Semenanjung BōsōSemenanjung Bōsō (房総半島 , Bōsō-hantō) adalah semenanjung yang meliputi keseluruhan Prefektur Chiba di Honshu, pulau terbesar di Jepang. Semenanjung ini membentuk tepi timur Teluk Tokyo, memisahkannya dari perairan utama Samudra Pasifik. Semenanjung ini mencakup seluas 5.034 km².[1][2] GeografiSemenanjung Bōsō berbatasan secara geografis oleh Samudra Pasifik di sebelah timur dan selatan, Teluk Tokyo di barat, dan sungai Edo dan Nada di utara.[1] Rentang Bukit Bōsō membentuk pengunungan di wilayah selatan semenanjung.[3] Gunung Atago di Minamibōsō dan Kamogawa adalah titik tertinggi di semenanjung dengan ketinggian 4.082 m (13.392 ft).[4] Dari selatan ke utara Rentang Bukit Bōsō terbentuk daratan ke Dataran Tinggi Shimōsa, yang meliputi sebagian besar wilayah Prefektur Chiba utara, dan berakhir di wilayah yang lebih rendah di sekitar Sungai Tone.[1] Bagian utara dan barat Semenanjung Bōsō terdiri dari kawasan perkotaan yang sangat padat. Dataran Tinggi Shimōsa dan dataran rendah pesisir dan lembah sungai bagian dalam terutama digunakan untuk lahan pertanian khususnya sawah. Pantai barat semenanjung adalah rumah bagi Zona Industri Keiyō, yang berkisar dari Urayasu di perbatasan Tokyo di barat laut semenanjung hingga Futtsu di selatan.[2] Tokyo Bay Aqua-Line, sebuah jembatan-terowongan melintasi Teluk Tokyo, menghubungkan Kisarazu dengan kota Kawasaki di Prefektur Kanagawa. Timur laut semenanjung ini adalah rumah bagi Taman Nasional Kuigo Suigo-Tsukuba, yang membentang melintasi Prefektur Ibaraki dan Prefektur Chiba, dan sebagian besar dari sisa pantai timur semenanjung ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Kuasi Minami Bōsō.[2] EtimologiSemenanjung ini mendapatkan nama dan karakter kanji berasal dari bekas provinsi yang berlokasi di sana: Awa (安 房), Kazusa (上 総) dan Shimōsa (下 総). Badan Meteorologi Jepang menyebut pantai barat dan timur semenanjung sebagai Uchibō ( ib房) dan Sotobō (外 房). Referensi
|