SikapSikap (bahasa Inggris: attitude) adalah pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa.[1] Hal ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu.[1] Menurut Nuning Minarsih, sikap itu sangat penting dan sangat memengaruhi mutu dari seseorang. Komponen utama sikapSikap mempunyai tiga komponen utama: kesadaran, perasaan, dan perilaku.[2] Keyakinan bahwa "Diskriminasi itu salah" merupakan sebuah pernyataan evaluatif.[2] Opini semacam ini adalah komponen kognitif dari sikap yang menentukan tingkatan untuk bagian yang lebih penting dari sebuah sikap -komponen afektifnya.[2] Perasaan adalah segmen emosional atau perasaan dari sebuah sikap dan tercermin dalam pernyataan seperti "Saya tidak menyukai John karena ia mendiskriminasi orang-orang minoritas."[2] Akhirnya, perasaan bisa menimbulkan hasil akhir dari perilaku.[2] Komponen perilaku dari sebuah sikap merujuk pada suatu maksud untuk berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.[2] Sehingga sikap dapat diartikan bahwa hasil evaluasi diri seseorang terhadap suatu kondisi lingkungan berdasarkan dengan keadaan yang sedang dihadapi. Perilaku mengikuti sikapPada akhir tahun 1960-an, hubungan yang diterima tentang sikap dan perilaku ditentang oleh sebuah tinjauan dari penelitian.[3] Berdasarkan evaluasi sejumlah penelitian yang menyelidiki hubungan sikap-perilaku, peninjau menyimpulkan bahwa sikap tidak berhubungan dengan perilaku atau, paling banyak, hanya berhubungan sedikit.[3] Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sikap memprediksi perilaku masa depan secara signifikan dan memperkuat keyakinan semula dari Festinger bahwa hubungan tersebut bisa ditingkatkan dengan memperhitungkan variabel-variabel pengait.[4] Sikap kerja utamaKepuasan kerjaKepuasan kerja adalah perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.[1] Keterlibatan pekerjaanKeterlibatan pekerjaan adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah pekerjaan, berpartisipasi secara aktif di dalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan diri.[1] Komitmen organisasionalKomitmen organisasional adalah tingkat di mana seseorang memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi itu.[1] Tiga dimensi terpisah komitmen organisasional adalah:[5]
Lihat pula
Referensi
Pranala luar |