Shirley Jackson
Kehidupan awalShirley Jackson lahir pada tanggal 14 Desember 1916 di San Francisco, California.[1] Pada tahun 1923, keluarganya pindah ke Burlingame, California. Di sana dia tumbuh besar dan tujuh tahun kemudian masuk ke SMA negeri.[1][3] Pada masa di SMA (1930–1933), dia mulai menulis puisi dan cerpen. Tahun 1934, keluarganya pindah lagi ke Rochester, New York. Di sana, Shirley menyelesaikan masa SMA di Brighton High dan memeroleh peringkat teratas di kelasnya.[3] Setelah lulus SMA, dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Rochester pada program seni liberal.[1][3] Letak kampus dekat dengan rumah, sehingga orang tuanya dapat mengawasi studinya. Sayangnya, Shirley tidak bahagia di sana. Dia kemudian mengambil cuti selama setahun dari studinya sebelum pindah ke Universitas Sirakusa pada 1937. Awalnya, dia berencana mengambil jurusan jurnalistik. Namun, akhirnya dia mengambil dua jurusan yakni bahasa Inggris dan kemampuan berbicara.[3][4] Dia juga menjadi editor fiksi majalah humor kampus.[1] Tahun 1939, Shirley meraih juara kedua dalam kontes puisi di sebuah universitas. Tak lama setelah itu, ia bertemu dengan Stanley Edgar Hyman yang kelak menjadi suaminya. Dia dan Stanley mendirikan dan menjadi editor majalah sastra baru bernama Spectre.[3] Pada tahun 1940, dia lulus dan pindah ke kota New York bersama suaminya.[1] Kehidupan pribadiShirley Jackson menikah dengan Stanley Edgar Hyman segera setelah dirinya lulus pada tahun 1940. Pada tahun yang sama mereka pindah ke kota New York. Di kota tersebut, Stanley ditunjuk sebagai asisten editorial untuk The New Republic. Pada tahun 1942, Shirley melahirkan anak pertama mereka yang diberi nama Laurence. Tahun 1945, mereka pindah ke Bennington, Vermont. Di sana, Stanley mengajar di Bennington College. Sementara Shirley bekerja sebagai guru pengganti sebuah kelas menulis kreatif sampai kelahiran anak keduanya, seorang anak perempuan bernama Joanne. Pada tahun 1948—ketika The Lottery rilis—dia melahirkan anak ketiganya, Sarah. Tahun 1949, keluarga itu pindah ke Westport, Connecticut, mengingat Stanley mendapat posisi di The New Yorker. Mereka kembali ke Bennington pada tahun 1951, tahun yang sama ketika anak mereka yang keempat—Barry—lahir.[3] Referensi
|