Siklon Nilam
Badai Siklon Nilam (Kode IMD: BOB 02, JTWC: 02B, juga dikenal sebagai Siklon Nilam) merupakan siklon tropis yang paling buruk yang pernah menyerang langsung India Selatan sejak Siklon Jal pada musim siklon Samudra Hindia Utara 2010. Muncul dari wilayah bertekanan rendah di Teluk Benggala pada 28 Oktober, sistem siklon bermula sebagai depresi lemah 550 km timur laut Trincomalee, Sri Lanka. Selama beberapa hari berikutnya, depresi tersebut secara bertahap berkembang menjadi depresi dalam dan kemudian menjadi sebuah badai siklon [ada 30 Oktober. Nilam mencapai daerah Mahabalipuram pada 31 Oktober dengan kecepatan angin tertinggi senilai 85 km/jam.[1] Di Pantai Marina di Chennai, angin yang kencang mengangkat pasir-pasir bertiup ke arah daratan dan air laut masuk ke daratan hinggga 100 m (330 ft). Sekolah dan perguruan di kota ditutup selama lebih dari tiga hari.[2] Lebih dari 3000 orang dipindahkan ke sekitar Mahabalipuram pada awal-awal badai. Sekolah dan perguruan di Chennai meliburkan siswa-siswanya hingga 1 November. 282 sekolah digunakan sebagai pusat evakuasi. Lembaga pemerintah dan swsta menyelesaikan jam kerja mereka pada pukul 3 soreuntuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang terjadi. Pengungsian telah dikoordinasikan di Nagapattinam dan Cuddalore. Listrik di Mahabalipuram padam dan 90 pohon terangkat dari tanah serta dua bangunan mengalami kerusakan.[3] Walaupun kerusakan terhadap barang dan bangunan dinilai tinggi, hanya terdapat sedikit korban jiwa.[4] Nilam awalnya diperkirakan akan menyebabkan kerugian ekonomi sebesar ₹700 juta (US$9,8 juta) hingga ₹800 juta (US$11 juta).[5] Angka tersebut kemudian naik menjadi ₹100 crore (US$14 juta).[6] Beberapa waktu kemudian setelah pemerintah Andhra Pradesh melakukan penilaian dari bencana Nilam, diketahui bahwa negara bagian tersebut mengalami kerugian ekonomi yang lebih besar senilai ₹200 crore (US$28 juta).[7] Di Bangalore, hujan deras dan angin kencang menumbangkan lebih dari 86 batang pohon. Di Basava Road, sebatang pohon yang tumbang menarik kabel listrik bersama dengan enam tiang listrik, menyebabkan padamnya listrik di daerah sekitarnya. Lebih dari 3.000 ton reruntuhan dibersihkan menggunakan 285 buah truk. Curah hujan sebesa 87,5 mm tercatat di Bangalore dengan kecepatan angin tertinggi yang tercatat sebesar 47 km/jam.[8] PascakejadianPada 3 November, Pusat Penanganan Bencana Sri Lanka melaporkan bahwa proses penanganan dan upaya penanggulangan dari bencana telah dimulai. Di Mulaitivu, pengungsi di pusat-pusat pengungsian kembali ke rumah-rumah mereka. Banjir di Kilinochchi telah surut dan keadaan kembali normal. Di Nuwara Eliya, warga yang tinggal di lokasi yang rawan longsor dievakuasi ke Biara Vidulipura. Makanan dan kebutuhan penanggulangan lainnya disediakan bagi korban banjir di Colombo dan Gampaha.[9] Lihat pulaWikimedia Commons memiliki media mengenai Cyclone Nilam. Referensi
Pranala luar |