony" ("Kuingin memeluk Miss Sony"; Sony adalah nama perusahaan rekaman Seiko Matsuda waktu itu). Pada 3 Juli 1980, "Hadashi no Kisetsu" masuk ke dalam kategori Spotlight (pendatang baru) di urutan ke 11 tangga lagu televisi TBS, The Best Ten. Bulan selanjutnya, 14 Agustus 1980, "Aoi Sangoshou" untuk pertama kali masuk di urutan ke-8 tangga lagu The Best Ten TBS, dan akhirnya menduduki puncak tangga The Best Ten tanggal 18 September 1980. Pada 13 Agustus 1981, lagu "Shiroi Parasol" langsung menduduki puncak tangga lagu TBS "The Best Ten". Lagu pendatang baru tetapi langsung menduduki urutan nomor satu "The Best Ten" merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah acara "The Best Ten". Tahun 1983, dua lagu sekaligus, "Sweet Memories" dan "Hitomi wa Diamond" masing-masing menduduki tangga lagu "The Best Ten" di urutan nomor 8 dan urutan nomor 2. Kedua lagu tersebut menjadikan Seiko sebagai artis pertama yang memiliki dua lagu sekaligus dalam acara "The Best Ten". Setelah ayahnya pensiun pada tahun 1984, Seiko mengajak kedua orang tuanya untuk tinggal di Tokyo. Tahun selanjutnya (1985), Seiko putus hubungan dengan Hiromi Go, pacarnya yang juga seorang penyanyi idol. Dua bulan berikutnya, Seiko menikah dengan aktor Kanda Masaki. Keduanya pernah bersama-sama membintangi film Karibu Ai no Symphony dengan lokasi di Meksiko. Pernikahan keduanya dilangsungkan di Gereja Katolik Salesian (Gereja Katolik Himonya), Tokyo. Pernikahan Seiko ditulis media massa dengan aksara kanji sebagai "聖輝の結婚" (Seiki no Kekkon) yang bisa berarti "Pernikahan Abad Ini" atau "Pernikahan Seiko dan Masaki". Resepsi pernikahan Seiko dan Masaki diliput TV Asahi dengan keseluruhan masa tayang sekitar 10 jam. Liputan tersebut juga menempati jam tayang emas dengan persentase pemirsa 34,9% di wilayah Kanto. Tahun berikutnya 1986, Seiko melahirkan anak perempuan bernama Sayaka yang sekarang menjadi penyanyi bernama Sayaka Kanda. Walaupun sudah menikah dan melahirkan, Seiko tetap populer dan baginya diciptakan istilah "Mama-dol" (penyanyi idol yang menjadi mama). Pada tahun 1988, Seiko membuka butik dengan merek Flawless Seiko [1] Diarsipkan 2007-06-07 di Wayback Machine. yang terus berkembang hingga sekarang. Pada tahun 1989, Seiko memisahkan diri dari agensi Sun Music, dan mendirikan agensi sendiri bernama Fantic. Tahun selanjutnya (1990), Seiko Matsuda memulai debut di Amerika Serikat dengan album berjudul Seiko. Pentas keliling dilakukannya untuk mempromosikan album di AS, dan Seiko untuk sementara tinggal di New York City. Pada tahun 1996, Seiko pindah dari perusahaan Sony Records ke Universal Music yang mengontraknya hingga sekarang. Setelah selama 8 tahun singelnya tidak menjadi nomor satu di Oricon, singel "Anata ni Aitakute -Missing You-" berhasil menempati puncak tangga singel Oricon, dan menembus angka penjualan di atas 1,3 juta keping. Pernikahan dengan Kanda Masaki berakhir dengan perceraian pada bulan Januari 1997. Perceraian Seiko Matsuda menjadi berita besar, dan surat kabar menerbitkan lembaran ekstra (Gōgai) yang dibagi-bagikan secara gratis. Tahun berikutnya (Mei 1998), setelah berpacaran hanya selama 2 bulan, Seiko menikah dengan dokter gigi yang 6 tahun lebih muda. Ungkapan "Bi bi bi-tto kita" (kurang lebih berarti, "bagaikan tersengat listrik") digunakan Seiko untuk menjelaskan dirinya tahu bakal menikah ketika pertama kali bertemu calon suaminya. Bulan September 2000, Seiko merilis lagu "True Love Story" yang dinyanyikan secara duet dengan mantan pacarnya, Hiromi Go. Tiga bulan kemudian, Seiko kembali bercerai. Tahun 2002, Seiko pindah ke perusahaan rekaman Sony Music Entertainment. Di akhir tahun, Seiko mengadakan konser malam tahun baru di Osaka-jo Hall, Osaka. Konser tersebut ditayangkan secara langsung oleh saluran TV satelit. Tahun berikutnya, pertunjukan di tempat yang sama diulanginya pada malam tahun baru 2003. Setelah tidak merilis album selama 3 tahun, Seiko kembali merilis album berjudul Sunshine (2004). Album tersebut menduduki urutan ke-6 tangga album Oricon, 21 Juli 2004, sekaligus album Seiko ke-39 yang memasuki urutan Top Ten tangga album Oricon. Prestasi tersebut sempat menjadikan Seiko Matsuda sebagai penyanyi wanita dengan album terbanyak di urutan Top Ten tangga album Oricon. Rekor tersebut sekarang sudah dipecahkan Yumi Matsutoya, dan Seiko Matsuda berada di urutan kedua. Setelah absen 10 tahun dari dunia akting, Seiko kembali di layar televisi dengan serial drama Tatta Hitotsu no Takaramono. Perannya sebagai seorang ibu yang memiliki anak penderita cacat menarik perhatian banyak pemirsa televisi. Persentase pemirsa di wilayah Kanto dan Kansai masing-masing sebesar 30,1% dan 23,6%. Peringatan karier 25 tahun di dunia musik diperingati dengan konser besar di Saitama Super Arena, 5 Juni 2005. Pertunjukan ini merupakan bagian dari tur keliling yang diberi nama fairy. Pertunjukan di Taiwan berlangsung di kota Hsinchuang. Dalam pertunjukan di hadapan 5 ribu penonton, Seiko juga membawakan lagu berbahasa Mandarin. Pada 31 Juli 2006, Seiko merilis CD Box berjudul Seiko Matsuda dengan harga 100 ribu yen. Album tersebut berisi 74 keping CD dan menempati tangga album Oricon di urutan ke-96. Angka penjualan mingguan CD Box tersebut mencapai 215 juta yen, sekaligus dua kali lipat dari angka penjualan album kompilasi lagu berbagai artis, Beautiful Song -Kokoro de Kiku Uta- (total penjualan 93 juta yen). Pada tahun 2007, NHK menayangkan film dokumenter berjudul Matsuda Seiko -Josei no Jidai no Monogatari (Matsuda Seiko, Hikayat Era Wanita). Pengaruh Seiko Matsuda terhadap wanita Jepang zaman sekarang menjadi tema film dokumenter seri NHK Special. Daftar album dan singelSingel
Album
Album kompilasi
Soundtrek
Album dirilis di AS
Album dirilis di Taiwan
Video dan DVD
FilmografiDrama televisi
Anime
Film dokumenter
Film layar lebar
Referensi
Pranala luar
|