Garam kalium ataupun natrium bereaksi dengan alkil halida primer, membentuk alkil ftalalat imida. Reaksi ini tidak akan berjalan untuk alkil halida sekunder.
Setelah dihidrolisis menggunakan asam, amina primer dilepaskan sebagai garam amina.[5] Selain itu, ia juga dapat dilakukan via prosedure Ing-Manske, yang melibatkan reaksi dengan hidrazina akuatik ataupun dalam etanol dengan refluks. Prosedur ini akan mengendapkan ftalhidrazia bersamaan dengan amina primer. Teknik ini sering kali menghasilkan rendemen yang rendah. Oleh karena itu, terdapat pula metode lain yang digunakan untuk melepaskan amina dari ftalimida..[6]
^Sheehan, J. C.; Bolhofer, V. A. (1950). "An Improved Procedure for the Condensation of Potassium Phthalimide with Organic Halides". J. Am. Chem. Soc.72: 2786. doi:10.1021/ja01162a527.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Mitsunobu, O. Comp. Org. Syn.1991, 6, 79-85. (Review)
^Khan, M. N. (1995). "Kinetic Evidence for the Occurrence of a Stepwise Mechanism in the Hydrazinolysis of Phthalimide". J. Org. Chem.60: 4536. doi:10.1021/jo00119a035.
^Osby, J. O.; Martin, M. G.; Ganem, B. (1984). "An Exceptionally Mild Deprotection of Phthalimides". Tetrahedron Lett.25 (20): 2093. doi:10.1016/S0040-4039(01)81169-2.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)