Sengkang, Singapura
Sengkang adalah kawasan perencanaan dan kota tempat tinggal yang bertempat di Daerah Timur Laut, Singapura. Kota ini memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di daerah ini, dengan 232.100 penduduk tinggal di kota ini pada 2017.[2] Sengkang berbatasan dengan Seletar dan Punggol di utara, Pasir Ris dan Paya Lebar di barat, Hougang dan Serangoon di selatan, serta Yishun dan Ang Mo Kio di barat. Kota ini awalnya merupakan desa nelayan, yang kemudian berkembang dengan cepat lewat ambisi Lembaga Pembangunan Perumahan (House and Development Board, HDB) untuk bertransformasi menjadi kawasan perumahan yang sepenuhnya matang.[4][5] EtimologiNama Sengkang bermakna "pelabuhan yang makmur" dalam bahasa Tionghoa. Nama ini berasal dari jalan yang disebut Lorong Sengkang (dalam Bahasa Melayu, lorong berarti jalan dan sengkang berarti mengunci atau mengganjal) dari Lorong Buangkok, Kawasan ini sebelumnya dikenal dengan Kangkar (Gang Jiao 港脚) atau "kaki pelabuhan" karena pernah ada pelabuhan nelayan yang terletak di sepanjang Sungei Serangoon.[5][6][7] SejarahSengkang awalnya merupakan sebuah kawasan yang pernah dinamai Kangkar, yang namanya berasal dari nama pelabuhan dan desa nelayan di sepanjang Sungei Serangoon. Pada pertengahan abad ke-20, daerah tersebut merupakan rumah bagi beberapa penoreh getah, pekebun lada, dan pekebun nanas. Pada saat itu, perumahan umum terdekat adalah Pusat Pedesaan Punggol yang terletak di sepanjang Jalan Punggol.[8] Sengkang sebadian besar ditinggalkan pada 1994, ketika tim perancangan kota yang beranggotakan sepuluh orang dari Lembaga Pembangunan Perumahan (House and Development Board, HDB) memulai konseptualisasi bagi kota baru di Sengkang. Sengkang dipecah menjadi tujuh subzona yang akan menampung hingga 95.000 unit perumahan umum dan pribadi dalam jangka panjang.[4][7] Blok apartemen pertama kota ini (yang dijuluki flat di kota ini) di Rivervale diselesaikan pada 1997.[4][9] Pada Agustus 2001, sekitar 33.700 unit tempat tinggal telah didirikan. Setakat 31 Maret 2017, terdapat 65.981 unit tempat tingal HDB di Sengkang.[5] Pada Oktober 1999, sebuah komite pengarah yang diketuai oleh Michael Lim, yang saat itu menjadi Anggota Parlemen Konstituensi Perwakilan Kelompok Cheng San, dibentuk untuk mengawasi penyediaan fasilitas di Kota Baru Sengkang. Dengan mendapatkan umpan balik dari penduduk, ia menyelesaikan laporannya tentang perlunya fasilitas dan layanan di kota ini pada Juli 2000. Mereka berkoordinasi dengan berbagai organisasi untuk membuka lebih banyak pusat perbelanjaan yang dilengkapi dengan ruang terbuka untuk kegiatan komunitas dan pusat penitipan anak.[4][9][10][11][12][13] Lihat pulaRujukan
Daftar pustaka
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Sengkang, Singapore. |