Serie A 2003–2004
Serie A musim 2003–04 diikuti oleh 18 tim, untuk yang ke-16 dan terakhir kalinya sejak musim 1988-89. Sementara tiga tim terbawah di klasemen terdegradasi, tim di peringkat ke-15 harus melakukan pertandingan kualifikasi dengan peringkat 6 Serie B agar bisa bermain di Serie A musim 2004–05. AC Milan sukses mendapatkan scudetto ke-17 mereka, setelah melewati persaingan ketat dengan dengan Roma hingga akhir musim. Pemain asal Ukraina, Andriy Shevchenko, dari klub Milan berhasil menjadi pencetak gol terbanyak musim ini dengan koleksi 24 gol. Musim 2003–04 ini juga menjadi musim terakhir dari mantan Pemain Terbaik Eropa asal Italia, Roberto Baggio . Perubahan aturanPada musim-musim Serie A sebelumnya, tidak terdapat aturan mengenai jumlah batasan pemain non-Uni Eropa yang boleh direkrut setiap klub pada bursa transfer. Namun pada musim 2003–04, diterapkan sebuah aturan baru mengenai batasan kuota pemain non-Uni Eropa, non-EFTA dan non-pemain Swiss dari luar negeri yang bisa direkrut setiap klub di setiap musimnya,[1] mengikuti peraturan sementara[2] yang diperkenalkan pada musim 2002–03, yang memperbolehkan klub Serie A & B untuk hanya merekut satu pemain asing non-Uni Eropa pada jendela transfer musim panas tahun 2002. Klasemen
Sumber: Almanacco Illustrato del Calcio – La Storia 1898-2004, Panini Edizioni, Modena, September 2005 Kriteria penentuan peringkat: 1) poin; 2) kriteria peringkat untuk posisi yang relevan 3) poin head-to-head dan selisih gol; 4) jumlah gol dicetak head-to-head; 5) selisih gol; 6) jumlah gol dicetak. (C) Juara; (R) Degradasi. Catatan:
Play-off degradasiPerugia yang finis di peringkat 15, harus memainkan pertandingan kualifikasi dengan klub peringkat 6 Serie B, Fiorentina.
A.C. Perugia terdegaradasi ke Serie B, sementara ACF Fiorentina mendapat promosi ke Serie A. Referensi
Pranala luar
|